Semua orang menatap iba, sinis juga merendahkan pada Seo, yang mereka anggap sebagai calon dokter murahan, hanya karena terlihat dua kali meminum kopi bersama dokter muda nan tampan Choi Siwon, yang ternyata sudah beristri.
Perempuan tadi tersenyum puas, telah berhasil mempermalukan Seo, sudah lama ia ingin melabrak nya, tapi belum ada kesempatan, rasa iri ikut menyulut emosi karena posisi Seo yang menjadi cucu menantu keluarga Jung.
Tak tahan dengan situasi yang ada, Seo pun segera berdiri, menutup wajah dengan kedua tangan nya, berlari keluar kantin.
"Seohyun-shii, jangan pergi aku belum puas membongkar semua aib mu" teriak sang perempuan sambil terbahak mengejek, Seo mengabaikan nya, dia tak peduli, rasa malu dan sakit hati, membuat dia berani mengabaikan ucapan dokter senior yang selama ini begitu disegani di rumah sakit Central Park.
Rio menatap kepergian sang istri, jika melihat Seo dengan pria lain dia tak suka, tapi melihat dia dipermalukan, Rio pun seperti nya tak akan tinggal diam, seseorang telah menyulut amarah nya, Rio lantas berdiri sambil bertepuk tangan.
Plok. . . .
Plok. . . .
Plok. . . .
"Hebat sekali" ujar Rio berjalan angkuh sambil memasukan kedua tangan nya kedalam saku celana yang dipakai nya, Rio mendekati perempuan yang telah berani melukai harga diri istri nya itu.
"Dr. Hyuna" Rio membaca name tag perempuan itu yang kedua matanya langsung terbelalak terkejut, karena tahu siapa yang berdiri di dekatnya itu, tak menyangka jika Rio akan muncul di kantin biasa seperti ini.
"Jadi begini, kinerja staff dan dokter di rumah sakit ini? Mengurusi rumah tangga orang lain, dan saling menjatuhkan, terutama pada koas baru yang harus nya membutuhkan bimbingan dari dokter senior di rumah sakit ini?" Sarkas Rio, kaki Hyuna gemetar
"Dokter Hyuna, anda berurusan dengan orang yang salah, ku rasa anda tahu kan siapa saya?" Tanya Rio menatap pengunjung kantin yang rata-rata adalah pekerja dan dokter di rumah sakit itu.
"Saya Jung Limario, suami Seohyun Jung" ungkap Rio.
"Waaahhh" kejut para pengunjung, tak percaya, yang baru tahu siapa pria yang sedang berdiri angkuh di dekat dokter Hyuna yang menunduk ketakutan.
"Bukan hanya itu, rumah sakit ini adalah milik Park Chaenyeol, sahabat dekat daddy ku, dan tadi nya perusahaan Kwon berniat untuk menanamkan modal di rumah sakit ini, tapi seperti nya aku harus berpikir ulang tentang kesepakatan yang akan kami buat" ujar Rio santai.
"Dan kamu dokter, ku pastikan kamu menyesal kerena berani ikut campur dalam urusan rumah tanggaku" ancam Rio menatap nyalang pada Hyuna yang tak berani berkutik.
Rio kemudian berjalan keluar kantin dengan langkah sedikit lebih cepat, demi mengejar sang istri.
Dia nampak kebingungan mencari keberadaan Seohyun, dan akhirnya dia melihat Luna sedang memeluk Seohyun dan membimbing nya memasuki jok penumpang belakang mobil milik Victoria, yang membuka pintu kemudi, dia pun berlari menghampiri nya.
"Luna noona" panggil Rio sopan, ketika sahabat istri nya itu hendak membuka pintu penumpang untuk menemani Seo.
"R-rio" gugup Luna menyadari siapa yang memanggil nya.
"Maaf noona, biar aku saja" ijin Rio, kaki Luna terasa lemas, diajak bicara oleh pria yang menjadi idaman hampir semua wanita, termasuk diri nya.
Bugh
Tanpa menunggu jawaban dari Luna, Rio sudah memasuki mobil dan duduk disamping sang istri yang masih sesenggukan sambil menunduk, Victoria membeku, melirik Rio dari spion tengah mobil nya, lidah nya kelu saking gugup nya, hingga ia tak sanggup bersuara, dan hanya bisa bergerak untuk kembali keluar dari mobil nya, Seo mendongak, menatap bingung pada sahabatnya yang malah meninggalkan nya, lewat kaca jendela pintu mobil, Seo hendak membuka pintu tapi ada tangan yang menahan nya.
Deg
Tangan kokoh seorang pria yang dijari manis nya tersemat cincin pernikahan yang sangat ia kenali, jantung Seo terasa berhenti, dia tak berani bergerak, tangan nya gemetar.
Sementara di luar, tepat nya dibelakang mobil, Victoria dan Luna bergenggaman tangan sambil melompat-lompat girang sendiri.
"Kyaaaaa" pekik kedua nya antusias, melihat Rio menyusul sahabat mereka.
"Ayo kita pergi, biarkan mereka berkencan untuk pertama kali nya" ajak Victoria, kedua nya pun kembali berjalan memasuki rumah sakit.
"Unnie, apa ada kamera tersembunyi di mobil mu?" Tanya Luna, Victoria nampak mengingat-ingat.
"Tidak, kenapa?" Jawab nya balik bertanya.
"Yah, harus nya unnie menaruh kamera tersembunyi disana, agar kita tahu apa yang Rio dan Seo unnie lakukan di mobil mu" cengir Luna
"Yak, mesum" kesal Victoria, menjewer telinga Luna.
Sementara di mobil Victoria.
"Joo Hyun-ahh" panggil Rio membuat Seo memejamkan kedua matanya, merekam suara pria tercinta nya yang baru pertama kali ini menyebut nama nya, dan masih bergeming dengan posisi nya.
Tangan kiri Rio pun terulur untuk meraih dagu sang istri dan memutar lembut ke arah nya, Seo menatap sendu pada kedua mata suami nya, dengan sisa air mata di wajah sembab nya.
"Maafkan aku" ucap Rio, tangis Seo kembali pecah, sang suami langsung memeluknya.
"Lain kali aku tak akan membiarkan orang lain menginjak-injak harga dirimu" lanjut Rio menenangkan sang istri, kedua tangan Seo memeluk erat pinggang Rio, rasanya begitu tenang, dia seolah lupa dengan kegugupan nya jika berdekatan dengan suami nya sendiri.
Selama Seo di permalukan oleh Hyuna, Rio terus bergeming karena ia memikirkan kata-kata Minho dan Seulgi, yang akhirnya membuat ia berdiri untuk melindungi sang istri.
#TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Love A Sinner
Fanfictionkisah cinta seorang Seo Joo Hyun, putri seorang pembantu, yang diam-diam jatuh cinta pada Jung Limario, cucu pengusaha kaya, sang pria muda yang sangat nakal, dan flamboyan, berbanding terbalik sifat nya dengan si gadis dewasa yang pendiam, dan pema...