8. Kalian akan di Nikahkan

1.1K 133 40
                                    


Rio sedang berada di kantor Jung, bermain game di ponsel nya, menunggu sang kakek yang sedang memeriksa proposal kerja sama nya dengan perusahaan Kim, yang ditanda tangani Jennie tempo hari, pria berusia lebih dari setengah abad itu pun tersenyum bangga menatap sang cucu, bagi tuan Jung, Rio tak ubah nya anak kecil, tapi di luar sana reputasi sang cucu sebagai Don Juan di kalangan wanita sexy tak terbantahkan, dan sang kakek tak mengetahui akan hal itu.




"Good job boy" puji nya menghampiri sang cucu lalu mengacak rambut nya, Rio bergeming dengan ulah kakeknya, dia tetap sibuk berkutat dengan permainan nya.



Dan suatu hari

Tuan Jung memanggil Seo Joo Hyun dan eomma nya ke ruang kerja pribadi di kediaman nya, dua wanita ibu dan anak itu saling bertatapan cemas, dalam hati bertanya, dengan maksud tuan Jung yang tiba-tiba memanggil mereka ke ruangan nya.






Tok. . . Tok. . . Tok. . .





"Masuk"

.

"Selamat malam tuan" sapa Han ahjuma dan Seo pada tuan Jung dengan membungkuk hormat, sang majikan pun lalu berjalan menuju ke sofa yang ada di ruangan itu.




"Ahjuma, Seohyun-ahh, kemari, duduklah" panggil tuan Jung.



"Ne tuan" kedua nya pun berjalan menuju ke hadapan tuan Jung lalu duduk di sofa seberang nya.



"Begini ahjuma, Joohyun-ahh, sebentar lagi kamu akan lulus kuliah kedokteran bukan?" Tanya Tuan Jung.



"Ne tuan" jawab Seo tanpa berani menatap tuan Jung.



"Sebelum kamu melanjutkan kuliah profesi mu untuk mendapatkan surat ijin praktek, aku ingin kamu menikah dengan Rio terlebih dahulu"




Duar



Seo terkejut bukan main, dia menoleh pada sang ibu dengan tatapan tak percaya nya, Han ahjuma pun menatap cemas sang putri.




"Sebentar lagi, aku ingin menyerahkan perusahaan Yuri pada Rio, dia tentu butuh pendamping, dia yang manja, butuh seseorang yang penuh kasih sayang seperti mu, aku tak percaya dengan gadis mana pun yang dekat dengan Rio, Rose? Mereka seumuran dan memiliki sifat yang mirip, sudah seperti saudara sendiri, tak mungkin aku menikahkan mereka, dan kamu Joohyunie, aku percaya kamu bisa merubah sifat kekanakan Rio menjadi pria yang lebih dewasa, dan mau memikirkan masa depan nya" pungkas tuan Jung.



"Tapi tuan, Hyunnie hanyalah anak seorang pembantu" ujar Han ahjuma, menolak perjodohan yang tuan Jung rencanakan.




"Ahjuma, itu tidak masalah bagi ku, yang terpenting untuk ku adalah, Hyunnie mampu membawa Rio kearah yang lebih baik, dia terlalu santai menjalani hidup nya yang hanya ia isi dengan berpesta, aku bosan mendengar laporan tentang Rio yang menghabiskan uang nya untuk membeli minuman" balas tuan Jung



"Hyunnie, setelah menikah nanti, aku yang akan mengurus semua keperluan mu melanjutkan kuliah, sampai kamu mendapatkan surat ijin praktek mu, tolong, bantu aku kali ini" mohon tuan Jung dengan wajah memelas nya.




"Maaf, Akan saya pikirkan terlebih dahulu tuan Jung, saya meminta waktu" jawab Seo menunduk.




"Baiklah, terima kasih sudah bersedia untuk mempertimbangkan nya Hyunnie" jawab tuan Jung.


Mendengar tuan Jung akan membantu putri nya untuk mewujudkan cita-citanya, Han ahjuma pun jadi ikut membujuk Seohyun agar mau menerima tawaran majikan nya itu.



Dikamar pun terjadi obrolan antara ibu dan anak itu.


"Eomma, aku tak mungkin menikahi tuan muda, eomma tahu kan seperti apa dia" alasan Seo.





"Tuan Jung adalah pria berhati lembut, eomma pun percaya, tuan muda akan memiliki sifat yang sama dengan kakek nya, kalian hanya belum kenal dekat saja, jika sudah menjadi pasangan suami istri nanti, tuan muda pasti akan baik pada mu" Han ahjuma mencoba meyakinkan sang putri.





"Tuan Jung sudah membiayai sekolah dan kuliah mu selama ini, selangkah lagi, cita-cita mu untuk menjadi dokter juga akan tercapai, apa kamu ingin melewatkan kesempatan ini begitu saja? Tak inginkah kamu membalas kebaikan tuan Jung selama ini?" Tutur Han ahjuma membuat Seo terdiam memikirkan kata-kata ibu nya.



Bukan tanpa alasan Seo menolak perjodohan nya dengan Rio, dia memiliki seribu alasan dan beberapa diantaranya adalah, Seo merasa tak pantas untuk Rio yang nyaris sempurna, selera Rio adalah gadis sexy yang nakal, sementara ia adalah gadis lugu nan polos, selain itu, Seo juga sedang berusaha untuk membunuh perasaan nya pada Rio, ketiga, dia takut sakit hati jika ternyata Rio nanti tak berubah setelah menikah.



Dan dengan terpaksa, Seo akhirnya memutuskan untuk menyetujui perjodohan nya dengan Rio.




"Terima kasih Hyunnie" ucap tuan Jung di ruang kerja nya, kala sedang mengobrol dengan Seo yang menyatakan jika dia setuju di jodoh kan dengan Rio.



Malam nya

Rio sedang bersantai di kamar tidurnya, tangan nya memegang konsol game yang tak murah harga nya, sebelum tidur Rio biasanya memang akan memainkan game dahulu sampai kantuk nya datang.



Tok. . . Tok. . .



Ceklek



Rio tetap fokus pada game nya, dan mengabaikan sang kakek yang masuk ke kamar nya, tuan Jung berjalan ke arah ranjang Rio dan duduk disana.



"Rio-yaa" panggilnya



"Hm?" Jawab Rio tanpa menoleh




"Kakek ingin bicara serius dengan mu" suara tuan Jung yang tegas, dingin dan terkesan berwibawa itu pun memecah konsentrasi sang cucu, yang langsung pindah duduk di kursi belajar nya, menghadap sang kakek.






"Ne grandpa" sahut Rio masih memegang konsol game nya.





"Dengar Rio-yaa, kamu sudah semakin dewasa, grandpa juga sudah semakin tua, jadi, sudah waktu nya kamu memegang perusahaan daddy mu sendiri, dan karena itulah, grandpa akan menikahkan mu dengan Seohyun, putri Han ahjuma" ujar kakek Jung.





Blarrr. . .








Rio terbelalak tak percaya mendengar perkataan sang grandpa.




"No, tidak, Rio belum siap untuk menikah" tolak nya.





"Harus, kamu butuh seseorang untuk mengurusmu setelah kamu memegang perusahaan nanti" paksa grandpa Jung, Rio terus menggeleng.






"Sebulan lagi Hyunnie wisuda, dan setelah itu kalian akan menikah" lanjut tuan Jung.





"Kenapa harus gadis itu? Aku bisa mencari istri sendiri grandpa" protes Rio.





"Grandpa hanya percaya pada Hyunnie, setuju atau tidak, kamu akan kakek nikahkan dengan nya" putus sang grandpa yang kemudian keluar dari kamar Rio begitu  saja.





Prank




Rio melempar konsol game nya ke tembok, untuk meluapkan amarah nya karena keputusan sepihak tuan Jung.






#TBC

Love A SinnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang