14. Godaan

1.3K 132 51
                                    

"Joo Hyun" panggil tuan Jung setelah makan malam.




"Ne grandpa" jawab Seo



"Apa kamu sudah memenuhi syarat mu untuk melanjutkan kuliah profesi mu?" Tanya tuan Jung.



"Sudah grandpa" jawab Seo



"Berikan pada Sungjae, biar dia mengurus nya besok ke kampus" ujar tuan Jung, Sungjae adalah asisten nya, karena Minho sekarang lebih banyak bekerja pada Rio.



"Ne grandpa" jawab Seo.




Kuliah profesi Seo bukanlah yang mengharus kan ia mengikuti perkuliahan di kampus, melainkan menjadi koas dirumah sakit yang telah ditunjuk oleh pihak kampus secara berotasi, untuk mempelajari penyakit-penyakit tak biasa, di dampingi dokter-dokter yang berpengalaman.







"Dimana suami mu? Apa dia belum pulang?" Tanya grandpa Jung.



"Eemm. . ." Seo gugup, tak tahu harus menjawab apa, karena Rio juga tak pamit pada nya, melihat kegugupan sang cucu menantu, tuan Jung pun mengerti.






Ceklek





Yang mereka bicarakan pun akhirnya muncul, kakek Jung menatap nya tajam, Rio mendekat dengan wajah lelah nya, bersama Minho di belakang nya, tuan Jung melirik pada asisten cucu nya itu, yang hanya mengangguk.



Han ahjuma buru-buru menyodorkan segelas air putih pada Rio yang langsung meneguknya sampai habis.





"Rio mau langsung ke kamar grandpa" pamit nya sambil melepas dasi yang terasa mencekik leher nya, Minho menyerahkan jas dan tas kerja Rio pada Seo.



"Darimana dia?" Tanya Tuan Jung pada Minho, Seo masih berdiri menunggu jawaban Minho.




"Bertemu dengan utusan dari perusahaan Bae, tuan, mereka hendak menarik dana investasi nya, tanpa alasan yang jelas, dan tuan muda berhasil meyakinkan tuan Bae untuk mengurungkan niat nya, meski negosiasi berjalan alot" jelas Minho, amarah tuan Jung pun menguap mendengar alasan sang cucu pulang terlambat, dan Seo pun langsung menyusul Rio ke kamar nya.




Rio berbaring asal saking lelah nya, masih memakai baju kerja nya tadi, Seo pun berinisiatif untuk melepas sepatu yang masih menempel di kaki suami nya.




Deg




Hati Seo berdesir aneh menatap kaki putih Rio dengan jari yang ramping dan panjang, disertai dengan bulu halus, terlihat begitu sexy, hingga memancing debaran tak biasa di jantung nya.




Seo menggeleng, mengusir pikiran nakal nya, lantas menyelimuti tubuh suami nya, kemudian ia pergi ke kamar mandi, lalu mulai menyibukan diri di meja belajar nya untuk menyiapkan berkas yang kakek Jung minta di meja makan tadi.






Pagi nya, Rio ke kantor seperti biasa, ketika hendak memasuki ruangan nya, ia melihat Krystal sudah berdiri disamping pintu ruangan, sambil bersandar pada dinding, dengan baju kerja yang begitu sexy dan menggoda.

Pagi nya, Rio ke kantor seperti biasa, ketika hendak memasuki ruangan nya, ia melihat Krystal sudah berdiri disamping pintu ruangan, sambil bersandar pada dinding, dengan baju kerja yang begitu sexy dan menggoda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love A SinnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang