19. What Happen Rio?

895 144 30
                                    

Sepanjang perjalanan menuju ke kantor dari rumah sakit, Rio nampak melamun, dua kali dia tanpa sengaja melihat sang istri bersama pria lain, dia juga bingung kenapa tiba-tiba kepikiran tentang Seo yang selama ini dia abaikan, ada perasaan tak suka melihat itu, bukan cemburu, hanya tak suka.





"Masih terlalu pagi untuk melamun boy" tegur Minho yang merasa aneh dengan kediaman Rio yang tak biasa, yang ditegur menghela nafas.



"Aku melihat Joo Hyun sarapan di kantin rumah sakit bersama seorang pria, hyung" cerita Rio datar.




"Kamu cemburu?" Tanya Minho menahan senyum.




"Tidak, aku hanya tidak suka melihat nya" elak Rio




"Berarti kamu cemburu" goda Minho




"Aku bilang tidak hyung, aku hanya tidak suka, dia sudah berstatus sebagai istri, harus nya dia tahu cara membatasi interaksinya dengan pria lain" kesal Rio





"Lalu kamu sendiri bagaimana? Apa kamu sudah mengatakan itu pada dirimu sendiri?" Sindir Minho telak.




"Istrimu juga punya hati boy, bayangkan kamu di posisi nya, mengetahui suami nya bercinta dengan sahabatnya sendiri, yang justru seolah lebih berhak Rose atas dirimu dari pada Seo yang adalah istrimu" ujar Minho.



"Dari awal aku sudah menolak perjodohan ini, bukan salah ku jika akhirnya dia yang tersakiti bukan?" Santai Rio, membuat Minho kesal.




"Tuan Jung menjodohkanmu dengan Seo, karena ia percaya wanita itu mampu merubahmu menjadi pria yang lebih baik, kamu pikir kakek mu tak tahu bagaimana perilaku mu di luar sana, ingat boy, Seo adalah wanita polos yang cantik, dan calon dokter, banyak pria antri diluar sana, demi mendapatkan nya, dia memiliki banyak keistimewaan yang belum terlihat, jangan sampai kamu menyesal, karena ada pria lain yang mendapatkan nya nanti" urai Minho panjang lebar, jengkel dengan kekerasan hati Rio dan sikap nya yang semau nya sendiri, sang tuan muda terdiam memikirkan kata-kata asisten nya.




"Entah akan sesakit apa, jika Seo tahu sekertaris mu adalah mantan kekasih suami nya" lirih Minho





"Dari mana hyung tahu?" Selidik Rio





"Aku mengikutimu ke dalam waktu itu, karena aku takut terjadi sesuatu diantara kalian, aku juga mendengar dia mengajak mu mengulang masa lalu kalian, awalnya aku bangga kamu menolaknya, tapi aku sekarang kesal, karena ternyata kamu tak berubah setelah menikah" balas Minho.




Rio kembali mendatangi Rose di hari yang berbeda, sore itu, dan lagi, dia berpapasan dengan Jisoo, tapi kali ini ia hanya sendirian, tanpa Jennie.




"Hyung" panggil Rio dilorong rumah sakit.





"Rio" balas Jisoo dengan wajah salah tingkah nya yang membuat Rio curiga.




"Aku ingin berbicara sesuatu pada mu, apa ada waktu?" Tanya Jisoo ragu-ragu, Rio mengangguk penasaran.





"Jangan disini, kita ke kantin saja" ajak Jisoo, mereka berdua pun lantas berjalan menuju kantin, dan memilih tempat yang agak tersembunyi, setelah tahu tempat sang istri bertugas menjadi koas, Rio jadi harus berhati-hati sekarang.




Rio dan Jisoo hanya memesan kopi, untuk menemani obrolan mereka.




"Rio-yaa, aku ingin berbicara tentang Rose dengan mu" buka Jisoo



"Kenapa dengan Rose?" Rio menatap serius pada wajah Jisoo yang seperti takut, juga cemas dan sungkan pada nya.




"Setahuku, kamu dan Rose, adalah sahabat dekat, kalian sudah seperti saudara" gugup Jisoo, dia agak takut karena Rio begitu temperamental jika berurusan dengan Rose.





"Yaa begitulah hyung, orang tua nya menitipkan nya pada ku, untuk menjaga Rose, hanya aku yang mereka percayai" kekeh Rio, Jisoo ikut tertawa garing saking gugup nya.




"Itulah sebab nya aku ingin meminta ijin dari mu" jujur Jisoo, wajah Rio kembali pada mode serius.




"Untuk?" Tanya Rio, tangan Jisoo berkeringat saking tegang nya.





"U-untuk mendekati nya, a-aku menyukai Rose dari waktu kamu memperkenalkan nya padaku kala itu" ungkap Jisoo



"Lihatlah siapa wanita disana itu" seru seorang dokter perempuan menunjuk kearah meja yang berada ditengah ruangan, belum sempat Rio menjawab pertanyaan Jisoo, kini perhatian nya telah teralihkan, ia pun menoleh, semua mata pengunjung kantin menatap ketiga wanita yang ditunjuk perempuan tadi.




"Dia lah Seo Joo Hyun yang sekarang marga nya berubah menjadi Seohyun Jung, Karena menikahi cucu tunggal Jung Yunho" ucap nya, Seohyun langsung menunduk, Luna dan Victoria pun terdiam.





"Menikah karena perjodohan, akhirnya dia diabaikan oleh suami nya sendiri, karena cucu tuan Jung sebenarnya menolak dijodohkan dengan gadis yang tak sederajad dengan nya" kekeh perempuan tadi, Rio dan Jisoo masih terdiam menunggu adegan selanjut nya.





"Seputus asa itu kah kamu Seohyun-shii, sampai-sampai kamu mendekati saudara ipar ku dokter Choi Siwon, demi mendapat kan perhatian dari seorang pria?" Lanjut sang perempuan tadi.




"Kau tak memiliki kelebihan apa-apa, jadi tak pantas untuk bersaing dengan adik ku, ingat, suami mu mengabaikan mu karena tak ada yang menarik dari mu, itulah kenapa dia tak pernah mengakui mu di depan publik, tak pernah terlihat menggandengmu kemana pun dia pergi, karena dia malu memiliki istri seperti mu" ejek nya, Rio menatap Seo yang sudah menangis hebat.



Tangan Luna terulur hendak mengambilkan tissu untuk Seo, tapi suara perempuan itu kembali memenuhi kantin.






"Jangan ada yang membantu nya, atau kalian akan berurusan dengan ku, kamu" tunjuk nya pada Luna dan Victoria.




"Keluar, kalian masih koas, aku bisa menendang mu dari rumah sakit ini kapan saja, jangan menghalangi pemandangan, agar orang tahu seperti apa wajah Seohyun, koas penggoda suami adik ku" usir perempuan itu, merasa terancam, Luna dan Victoria pun menurut, mereka terpaksa meninggalkan Seo sendiri.





"Maafkan aku unnie" pamit keduanya dengan perasaan bersalah, Luna bahkan sudah ikut menangis, berjalan keluar bersama Victoria.





#TBC

Love A SinnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang