29. Kimberly(END)

1.6K 171 81
                                    

Semenjak kehamilan sang istri, Rio menjadi banyak berubah, dia lebih giat bekerja, menjadi sosok yang lebih banyak tersenyum, dan tentu saja perhatian pada sang istri, Seo sendiri masih dengan kesibukan nya menjadi koas di rumah sakit.





"Selamat pagi kesayangan daddy" sapa Rio setiap pagi sambil mengusap dan mencium perut buncit istri nya, itu selalu Rio lakukan tiap pagi, dan ketika malam tiba, dia akan tidur dengan posisi lebih rendah dari Seo dan menghadap perut sang istri yang tidur miring, sambil mengajak calon bayi nya bicara, sampai ia sendiri ketiduran, dua hal itu lah yang paling Seo sukai dari suami nya.






Rio juga telah membuatkan kamar bayi yang mewah di depan kamar nya di lantai atas, khusus untuk anak nya nanti.




Rio turun ke bawah menuju ke dapur malam itu, untuk membuatkan susu wanita hamil.




"Rio-yaa" tegur Han ahjuma, melihat sang menantu sibuk sendiri.





"Ne eomma" jawab Rio sedikit menoleh ke belakang.




"Apa yang kamu lakukan? Sini, biar eomma yang mengerjakan nya" tutur Han ahjuma menghampiri Rio.





"Terima kasih, tapi itu tidak perlu eomma, Rio bisa melakukan nya sendiri, hanya membuatkan Hyunie susu" jawab Rio.






"Eomma istirahat lah, ini sudah malam, Rio ke kamar dulu ne" pamit sang menantu, Han ahjuma menatap haru punggung Rio yang mulai menaiki tangga, dia merasa lebih tenang sekarang karena akhir nya Rio mau menerima sang putri sebagai istri nya yang sah dan yang ia cintai.






"Hyunie" panggil Rio begitu membuka pintu kamar nya, sang istri sendiri sedang sibuk menyusun laporan yang telah selesai ia buat.





"Oppa" jawab nya tersenyum menoleh pada sang suami.





"Susu hamil mu" tutur Rio menyerahkan segelas susu hamil hangat rasa strawberry.






"Gumawo oppa" Seo menerima uluran sang suami, Rio sendiri malah berlutut di depan perut besar istrinya sambil menempelkan kuping kirinya.





"Woah" Rio terhenyak kala bayi di kandungan sang istri seperti menendang nya dari dalam, Seo terkekeh lucu dengan reaksi Rio yang menurutnya menggemaskan.





"Hyunie, dia menendangku" adu nya manja.





"Dia hendak mengajak daddy nya bermain bola oppa" hibur sang istri.





"Wah, benarkah? Apa mungkin dia laki-laki Hyunie?" Tanya Rio antusias.







"Nanti akan daddy bangunkan stadion sepak bola untuk mu, cepatlah keluar babby, daddy sudah tak sabar ingin segera mengajak mu bermain" kata Rio, mengajak bicara calon bayi nya.





Seo pun menguap, tanda jika dia sudah lelah, Rio pun paham, dia lalu berdiri, menuntun sang istri yang usia kandungan nya sudah memasuki bulan ke delapan.





"Ayo kita tidur, mommy sudah mengantuk babby" ujar Rio, membantu Seo berbaring dan menaikan kedua kaki nya keatas ranjang, menyelimuti nya lalu ia sendiri juga ikut berbaring di depan sang istri.








"Hyunie"






"Ne oppa?"






"Besok kamu liburkan?" Tanya Rio sambil mengusap-usap perut sang istri.





Love A SinnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang