17. Kecelakaan

995 137 11
                                        

Rio pulang ke rumah lebih cepat dari biasanya, karena ingin buru-buru melihat sang istri, untuk membuktikan jika Seo memang cantik seperti kata Seulgi dan Sinb.




Minho mengerutkan kening nya, melihat sang majikan begitu bersemangat untuk segera sampai di rumah.





"Apa yang membuatmu ingin cepat-cepat sampai di rumah boy?" Tanya Minho menyelidik.






"Aku ingin segera bertemu istri ku hyung" jawab Rio dalam hati.






"Hanya ingin cepat-cepat istirahat hyung" bohong Rio, Minho mengangguk-angguk paham, percaya dengan kebohongan Rio.





Rio dua jam lebih cepat sampai di rumah, dia segera berlari memasuki rumah nya.






"Selamat datang tuan muda" sambut Han ahjuma yang membuka kan pintu, membungkuk hormat pada menantu nya.





"Gumawo ahjuma, apa grandpa sudah pulang, ahjuma?" Tanya Rio.







"Belum ada yang pulang tuan, Seo juga belum kembali dari rumah sakit, tuan lah yang pertama pulang" jawan Han ahjuma.






"Baiklah" Rio kemudian menuju ke lantai atas kamar nya.




Sesampai dikamar, Rio lalu membersihkan diri, dan sembari menunggu sang istri pulang, Rio memainkan game di ponsel nya, sampai ia lupa waktu dan tertidur.





Malam nya, Seo adalah penghuni rumah yang terakhir pulang, tuan Jung sudah di kamar nya, setelah makan malam sendirian.






"Selamat malam eomma" sapa Seo Hyun ketika sang ibu membukakan pintu untuk nya.





"Joo Hyun-ahh, kenapa baru pulang? Suami mu sudah pulang dari sore tadi" tanya Han ahjuma, wajah sang putri pun berubah tak enak.






"Maaf eomma, aku tadi menghabiskan waktu untuk merayakan karena kami, ditempatkan di rumah sakit yang sama" jawab Seohyun.





"Kami?" Tanya sang eomma bingung.






"Aku, Victoria dan Luna, kami menjadi koas di rumah sakit yang sama eomma" beritahu Seohyun




"Ya sudah, istirahatlah, apa kamu sudah makan? Mau eomma siapkan makan malam?" Tanya Han ahjuma perhatian.






"Tidak eomma, aku sudah makan malam dengan Luna dan Vic tadi" tolak Seo








Ceklek




Seo membuka pintu kamar nya, jantung nya sudah mulai berulah dari semenjak dia baru menaiki tangga, senyum nya mengembang melihat Rio sudah tertidur pulas hanya dengan kaos oblong putih, dan celana pendek selutut, desiran mulai menyerang hati Seohyun, dia lalu mendekati sang suami, tersenyum sendiri sambil mengusap rambut cepak berwarna legam itu, dengan hati-hati Seo mengambil ponsel milik Rio dan mengechas nya, lalu menyelimuti tubuh tinggi besar suami nya itu, sebelum memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri.





Pagi nya, Rio masih tidur, tapi Seo sudah harus terbangun untuk berangkat ke rumah sakit, perasaan bersalah kembali menyerang nya, karena harus meninghalkan sang suami lagi, dan belum bertatap muka sedari kemarin, meski Rio tak pernah memandang nya.






Dan Rio akhirnya terbangun, dia mengernyit aneh melihat batre ponsel nya sudah penuh, Rio menghela nafas karena tak bertemu sang istri, padahal dia hanya ingin menatap sejenak, untuk menuruti kata-kata sang kakek.






Love A SinnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang