Sebuah motor ninja memasuki pelataran sekolah dengan gerakan mulus. Sang pengemudi sudah lihai mengendalikan motor gede yang memiliki bobot cukup berat itu.
Cit..
Suara ban bergesekan dengan tanah, motor itu direm dengan kuat. Sang penumpang memegang jaket pria didepannya dengan erat. Takut kalau sewaktu waktu dia akan terjungkal kedepan.
Gadis berparas cantik itu turun dari atas motor ninja Rey lalu mencopot helm yang dia pakai. Masih ingat dengan cewek bar-bar yang saat ini sudah berpacaran dengan Rey?.
Iya, Syafarolin Askina Putri. Dia tidak berubah dan masih sama seperti dulu. Hanya saja ada yang berubah dari mereka berdua. Yaitu status, kini status mereka adalah pacar. Bukan musuh lagi.
Rey turun dari atas motornya lalu mencopot helm fullface yang dia kenakan. Sementara Olin sudah mencopot helmnya sedari tadi. Gadis itu menatap Rey dengan mata berbinar.
"Apa?," sahut Rey tidak mengerti.
Olin mendengus kesal. "Huft, anterin kekelas," rengek gadis itu bak anak kecil.
"Emangnya kelas lo baru?. Lo lupa jalan kekelas?," pertanyaan dari Rey yang membuat Olin mati kutu.
Walaupun jiwa dingin Rey sudah rada cair. Tapi tetap saja pria itu tidak peka dengan perasaan Olin. Selalu Olin harus memberi kode kode. Bahkan tidak jarang Rey masih gagal paham.
"Ihh!, romantis dikit kek. Kaya pasangan lain!"
Rey menghela nafas pelan, dia menggandeng tangan Olin lalu membawa gadis itu menuju kelas. Kalau tidak pasti Olin ngambek dan akan mendiamkan Rey dalam waktu lama.
Gadis itu tidak main main saat galau. Bahkan Kevin menjadi korban. Karena Olin bercerita semalaman utuh tentang masalahnya dengan Rey dan menyuruh Kevin mengingatkan pria itu untuk lebih peka.
"Gue nggak mau kaya pasangan lain. Gue mau kita beda dari yang lain"
Olin menoleh saat Rey mengatakan kalimat itu. Aneh dan sangat ajaib. Pasalnya kalimat itu terdengar manis dan sedikit seperti rayuan untuk Olin. Membuat gadis itu sedikit salah tingkah.
Mereka sampai dikelas Olin yang berada dipaling ujung. Sementara kelas Rey berada dilantai dua bangunan sekolah ini. Sangat terlampau jauh dari kelas Olin. Terkadang Olin merengek ingin pindah kelas.
"Dadah. Semangat Rey ganteng. Jangan mikirin gue mulu ya, fokus sama pelajaran. Tapi jangan lupa fokus sama gue juga,"
Rey hanya tertawa pelan mendengar ucapan Olin yang menggemaskan. Dia mengacak rambut gadis itu dengan senyuman manis. Walaupun ini bukan pertama kali bagi Olin melihat senyuman Rey.
Tapi tetap saja, dia masih terpesona dengan senyuman manis pria itu. Senyumannya berbeda dengan pria lain yang pernah dia temui. Senyuman Rey itu unik dan lucu menurut Olin.
Saat pria itu tersenyum sudut matanya akan terangkat membentuk bulan sabit sempurna. Matanya akan menyipit dan pipinya sedikit terangkat keatas.
"Lo juga semangat"
Rey mencubit pipi Olin gemas lalu berpamitan pergi. Dia tidak ingin menjadi tontonan gratis para murid yang sedang lewat. Sejujurnya dia malu untuk bersikap manis, karena itu bukan dirinya.
Olin masuk kedalam kelas dengan senyuman manis dan langkah riang. Senandung kecil terdengar pelan dari mulutnya. Nampak seperti anak TK yang sangat senang karena dibelikan mainan.
"Pagi semuanya!"
Nita dan Loli terlonjak saat mendengar suara Olin yang nyaring seperti toa. Oh iya hampir lupa, itu kan bakat turun temurun dari mamanya. Mereka ingat seperti apa kehebohan mama Olin saat mereka datang.
Flashback on
Tiga orang gadis memasuki rumah besar milik Olin sambil ketawa ketiwi. Sementara itu didalam ada Laras yang sedang tiduran diruang tamu."Ya tuhan kalian dateng kok nggak ngabarin dulu!. Kan tante bisa bikinin makanan atau kue!. Tante juga belum bersih bersihin rumah itu!. Ciwi ciwi mau nonton oppa oppa nggak?!. Tante kan juga fans fanatiknya!. Nonton barengan nanti ya. Olin! Kamu ambilin minum buat temen temen kamu itu!. Jalan masuk kerumah ini juga butuh tenaga. Pasti capek. Sana kedapur!"
(Wkwkwkwk ada yang bingung?. Bayangin aja punya emak kaya gitu :v)
Nita dan Loli memasang wajah akward sambil saling tatap. Sementara Olin mencebikkan bibirnya kesal. Cerewet bukan?. Maka tidak heran Olin punya mulut toa yang sama.
Flashback off
"Kenapa keliatan seneng banget. Rey udah peka?"
Olin menggelengkan kepalanya pelan. Dia hanya senang Rey berkata manis padanya tadi. Sebenarnya Olin sangat mudah untuk dihibur. Gadis itu mudah senang dan memiliki humor rendah.
"Dia tadi tuh ngomong manis banget"
Heboh sekali, Nita dan Loli hanya menggelengkan kepala pelan. Begini nih kalau Olin udah jatuh cinta. Pada saat berbunga bunga jadi kaya orang kurang asupan obat.
"Gue dulu kalo ngomong juga manis"
Semua menoleh ke sumber suara dan mendapati Arkan yang tengah nyengir kuda kearah mereka. Olin hanya tersenyum singkat lalu menepuk pundak pria itu pelan. Bagaimanapun juga Arkan adalah kakak tirinya.
"Tapi sayangnya gue udah lupa," tutur Olin.
"Iya, lo kan pikunan," celetuk Nita.
Olin menghadiahi gadis itu dengan pelototan tajam. Dia bukan pikunan, kalian masih ingat kan kejadian yang menimpa Olin dulu?. Dia mengalami amnesia karena kepalanya dipukul Arkan, secara tidak sengaja.
"Sapi diem!"
Nita mencebikkan bibirnya kesal. Aneh aneh saja julukan yang diberikan Olin. Masa dia disebut sapi? Kan nggak aesthetic banget.
"Kalian brisik banget sih. Diem napa gue lagi chattingan sama bebeb Sam." kesal Loli.
"Emang lo chatingan apa sih?,"
"Bebeb Sam lagi nyanyiin gue lagu. Yuk dengerin bareng," ajak Loli.
Mereka semua mendekatkan telinga ke ponsel Loli. Begitu juga Arkan yang ikut ikutan kepo. Sungguh dia ingin memperbaiki semua kesalahan yang dia perbuat dahulu. Dia sangat menyesalinya.
Pernahkah kau mengira, seperti apa bentuk cinta?
Rambut warna warni, bagai pelangi.
Imut lucu, walau tak terlalu tinggi.
Pipi chubby, dan kulit putih.
Senyum manis, gigi kelinci.Membuatku tersadar...
Bentuk cinta itu.....
Ya kamu.Suara Sam begitu merdu dengan alunan gitar yang sangat indah. Benar benar sebuah keberuntungan bagi Loli memiliki pacar super perhatian dan romantis seperti Sam.
Andai aja Rey romantis kaya Sam, batin Olin.
•••
Hallo kalian yang menanti-nantikan Cool Ketos 2
Maaf banget karena baru bisa bikin sekarang, akun yang lama kehapus jadi bikin kedua diakun baru ini.
Jangan lupa tinggalkan jejak🐾, vote and coment
Salam hangat dari author🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Ketos |2| Lengkap✔
Romance"Apa?," sahut Rey tidak mengerti. Olin mendengus kesal. "Huft, anterin kekelas," rengek gadis itu bak anak kecil. "Emangnya kelas lo baru?. Lo lupa jalan kekelas?," pertanyaan dari Rey yang membuat Olin mati kutu. "Ihh!, romantis dikit kek. Kaya pas...