Tzuyu mengernyit saat mendengar suara ketukan pintu kamarnya yang padahal ia hanya sendirian dirumah. Siapa?
Tok tok tok...
Suara ketukan pintu terdengar untuk yang kedua kalinya. Lantas ia beranjak dari tempat tidurnya lalu mengambil sebuah pensil alis di meja riasnya untuk berjaga-jaga kalau misalkan orang itu berbahaya, ia akan langsung mencolok mata orang itu.
Saat hampir mendekati pintu, tiba-tiba...
Ceklek
Pintunya terbuka dan menampakkan sosok laki-laki.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ngapain, Kak?" Tanyanya pada Tzuyu.
Tzuyu mematung, "Hah?" Tanyanya, lalu dengan cepat menyembunyikan pensil alis yang ia pegang ke belakang tubuhnya, "Gak papa. Masuk."
Laki-laki itu hanya mengangkat bahunya, lalu melangkah masuk ke dalam kamarnya.
"Kak, lo ngerti bahasa inggris gak?" Tanyanya lagi pada Tzuyu.
Tzuyu mengangguk, "Kenapa?"
Lantas laki-laki itu menyodorkan dua buah buku pada Tzuyu. Satu buku tulis dan satu buku pelajaran.
Tzuyu tidak mengenali siapa dia sebenarnya, lantas ia membalik buku tulis itu dan melihat nama yang tertera disana.
Jisung Park.
Oke, jadi laki-laki ini adalah Jisung.
"PR ya?" Tanya Tzuyu.
Jisung mengangguk, "Iya. Gue masih gak paham banget sama bahasa inggris."
"Yang mana yang lo gak paham?"
"Semuanya."
"Hah?"
"Semuanya, Kak. Bahkan yang paling dasar gue masih suka bingung. Ajarin ya?" Pinta Jisung.
