17. Biology

1.5K 311 58
                                    

-- Neo Boyfriend Technology --

















"Permisi~ Paket~"

Saat mendengar itu, Tzuyu dengan cepat mengambil dompetnya karena ia pikir itu mungkin salah satu pesanan skincarenya.

"Sebentar~" Teriaknya sambil menuruni tangga dengan terburu-buru.

"Paket~"

Ceklek

Setelah membukakan pintu untuk sang kurir, Tzuyu langsung membuka dompetnya untuk mengambil uang.

"Berapa, Mas?" Tanyanya seraya menunduk untuk mengambil uang.

"Gratis."

"Hm?"

"Soalnya ini paket cinta untuk mu~"

Tzuyu mengernyit lalu mendongak untuk menatap sang kurir.

Tzuyu mengernyit lalu mendongak untuk menatap sang kurir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Loh? Taeil?"

"Yes, babe?"

"Beneran Taeil?" Tanyanya sekali lagi.

Laki-laki bernama Taeil itu tertawa, "Iya ya ampun. Kok ragu-ragu gitu?"

Tzuyu tertawa canggung, "Bercanda kok. Masuk, eum.."

Ia ragu-ragu harus memanggil Taeil apa.

"Kakak." Ucap Taeil seraya tersenyum.

"Eh iya masuk, Kak."

Taeil mengangguk, lalu melangkah masuk ke dalam rumah Tzuyu. Begitu melihat gitar yang terletak di sofa, ia langsung memainkan itu sambil menunggu Tzuyu yang sedang kembali lagi ke kamarnya.

"Kita mau kemana sih?" Tanyanya waktu Tzuyu telah kembali menghampirinya.

"Ke toko buku."

"Kamu mau beli buku?"

"Nggak."

"Terus?"

"Beli skincare." Jawab Tzuyu.

Taeil mengernyit, "Emangnya ada?"

"Ya lagian ngapain pake nanya sih, Kak? Kalo ke toko buku ya jelaslah pasti mau beli buku."

Taeil terkekeh melihat Tzuyu yang kesal hanya karena ia yang bertanya. Lalu ia berdiri dari duduknya lalu mengajak Tzuyu untuk segera ke mobilnya.

"Ke toko buku yang dimana?" Tanya Taeil pada Tzuyu dalam perjalanan menuju ke toko buku.

Tzuyu bergerak mengatur GPS mobil Taeil lokasi ke toko buku tersebut, "Ikutin aja gpsnya."

"Oke."

Ternyata Tzuyu ke toko buku di supermarket yang biasa ia kunjungi dengan teman dari kartu kencannya. Entahlah, ia merasa telah menemukan zona nyamannya disana. Dan jika ia bertemu dengan pegawai itu, ia ingin berterima kasih banyak padanya. Berkat perusahaan mereka, ia jadi punya teman.

Neo Boyfriend TechnologyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang