30. Hidden Card (2)

1.3K 277 56
                                    

-- Neo Boyfriend Technology --


















Lucas terus berjalan menuju ke arah Prof. Chou dan Tzuyu dengan todongan pisau yang berada di tangannya. Saat Lucas telah berada dalam jarak beberapa langkah dari mereka, Prof. Chou langsung menyeret Tzuyu untuk bersembunyi di belakangnya. Setidaknya hanya ia yang bisa melindungi gadis itu.

Lucas menyeringai ketika ia telah hampir menjangkau keduanya, lalu segera ia melayangkan pisau dan menusuk Prof. Chou.

Tzuyu hanya bisa memeluk Prof. Chou sambil memejamkan matanya. Ia bisa merasakan jantung Prof. Chou yang berdetak sangat kencang. Sedangkan Prof. Chou ia membuka matanya karena aneh, ia tidak merasakan sakit atau apapun.

"Astaga!" Teriaknya lalu melotot tidak percaya.

Karena teriakkan itu, Tzuyu pun ikut membuka matanya dan sama. Ia juga terkejut dengan kejadian yang ada di depannya.

Pisau itu tidak menusuk Prof. Chou ataupun Tzuyu, karena ternyata Jeno berhasil menghalangi semua itu dengan tangannya.

"Jeno.." Lirih Prof. Chou, ia sampai menitikkan air matanya melihat telapak tangan Jeno yang mengeluarkan banyak darah.

Jeno menatap istrinya, "Gue gak papa." Ucapnya.

Melihat Jeno yang terluka seperti itu membuat Tzuyu menjadi kesal. Lantas ia beranjak lalu melepaskan tangan Jeno perlahan dari pisau tersebut. Ia menatap Lucas dengan nyalang, lalu menjambak rambut laki-laki itu.

Lucas meringis, "Bangsul! Lo ngapain sih?!"

"Tuh ya gara-gara lo, suami gue jadi luka tangannya!"

"Ya salah sendiri. Lagian siapa yang suruh?"

Tzuyu melotot lalu memukul bahu Lucas dengan keras.

"Jadi cowok gak punya hati banget!" Kesalnya, "Udahlah dia dikurung aja sampe tua, gak usah dikeluarin gak papa." Ucapnya pada Prof. Chou.

"Heh? Kok gitu?" Tanya Lucas tidak terima.

"Ya gitu, masa gini?!"

Prof. Chou menghela napasnya, "Maaf ya ibu-ibu, bapak-bapak. Tapi gue minta tolong banget suami gue di tindak lanjutin dulu. Perdarahannya gak bisa berhenti nih."

Mendengar itu, Tzuyu mengernyit, "Kenapa lo minta tolong sama kita? Lo kan dokter juga, udah profesor lagi."

"Oh iya, kok bego sih?"

Jeno bernapas pasrah, "Gue mending mati aja lah."

"Silahkan." Balas Lucas.

Tzuyu melotot lalu menujuk tepat di depan wajah Lucas, "Lo beneran gue kurung lagi ya?!"

"Gue kok salah mulu sih, yang?" Tanya Lucas.

"Sayang apanya? Istri gue nih, dua-duanya!" Seru Jeno.

"Ck, maruk banget lo. Istri aja dua."

"Lah kalo bisa dua kenapa harus satu?"

"Jeno!" Ucap Prof. Chou dan Tzuyu bersamaan.

Lalu tiba-tiba Jaehyun datang entah dari mana, mengundang kebingungan ke empat umat manusia itu, serta membuat mata milik Prof. Chou dan Tzuyu melotot karenanya.

"Kak Jaehyun?!?!" Ucap Tzuyu tidak percaya.

Jaehyun menggelengkan kepalanya, "Astaghfirullah.. itu darah udah mirip tumpahan jus malah di diemin aja."

Ketika Jaehyun berucap demikian, mereka semua langsung melihat ke arah Jeno. Oh ternyata memang benar adanya.

"Sini ganteng! Gue bantu obatin lukanya." Panggil Jaehyun karena ia sendiri adalah dokter spesialis bedah. Kemudian ia mendudukkan diri di sofa.

Neo Boyfriend TechnologyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang