Bαɠιαɳ 4

1K 86 0
                                    

#JODOHKU GADIS BERCADAR💜#

Di dalam Mobil suasana sangat hening tidak ada yang membuka percakapan, semua sibuk dengan diri masing-masing.

"Ouh ya, Lil ... sebenarnya itu mangga untuk siapa?" tanya Reja membuka pembicaraan.

"Untuk Rauza," jawab Khalil sambil terus menyetir.

"Hah ... jadi Mbak-mbak yang tadi salah sangka donk," ucap Reja.

"Yaiyalah salah sangka, mana mungkin Rauza hamil, nikah aja belum," ketus Aura kepada Reja.

"Jutek banget sih kamu, orang bilang baik-baik juga malah di jawab kayak gitu," ucap Reja kepada Aura.

"Suka-suka Aku lah, orang yang jawab pun Aku, kenapa kamu yang sewot," ucap Aura dengan tatapan sadisnya.

"Ihhhh nyebelin banget sih kamu," ucap Reja yang makin kesel karena Aura.

"Ya Allah ... udah donk jangan pada ribut lagi, masalah kecil pun ngapain dibesar- besarkan," ucap Rauza menengahi perdebatan sahabatnya.

"Dia yang mulai duluan, Za."

"Lho, kok Aku?" tanya Reja dengan Kagetnya.

"Lalu siapa lagi yang harus disalahin ... jelas-jelas tadi kamu yang buat orang kesel," ucap Aura dengan sewotnya.

"Orang kamu kok, yang cari gara-gara duluan," bantah Reja.

"Udah donk, Ja ... kamu jadi cowok itu ngalah aja lah sama cewek," ucap Khalil kepada Reja.

"Kalian berdua gak boleh gitu saling marah-marah, nantik jadi jodoh lho," goda Rauza.

"Awwwwww ... sakit Ra," rintih Rauza kesakitan akibat cubitan dari Aura.

Mendengar rintihan dari Rauza mendadak Khalil memberhentikan mobilnya.

"Rauza kenapa, apanya yang sakit?" tanya Khalil sambil membalikkan badannya menghadap Rauza.

Rauza sangat tersentuh dengan perhatian Khalil kepadanya, namun tetap saja Ia tidak boleh terlalu mencintai Khalil sebelum Khalil telah sah menjadi suaminya.

"Udah ahhh ... gak usah terlalu perhatian, nanti bisa-bisa malah kegeeran tu anak," ucap Reja sambil terkekeh ke arah Rauza.

"Ihhh apa sih Ja," ucap Rauza kepada Reja.

Khalil masi terus berbalik badan kearah Rauza, Ia masi merasa Khawatir dengan Rauza.

"Rauza gak apa-apa kok Khalil ... tadi Aura iseng aja nyubit Rauza," ucap Rauza kepada Khalil.

"Dimana di cubitnya?" tanya Khalil masi dengan nada sedikit khawatir.

"Ya Allah ... lebay banget sih, cuma sedikit aja kok aku cubitnya, udah kamu gak usah berlebihan gitu perhatiaannya, nanti kalau kalian udah sah sih terserah mau perhatian se lebay apapun gak ada yang larang," ketus Aura yang di buat kesel dengan perhatian Khalil yang terlalu berlebihan menurutnya.

"Hahahaha ... kamu kenapa, Ra ... kok ketus gitu jawabnya, kamu iri ya karena kamu gak ada yang perhatiin kayak gitu," tambah Reja sambil terkekeh kearah Aura.

Jujur saja ledekan itu sangat membuat Aura kesel, "ihh udah ah ... Aku pergi sendiri aja ke rumah sakit," ucap Aura beranjak mau keluar namun segera di larang oleh Rauza.

"Jangan gitu Ra, maaf kalau kami membuat kamu merasa gak nyaman," ucap Rauza sambil menundukkan wajahnya karena merasa bersalah.

Aura yang melihat Rauza sedih pun merasa bersalah, jujur saja Ia benar-benar tidak bermaksud membuat sahabatnya sedih gitu, namun tadi Ia benar-benar di buat kesel dengan suasana, terlabih Reja yang terus meledeknya.

Jodohku Gadis Bercadar(END)     Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang