Bαɠιαɳ 24

478 38 0
                                    

#JODOHKU GADIS BERCADAR💜#

"Udah ya jangan nangis, Abang minta maaf," ucap Khalil sambil terus memeluk Rauza.

"Eh, Nis ... kita ke sana dulu yuk!" ajak Adit ketika melihat Khalil dan Rauza yang sedang menjadi bahan tontonan orang-orang.

"Ngapain, Dit?" tanya Anisa. Anisa adalah anak temannya mama Adit.
(Maaf ya ukhty Anisa, Ana pakek namanya nggak izin dulu:)

"Samperin sahabatku," jawab Adit.

"Ouh, okelah," balas Anisa.

Kemudian Adit dan Anisa pun pergi menghampiri Rauza dan Khalil.

"Lil ...!" panggil Adit.

Mendengar ada suara orang yang memanggil Khalil, Rauza pun segera melepas pelukan Khalil.

"Eh, Dit," sahut Khalil.

Rauza segera mengelap air matanya, kemudian langsung menunduk kembali. Gadis ini memang sangat malu apabila ada para sahabatnya yang melihat Ia bermesraan atau bermanja dengan sang suami.

"Ngapain kalian di sini?" tanya Adit.

"Mau jalan-jalan aja," jawab Khalil santai.

"Btw, ini siapa, Dit?" tanya Khalil pada Adit.

"Ini Anisa, anak teman Mamaku," jawab Adit.

"Anisa," ucap Anisa memperkenalkan diri.

"Khalil," balas Khalil sambil menangkupkan kedua tangannya di dada.

"Kalau yang ini istrinya Khalil," ucap Adit pada Anisa.

"Anisa," ucap Anisa sambil menjabat tangan Rauza.

"Rauza," balas Rauza sambil ikut menjabat tangan Anisa, tak lupa keduanya saling melempar senyuman.

"Yasudah ya, Lil ... kami duluan, assalamualaikum." Adit dan Anisa pun pamit.

"Waalaikumussalam," jawab Khalil dan Rauza.

Khalil kembali memandang Rauza yang masih menunduk.

"Sayang ...!" panggil Khalil, dan Rauza hanya menoleh.

"Pulang, yuk!" ajak Khalil, lagi-lagi Rauza tidak menjawab dengan suara, Ia hanya membalas dengan anggukan.

Akhirnya mereka pun pulang. Di tengah perjalanan mereka pun berhenti untuk membeli martabak kesukaan Rauza.

Tak lama kemudian, mobil yang mereka kendarai telah sampai di depan rumah mereka.

"Yuk, Sayang, masuk!" ajak Khalil, dan Rauza hanya mengangguk.

Duduk dulu, Sayang ... biar Abang siapin martabaknya dulu," ucap Khalil, dan Rauza hanya menurut.

Khalil pun segera ke dapur untuk menyiapkan martabak untuk Rauza.

Tak lama kemudian, Khalil pun kembali ke ruang keluarga dengan membawa piring berisi martabak tersebut.

Khalil dan Rauza pun menghabiskan martabak tersebut, setelah itu Khalil kembali ke dapur untuk membersihkan piring kotor bekas martabak.

"Yuk, Sayang, balik ke kamar!" ajak Khalil, lagi dan lagi Rauza hanya mengangguk.

Siang telah berganti malam, kini dua sejoli ini tengah duduk di tepi ranjang sambil sibuk dengan kerjaannya masing-masing.

Khalil sibuk mengerjakan tugas kantornya, Rauza sibuk membaca ayat Al Qur'an untuk menambah hafalannya.

Selang beberapa jam kemudian, Khalil sudah selesai dengan tugas kantornya.

Jodohku Gadis Bercadar(END)     Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang