Bαɠιαɳ 10

1.1K 73 0
                                    

#JODOHKU GADIS BERCADAR💜#

Jam sudah menunjukkan pukul 17.45, pertanda bahwa waktu magrib sudah hampir tiba.

Khalil sudah bersiap-siap dengan pakaian sholatnya, Ia memakai kain sarung hitam, baju koko warna putih, serta peci hitam.

"MasyaAllah, tampan nya suamiku," ucap Rauza pelan, namun Khalil masi bisa mendengarnya.

"Hah? Rauza bilang apa tadi?" tanya Khalil berlagak ngak tau.

"Ngak ada bilang apa-apa," jawab Rauza tersipu malu karena Khalil mendengarkan ucapannya tadi.

"Ehh, ngak boleh bohong," ucap Khalil.

"Iya, tadi Rauza bilang, tampan nya suamiku," ucap Rauza.

"Cieee, emang dulu Khalil ngak tampan ya?" tanya Khalil sedikit terkekeh.

"Mana Rauza tau, Rauza kan ngak mandang wajah Khalil dulu," jawab Rauza dengan polosnya.

"Kenapa ngak mandang?" tanya Khalil sambil terkekeh.

"Takut zina mata, zina hati dan zina pikiran," jawab Rauza.

"Kenapa bisa zina pikiran dan zina hati?" tanya Khalil.

"Kerena kalau Rauza mandang Khalil, Rauza jadi terbayang-bayang wajah Khalil dan hati Rauza nanti bisa berbicara yang ngak-ngak," jawab Rauza dengan jujurnya.

"Haha, makasi ya, Sayang, karena sudah mau menjaga pandangannya," ucap Rauza.

"Iya, sama-sama," balas Rauza.

Kemudian Khalil dan Rauza keluar dari kamar mereka dan menuju ruang keluarga. Disana terdapat Abinya Rauza yang hendak berjalan menuju pintu depan.

"Abi!" panggil Khalil.

Abinya Rauza pun membalikkan badannya, ditatapnya wajah Khalil dan Rauza yang tampak penuh dengan kebahagiaan.

"Eh, Khalil, yasudah ayo kita berangkat bersama, Khalil juga mau ke masjid kan?" tanya Abinya Rauza kepada Khalil.

"Iya, Bi, yasudah ayo, Bi, kita berangkat sekarang," ucap Khalil kepada Abinya Rauza.

"Sayang, Khalil pamit dulu, ya!" pamit Khalil kepada Rauza.

"Iya, Khalil hati-hati, ya," ucap Rauza sambil mencium tangan Khalil.

"Iya, Sayang," balas Khalil.

Kemudian Khalil mencium kening Rauza, setelah itu Rauza pun beralih mencium pipi Khalil.

Abinya Rauza masih setia menjadi penonton kemesraan anaknya, ada perasaan bahagia di hatinya ketika melihat kedua insan ini bersama-sama, 'Semoga pernikahan mereka membawa berkah, Ya Allah,' ucap Abinya Rauza di dalam hatinya.

Rauza beralih mencium tangan Abinya, setelah itu Khalil dan Abinya langsung keluar menuju masjid.

Setelah melihat kepergian Abi dan suaminya, Rauza pun ingin kembali masuk ke kamarnya, namun langkahnya tiba-tiba berhenti saat melihat sang Ummi sedang melamun di tepi ranjang.

"Assalamualaikum, Ummi!" sapa Rauza.

"Waalaikumussalam, eh, Nak," balas Umminya Rauza kaget.

"Ummi kenapa melamun?" tanya Rauza sambil duduk di samping sang Ummi.

"Kamu ngak disakiti kan, Nak?" tanya Umminya Rauza kembali.

"Memangnya siapa yang sakitin Rauza, Mi?" tanya Rauza heran.

"Khalil," jawab Umminya Rauza pelan.

"Lhah, kapan Khalil sakitin Rauza, Ummi?" tanya Rauza kaget.

Jodohku Gadis Bercadar(END)     Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang