Bαɠιαɳ 22

511 41 0
                                    

#JODOHKU GADIS BERCADAR💜#

"Enak nggak buburnya?" tanya Khalil saat Rauza sedang asik-asiknya menyantap bubur.

"Enak banget," jawab Rauza sambil tersenyum.

"Yasudah habiskan," ucap Khalil sambil kembali menyantap bubur buatannya.

"Siap Papabos," balas Rauza sambil terkekeh, Khalil pun ikut terkekeh mendengarnya.

Tak lama kemudian, mereka pun sudah selesai makannya.

"Alhamdulillah, udah siap juga," ucap Rauza.

"Bang, nanti malam makan satay ya," lanjut Rauza.

"Nggak ingat apa yang Abang bilang tadi?" tanya Khalil.

"Ingat," jawab Rauza.

"Kalau ingat kenapa minta beli sate?" tanya Khalil lagi.

"Iya maaf, nggak jadi minta beli deh ... tapi kalau Rauza dan dedek bayinya udah sehat, kita beli ya sataynya," ucap Rauza.

"Kalau sudah sehat, jangankan satay, apapun yang Rauza mau akan Abang beli," balas Khalil.

"Yeyyyyy, maacih Abang," ucap Rauza sambil memeluk Khalil.

"Hehe, iya," balas Khalil.

"Ke kamar yuk, istirahat lagi," lanjut Khalil.

"yuk," balas Rauza.

Rauza dan Khalil pun kembali ke kamar mereka.

Saat mereka sedang duduk di ranjang, Khalil pun baru ingat, kalau dirinya harus menceritakan pada Rauza tentang penyebab pertengkaran mereka dua hari yang lalu.

"Sayang ...!" panggil Khalil.

"Iya," sahut Rauza.

"Jadi-" ucapan Khalil terpotong karena mendengar suara bel rumah mereka berbunyi.

Ting ... tong (anggap aja suara bel ya hehe)

"Itu kayaknya suara bel deh," ucap Rauza.

"Iya, Sayang ... siapa yang datang ya?" tanya Khalil heran.

"Ntah," jawab Rauza.

"Yasudah Abang cek dulu oke, Adek tunggu di sini," ucap Khalil, sementara Rauza hanya mengangguk.

Khalil pun berjalan dan menuruni anak tangga, kemudian Ia langsung menuju ke pintu depan dan langsung membukanya.

"Lho, kalian ternyata kirain siapa," ucap Khalil pada sahabat-sahabatnya.

"Lama banget sih buka pintunya," ketus Aura.

"Lagian salah sendiri sih, datang nggak bilang-bila dulu," ucap Khalil.

"Enak aja katain datang nggak bilang-bilang, kami udah ke rumah sakit tadi, pas sampai sana harus balek lagi," ketus Reja.

"Kok ketus gitu sih bicaranya," ucap Khalil terkekeh.

"Kesel," balas Aura.

"Sama Aku?" tanya Khalil.

"Iyalah," jawab Reja.

"Lho ... kok sama Aku?" tanya Khalil.

"Orang kamu nggak bilang-bilang kalau udah pulang dari rumah sakit," jawab Aura.

"Emang kalian ada ngabarin Aku waktu ke rumah sakit tadi?" tanya Khalil lagi.

"Nggak ada sih," jawab Reja sambil menggaruk tekuknya yang tak gatal.

"Jadi siapa yang salah?" tanya Khalil.

"Adit," jawab Reja dan Aura bersamaaan.

"Lho, kok Aku?" tanya Adit kaget.

Jodohku Gadis Bercadar(END)     Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang