Bαɠιαɳ 14

635 50 0
                                    

#JODOHKU GADIS BERCADAR💜#

Setelah selesai makan-makan, Rauza pun merapikan dan membawa semuanya ke dapur.

"Sudah selesai makannya, Nak?" tanya Neneknya Khalil yang tiba-tiba muncul.

"Ehh udah, Nek, ini mau Rauza bawa ke dapur untuk dicuci," jawab Rauza.

"Biar Nenek aja, kamu temanin Khalil aja ya!" pinta sang Nenek yang diangguki Rauza

Kemudian Nenek pun keluar kamar mereka sambil membawa piring kotor tersebut.

"Khalil ...!" panggil Rauza pelan.

"Iya, ada apa?" tanya Khalil

"Rauza mau bantuin Nenek cuci piring dulu," jawab Rauza.

"Yaudah ayo, Khalil juga ikut," ucap Khalil sambil bangun dari ranjangnya.

"Ehh jangan, Khalil di sini aja, biar Rauza aja sendiri yang keluar ya," ucap Rauza kepada Khalil.

"Nggak," jawab Khalil seperti anak kecil.

"Boleh lah," bujuk Rauza yang tak kalah kekanak-kananan.

"Tak boleh," ucap Khalil.

"Nggak lama kok, Bang," ucap Rauza memelas.

"Hah? apa Rauza bilang tadi?" tanya Khalil kaget.

"Bang," jawab Rauza.

Khalil pun terkekeh mendengar jawaban Rauza, "Mulai sekarang Rauza panggil Khalil dengan sebutan Bang, dan Khalil panggil Rauza dengan sebutan Dek, oke," ucap Khalil sambil cengengesan.

"Malu Rauza," ucap Rauza jujur.

"Nggapain malu, justru itu lebih sopan, Dek," protes Khalil.

Rauza sangat malu ketika Khalil memanggilnya dengan sebutan Dek, tapi apa yang dikatakan Khalil itu benar, bahwa kurang sopan jika memanggil suami dengan sebutan nama.

"Iya, Bang," ucap Rauza.

Hahaha, mereka jadi nama panggilannya Abang Adek, sangat lebay sih, tapi biarin aja yang penting mereka bahagia, iya 'kan, hehe.

"Yaudah, Adek mau ke dapur dulu ya, Bang!" pamit Rauza.

"Okelah, Dek," ucap Khalil.

Rauza pun keluar kamar dengan senyam-senyum sendiri, baginya sangat lucu jika Ia harus memanggil Khalil dengan sebutan Abang.

"Kenapa cucu Nenek ketawa-tawa sendiri, hm?" tanya Nenek sambil tersenyum.

"Hehe nggak ada, Nek," elak Rauza.

"Hm yaudah, oh ya Khalil mana?" tanya Nenek Khalil sambil mencuci piring kotor.

"Bang Khalil masi di kamar, Nek," jawab Rauza tanpa sadar.

"Kamu sebut Khalil apa tadi?" tanya Neneknya Khalil.

"Ehh nggak ada, Nek," elak Rauza cepat.

"Nggak ada apanya, orang Nenek dengar kok tadi," protes Nenek sambil terkekeh.

"Rauza sekarang panggil Khalil dengan sebutan Abang, Nek, dan Khalil panggil Rauza dengan sebutan Adek," ucap Rauza menunduk malu.

"Cieeee, Adek Abang ini ceritanya," goda Neneknya Khalil sambil terkekeh.

"Ihh, Nenek mah," ucap Rauza.

"Haha, udah nggak usah malu seperti itu," ucap Neneknya Khalil.

"Nggak terbiasa, Nek, jadi Rauza nggak nyaman kalau manggilnya gitu," ucap Rauza.

Jodohku Gadis Bercadar(END)     Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang