Bab 10. First Step

6K 593 32
                                    

UPDATE!!

Gausah ada AN ya, batre hp tinggal 5% guys..

Semoga kalian suka dan happy reading 😁😁😁

Vote comment share

Follow recommend

Love,
DyahUtamixx

Jangan lupa follow ig aku ya untuk tahu info update terbaru ==> @dyah_utaami25



Cain menghela keras dan meletakkan pulpen yang digenggamnya dengan cukup keras, membuat pria yang ada di hadapannya---Matthew, mengerutkan kening dengan bingung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cain menghela keras dan meletakkan pulpen yang digenggamnya dengan cukup keras, membuat pria yang ada di hadapannya---Matthew, mengerutkan kening dengan bingung. "Apa ada yang salah dengan proposalnya, Cain?" Cain menggelengkan kepala dan meraih cangkir berisi kopi. Ia ingin segera kembali ke sisi Rosemary, namun wali kota sialan itu yang telah menahannya seharian penuh di dalam ruang kerjanya membahas proyek besar yang akan mereka jalankan di salah satu kantor cabang milik perusahaannya.

Cain menyugar rambutnya kesal dan menggelengkan kepala. Ia melirik arloji dan mendapati waktu sudah mulai beranjak malam. Ia menatap Matthew dan berkata, "kita lanjutkan besok. Aku pastikan kontraknya akan ditandatangani sebelum aku kembali ke New York." Tentu saja Cain tidak serius mengatakan itu, karena Ia pastikan sudah kembali ke dunianya bersama Rosemary sebelum itu terjadi.

Matthew mengangguk dan bangkit berdiri, setelah bertukar kalimat singkat pria itu berjalan keluar ruangan, meninggalkan Cain sendiri di dalam ruangannya. Cain bernapas lega dan memejamkan mata. Setelah mantra pelindung Angel yang diberikan pada Rosemary telah hancur, Cain bisa kembali dengan mudah memasuki pikiran wanitanya. Cain membuka mata dan mengecek staff kediamannya mengenai Rosemary. Ia mendengar bahwa wanitanya itu belum makan sejak siang hari dan sampai sekarang masih tertidur. Cain menutup telepon dan menyeringai kecil, sepertinya obat yang Ia berikan pada Rosemary masih sedikit berpengaruh.

Cain menarik dasi yang melingkari kerah kemejanya dan mulai merilekskan tubuhnya. Ia akan mencoba mendatangi mimpi wanita itu lagi, karena sudah lama Ia tidak merasakan tubuh wanita itu. Cain memejamkan mata dan tidak berselang lama Ia sudah berada di dalam mimpi Rosemary.

Cain menarik napas dan melewati pembatas dari pikiran wanita itu. Ia mulai menggunakan kekuatannya untuk menciptakan mimpi baru bagi Rosemary, namun Cain terkejut ketika kekuatannya tidak dapat digunakan dan saat itulah Ia menyadari bahwa alam mimpi Rosemary dipenuhi oleh kabut hitam yang begitu pekat.

Cain menipiskan bibirnya, bahkan kekuatannya tidak bisa menembus kabut hitam yang merupakan memori masa lalu wanita itu? Tapi Cain menyadari satu hal, kenapa kabut memori Rosemary berwarna hitam? Ia tahu maksud warna hitam, yaitu kegelapan, tapi tidak mungkin wanita seperti Rosemary---Cain dengan segera memasuki kabut hitam itu dan melihat adegan demi adegan yang berputar di dalam mimpi Rosemary.

Cain mengepalkan tangan dan menggertakkan giginya kuat. Untuk pertama kalinya Ia merasakan amarah. Amarah yang begitu besar hingga rasanya Ia ingin sekali menghancurkan pria---tidak, melainkan menyiksa pria yang telah melukai dan menyakiti Rosemary. Cain langsung menarik dirinya dari pikiran Rosemary dan kembali ke tubuh inangnya. Ia sendiri terkejut dengan keposesifan dan rasa protektif yang ada di dalam dirinya untuk Rosemary.

The Dark DesireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang