(Only for 21+)
DON'T PLAGIARISM! I DON'T HAVE ANY RESPECT FOR SOMEONE WHO COPY MY WORK!
••••••••••••••••
Cinta dan benci adalah dua perasaan yang tidak dapat terpisahkan bagi Rosemary. Mencintai seorang Cain yang memiliki rahasia gelap, membuat Ros...
Ayo semua merapat!! Siapa yang udh nunggu chapter hari ini?? Mana suaranya???
Oke langsung aja ke cerita, semoga kalian suka dan happy reading :)
Vote comment share
Follow recommend
Love, DyahUtamixx
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Rosemary ... Rosemary ..." Rosemary menarik nafas dan membuka matanya lebar. Ia menoleh ke kanan dan kiri memastikan keberadaannya dan mendapati dirinya berada di kamar monster itu. Ia menunduk dan melihat tubuhnya hanya tertutupi sebuah gaun tidur berwarna putih yang tipis. Lalu tangannya meraba leher dimana collar yang menandakan bahwa Ia adalah budak dari monster itu. Rosemary menghela keras, kemudian matanya teralih ke seseorang yang berdiri di sisi ranjangnya. Orang yang memanggil namanya, membangunkan tidurnya. Orang yang sangat Ia tidak sangka berada di dalam mimpinya yang seperti sebuah film mengerikan.
Rosemary memgerjapkan matanya dan memperhatikan penampilan orang tersebut dari ujung kepala hingga ujung kaki. Sontak Ia bangkit berdiri dan menatap orang tersebut penuh tanya. "Gabriel?" Sekali lagi Rosemary memperhatikan penampilan pria yang sudah Ia anggap teman. Matanya mengerjap cepat. Pakaian armor hitam yang dapat menyaru dengan kegelapan, namun sayap putih besar yang membentang di punggungnya---itu yang membuat Rosemary bertanya-tanya. Kenapa mimpinya semakin kacau balau? Dan sekarang Ia bermimpi bahwa Gabriel adalah seorang malaikat?
"Aku tidak punya banyak waktu Mary." Rosemary semakin mengerjap bingung. Gabriel berjalan semakin dekat dan menangkup wajah Rosemary dengan kedua tangannya. Manik emas---yang baru Rosemary sadari---menatap lurus ke arah manik hijau-biru miliknya. "Ikutlah bersamaku. Ini belum terlambat. Aku masih bisa menyelamatkanmu dari jeratan monster itu."
"Gabriel ..."
"Kau harus tahu, Cain. Dia adalah monster yang berbahaya. Seorang iblis yang memimpin kaum bernama Incubus. Aku bisa menyelamatkanmu dari jeratannya." Rosemary melirik pintu yang tertutup rapat.
"Aku ... ini semua hanya mimpi ... ini semua tidak nyata ..." gumam Rosemary sambil menggelengkan kepalanya cepat.
"Mary! Dengarkan aku!" Gabriel mengetatkan kedua tangannya dan menempelkan keningnya di kening Rosemary. "Aku bisa berada disini, karena dia mengklaimmu, karena dia melakukan sebuah kesalahan karena mengklaimmu."
"Apa maksudmu?"
"Aku tidak bisa memberikan penjelasan detail padamu, tidak ada waktu untuk itu. Sekarang ikutlah denganku, maka kau bisa selamat dari jeratannya."
"Cain ... tidak mungkin ..."
"Kau tidak percaya padaku?" Rosemary kembali melirik pintu yang tertutup rapat. "Rosemary ..."
