EPILOGUE

7.2K 726 60
                                    

UPDATE!!!

Akhirnya kita bisa sampai ke titik ini. Aku terharu dan sedih saat menulis chapter ini, apalagi ketika harus menulis 'The End' di akhir cerita, yang menandakan bahwa cerita berakhir dan kita harus berpisah dengan dua pasangan yang super duper ini. Maaf untuk kalian semua karena harus menunggu epilog selama ini, karena jujur disamping aku sibuk dengan Limerence 2, aku tidak mau buru-buru membuat epilog The dark desire, karena ini adalah buku pertama mengenai dark fantasy yang aku tulis, walaupun memiliki akhir bahagia, tapi setidaknya ya ... perjuangan Cain dan Rosemary begitu hebat bisa sampai ke titik ini.

Oke langsung aja ke cerita, dan semoga kalian suka dengan chapter ini 😊😊😊

Sampai bertemu di cerita lain dan happy reading 😁😁😁

Thank you for all of your support in this story. Cain and Rosemary are very grateful and will never forget all your kindness

Vote comment share

Follow recommend

Love,
DyahUtami

Mereka duduk di salah satu meja yang tersedia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka duduk di salah satu meja yang tersedia. Saat ini Rosemary dan Cain sedang berada di cafe yang letaknya tidak jauh dari taman. Manik biru-hijau Rosemary memperhatikan Cain dengan intens. Ia masih tidak percaya kalau Cain sedang berada di depannya secara nyata dan bukanlah mimpi semata. Ia tidak tahu apa yang terjadi setelah kepergiannya dari heaven, tapi apapun itu Rosemary merasa bersyukur karena Cain selamat dan Sophie menepati janjinya. Rosemary menarik napas saat kedua matanya bertemu dengan manik silver yang begitu indah. Manik mata yang selalu sukses membuat degup jantung Rosemary berpacu dua kali lipat. "Kau ... "

Cain tersenyum masam. Tangannya menggenggam gagang cangkir kopi yang dipesannya dan meminum isinya perlahan. "Ada apa denganku?" Tanyanya kemudian meletakkan kembali cangkir ke atas meja.

Rosemary mengepalkan tangan kuat dan menarik napas panjang. "Kau ... tidak membenciku? Aku sudah menhkhianatimu, Cain."

Cain terkekeh pelan. "Benarkah? Memangnya apa yang kau lakukan selain menusukku dengan belati itu? Apa kau memiliki hubungan dengan pria lain? Membiarkan tangan mereka menyentuh milikku?" Cain menegaskan pertanyaan terakhirnya dengan menatap tubuh Rosemary lapar.

Rosemary meringis mendengar setiap pertanyaan yang diberikan Cain. Ia tidak tahu harus mengatakan apa dan memilih untuk menggelengkan kepala seraya menghela pelan. Rosemary menunduk menatap permukaan meja. "Kenapa kau ada disini? Bukankah seharusnya kau berada di heaven?"

"Persetan dengan tempat itu." Cain menjawab dengan datar. "Kau belum menjawab pertanyaanku, Rose."

"Aku ... umm ... tidak." Rosemary menarik napas panjang dan menguatkan diri. Ia mendongakkan kepala dan menatap lurus manik silver Cain yang selalu sukses menghipnotisnya. "Cain, aku sungguh minta maaf untuk---"

The Dark DesireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang