Bab 28. Angel vs. Incubus

3.3K 512 24
                                    

UPDATE!!!

Ayo semua merapat!! Beberapa chapter lagi sebelum akhirnya cerita ini selesai, huhu 🥺🥺

Oke langsung aja ke cerita, semoga kalian suka dan happy reading 😁😁

Vote comment share

Follow recommend

Love,
DyahUtamixx

"Ada iblis yang berusaha menerobos gerbang, dan dia bukan iblis sembarangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada iblis yang berusaha menerobos gerbang, dan dia bukan iblis sembarangan. Dia raja incubus. Cain." Mendengar kalimat itu membuat ketiga pasang mata saling menatap dengan makna yang berbeda. Dua pasang mata menatap dengan serius, sedangkan yang satu menatap dengan tatapan bingung. Gabriel menganggukkan kepala singkat dan memberikan sinyal pada Angel tersebut untuk kembali ke posisinya sebelum menatap dua wanita yang berada di dekatnya.

Rosemary mengerjapkan kedua matanya ketika Gabriel berjalan mendekatinya, kemudian menggenggam kedua bahunya dengan kedua tangan besar milik pria itu. Ia sama sekali tidak paham dengan alasam dari ekspresi muram yang ditampilkan oleh Gabriel. Rosemary menarik napas ketika melihat manik mata Gabriel berubah menjadi emas yang terlihat begitu indah dan mengagumkan. "Katakan padaku, apa kau sekarang ingat tentang Cain?"

Rosemary menggelengkan kepalanya bingung. "Tidak. Tidak ingat. Siapa dia? Dari umm... Angel yang datang tadi, Cain adalah Raja ... incubus? Apa aku kenal dengannya?" Gabriel bertukar pandang dengan Sophie sebelum menatap kembali ke arah Rosemary. "Apa ada hal penting yang aku lupakan?"

"Bagaimana dia bisa melupakan Cain, sedangkan dia ingat dengan semua memorinya Riel?" Sophie bertanya dengan khawatir.

Gabriel menggelengkan kepala. "Kemungkinan dikarenakan jiwanya berusaha untuk melupakan ... " Gabriel tidak menyelesaikan kalimatnya, namun kali ini tatapan matanya yang mengarah ke arah Rosemsry berubah.

"Itu berarti---" Sophie tidak sempat menyelesaikan kalimatnya karena bunyi ribut yang terdengar di kejauhan. Genggaman Gabriel di bahu Rosemary menguat sebelum kedua tangan Gabriel lepas dan jatuh ke sisi tubuh pria itu. Gabriel menarik napas panjang dan menoleh ke arah dimana suara berasal sebelum kembali fokus pada Rosemary. "Mary, dengarkan aku baik-baik."

Rosemary mengangguk cepat. "Apa itu?"

"Pergilah bersama Sophie. Dia akan melindungimu." Kemudian Gabriel mengeluarkan sesuatu dari balik bajunya. Pria itu meraih tangannya dan meletakkan benda yang dikeluarkan pria itu ke telapak tangannya. Rosemary menunduk dan melihat sebuah belati dengan bentuk yang begitu unik, namun mata pisau itu begitu tajan hingga Rosemary membayangkan bagaimana rasanya jika tergores apalagi ditusuk oleh benda yabg ada di tangannya ini. "Saat bersama Sophie, aku ingin kau membuat sebuah pilihan. Dark or light. Pilihlah sesuai hatimu."

"Apa maksud---"

"Jika sesuatu terjadi, gunakan belati ini untuk membelamu." Gabriel memotong kalimat Rosemary dengan cepat. Setelah berkata seperti itu, Gabriel memberikan anggukan singkat pada Sophie dan berjalan menjauh. "Ingat kata-kataku, Rosemary." Setelah berkata seperti itu, Gabriel membentangkan sayap putihnya dan dengan sekejap pergi, meninggalkan Rosemary terpaku ditempat dengan mata yang masih terfokus ke arah belati di tangannya.

The Dark DesireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang