Bab 27. The Heaven

3.5K 566 21
                                    

UPDATE!!!

Gausah ada AN ya guys.

Semoga kalian suka dan happy reading 😁😁

Vote comment share

Follow recommend

Love,
DyahUtamixx



Love,DyahUtamixx

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Gabriel, kau tahu ini tugasku. Dia sudah tiada." Azrael menunduk dan memperhatikan wajah Rosemary yang damai.

Gabriel mengepalkan tangannya kuat dan menatap AZrael dengan tatapan tajam nan mematikan. "Ini bukan waktunya. ini bukanlah takdirnya."

"Maafkan aku Gabriel."

"Dengan cara ini, Cain akan menjadi milikku." Tiba-tiba suara merdu menginterupsi perdebatan mereka. Gabriel menoleh ke asal suara sedangkan Azrael hanya memejamkan mata. "JIka Rosemary mati, maka mereka tidak bisa saling bertemu lagi."

"Myra," geram Gabriel menahan amarah. "Aku memiliki cara lain, tapi bukan ini cara yang seharusnya kau ambil."

Myra mengabaikan kalimat Gabriel dan terkekeh pelan. "human lives are short, you know it. So short that it doesn't matter if they're cut off early ..." Myra berkata dengan ekspresi tanpa berdosa. Gabriel mengepalkan tangan semakin kuat dan memilih mengabaikan Myra. Ia kembali menatap tajam Azrael yang menatap dirinya datar. "Azrael, berikan Rosemary padaku."

Mata Azrael berubah gelap dan berkata, "JIwa Rosemary akan dibawa ke realm of the dead. Dengan begitu, baik malaikat ataupun iblis manapun dapat membawanya kembali."

Gabriel menggertakkan gigi dan menari napas. "Aku tidak akan." Gabriel merentangkan tangannya ke arah Azrael. "Aku tidak akan mengizinkan kau atau siapapun membawa Rosemary!" Lalu cahaya muncul dari tangannya dan cahay tersebut menyerang Azrael, karena Azrael berusaha menahan serangan Gabriel yang cukup kuat, jiwa Rosemary yang  saat itu ada di dalam gendongan Azrael terlepas, Melihat sebuah kesempatan, Gabriel dengan cepat meraih Rosemary dan mendekap wanita itu di dalam gendongannya dengan erat.

"Gabriel." Azrael menggeram marah dan berniat untuk melawan, namun Ia mengurungkan niat ketika sosok wanita berdiri melindungi Gabriel.

"Azrael. Hentikan."

"Amethystia." Azrael tertegun melihat wanita itu memilih untuk berpihak pada Gabriel, karena Ia tahu hubungan antara Amethystia dengan Gabriel bukanlah hubungan akrab. "Apa yang kau lakukan disi---"

"Azrael, pergilah. Lepaskan jiwa ini. Aku melindungi jiwa ini  begitupun dengan Gabriel. Kami akan membawanya ke surga."

"Kau---"

"Pergilah."

Azrael menghela kasar dan memberikan tatapan kepada dua saudaranya, lalu tanpa mengatakan apapun lagi, pergi meninggalkan mereka. Gabriel bernapas lega dan menatap wanita di depannya. "Beruntung kau datang tepat waktu Phia."

The Dark DesireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang