Bab 13. Fourth Step

4.3K 525 16
                                    

UPDATE!!

Ayo semua merapat sekarang juga!! Phew akhirnya bisa update lagi ...

Oke langsung aja ke cerita, semoga kalian suka dan happy reading 😊😊

Vote comment share

Follow recommend

Love,
DyahUtamixx

Cain memperhatikan langit malam yang gelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cain memperhatikan langit malam yang gelap. Tidak ada satupun bintang maupun bulan yang menghiasinya, hanya kegelapan pekat yang ada disana. Ia memegang gelas berisi alkohol dan menyesapnya dengan perlahan. Mata Cain beralih dari langit malam ke arah taman yang terletak di belakang mansion. Taman tersebut memiliki area dengan kursi santai yang nyaman dan lampu yang terang benderang. Cain memperhatikan wanita yang duduk di salah satu kursi dengan intens, tidak sedetik pun matanya beralih dari wanita tersebut. Sudut bibirnya terangkat membentuk senyum kecil yang misterius. Cain menjilat bibirnya ketika melihat penampilan wanita itu, amat sangat menggoda. Sesekali rambutnya yang tergeri bergerak tertiup angin.

Seketika senyum Cain meluntur ketika merasakan kehadiran orang lain dibelakangnya. "Ada apa, Russel?"

Russel membungkuk singkat dan menjawab datar, "kita memiliki masalah Tuanku." Cain tidak menanggapi, matanya masih menatap lurus ke arah Rosemary yang duduk di kursi taman. Ia hanya memberikan tanda singkat pada Russel untuk melanjutkan. "The Angels, mereka menangkap salah satu incubus."

"Oh ya?"

Russel mengangguk singkat. "Sepertinya mereka mulai bergerak. Akibat kejadian di club malam tempo hari, mereka yakin bahwa anda ada di dunia ini. Apa anda tidak ingin kembali? Jika penyamaran kita terbongkar dan mereka mencoba membunuh anda---"

Cain menyeringai. "Mereka bisa mencoba. Bagaimanapun juga mereka tidak akan bisa mendekatiku."

"Bagaimana dengan Nona Rosemary?"

Cain mengepalkan tangannya kuat, emosinya mulai tidak terkendali membayangkan jika para Angels itu merebut Rosemary darinya, namun Ia menahan diri. Cain menjawab dengan nada yang tenang, walaupun itu sungguh bertolak belakang dengan emosinya yang meletup. "Mereka bisa mencoba. Sebentar lagi Rosemary akan menjadi milikku, jadi seberapapun mereka berusaha, Rosemary sudah terikat padaku."

Russel mengangguk paham. "Lalu apa yang harus kita lakukan?"

"Tidak ada. Kita harus pastikan para Angels itu tidak mengetahui penyamaran kita, karena jika sampai tahu, mereka akan mencoba untuk mengembalikan kita sebelum semua rencana berakhir, yang terpenting saat ini jaga portal seketat mungkin." Setelah berkata seperti itu, Cain berjalan meninggalkan Russel sendiri. Cain meletakkan gelas yang dibawanya ke meja sebelum keluar ruangan.

***

Rosemary sedang memejamkan mata ketika bahunya disentuh oleh tangan seseorang yang sontak membuatnya tersentak laget dan menolehkan kepala ke belakang. Jantungnya berdegup cepat dan langsung menghela lega saat menyadari bahwa orang yang berdiri di belakangnya dan menyentuh bahunya adalah Cain. "Astaga kau membuatku terkejut." Rosemary berusaha menenangkan degup jantungnya kembali, namun ternyata degupnya semakin bertambah cepat saat mendapati tatapan Cain yang begitu intens.

The Dark DesireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang