IERE | I-LAND ✓

20 ; IERE I'M COMING!

"Pak! Pak ketua!"

Yoonwon berlari memasuki gedung organisasi sambil teriak-teriak dan membuat orang-orang terkejut dan kesal. Suaranya cukup keras, bahkan sempat dikira membawa berita darurat.

"Ada apa?" Tanya ketua organisasi yang biasa dipanggil Pak Sing.

Yoonwon membungkukkan badan, mengatur nafasnya yang tak beraturan, kemudian menunjuk-nunjuk ke arah luar.

"Pak, saya dapat laporan dari Dewind, katanya ada yang mau menghancurkan kota itu!"

"Serius?! Siapa?!"

Yoonwon berpikir sejenak, mengingat-ingat siapa yang disebutkan orang misterius tadi, lalu kembali berseru.

"Katanya orang yang Anda perintahkan untuk mencari IERE, Yang Jungwon!"

"Maaf, aku tau aku salah."

Kepala Jungwon menunduk, tidak berani berkontak mata dengan Euijoo. Dia tahu dia salah, karena itu dia menemui Euijoo dan mengajaknya berbicara.

Tapi Euijoo tidak merespon, hanya menatapnya datar dengan kedua tangan terlipat di dada.

"Aku tau aku gak seharusnya gunain kekuatan itu disaat aku belum bisa mengontrolnya, lain kali aku gak akan pakai sembarangan."

Euijoo tetap diam, hal itu membuat Geonu, Jaeho, dan Nicholas yang sedang mengawasi mereka jadi was-was, takut ada perkelahian lagi.

"Kak Euijoo gak apa-apa gak maafin aku, aku emang salah. Dari dulu aku selalu bahayain nyawa orang..."

"Kenapa kamu gak bilang kalau kamu punya kekuatan langka itu?"

Akhirnya Euijoo bersuara, nadanya terkesan datar jadi tidak tahu ia sudah memaafkan atau belum.

"Aku... aku dilarang kasih tau siapapun. Ayah bilang, nanti aku diincar sama dia untuk diambil kekuatannya. Ayah bilang dia bakal lindungin aku, tapi nyatanya dia pisahin aku sama bunda dan buang aku di tempat antah berantah."

Malah curhat.

"Karena itu kamu gak mau marga kamu disebut?"

Jungwon mengangguk lesu, masih menunduk. "Iya, ayah jahat."

Duh, Euijoo jadi gemas melihat Jungwon cemberut begitu. Kalau begini ceritanya bagaimana dia akan menceramahinya? Dia jadi tidak tega.

"Kak Euijoo, sekali lagi aku minta maaf, ya..."

"Maafin aja!" Sahut Nicholas merusak suasana.

"Hush, berisik banget! Aku lagi menghayati tau!" Kesal Jaeho lalu menendang kaki Nicholas.

Helaan nafas terdengar, Euijoo pun tersenyum seraya menepuk-nepuk kepala Jungwon dengan lembut. "Gak apa-apa, lain kali hati-hati, ya. Kamu boleh kok latihan sama aku untuk kontrol emosi, nanti Nicholas bantu."

"Heh, apa-apaan!"

Euijoo pun menatap Nicholas, senyumannya ia pertahankan. "Kamu... mau kan melatih Jungwon seperti kamu melatih Daniel dulu?"

Mendengar nama itu, Nicholas pun terdiam. Dalam hati dia merasa aneh, kenapa Euijoo menyebut nama Daniel secara tiba-tiba begitu? Nicholas akui wajah Jungwon agak mirip dengan Daniel, tapi apa mungkin Euijoo menganggap kalau Jungwon adalah Daniel karena terlalu rindu dengan teman bayinya itu?