"GEONUUU!!! PELAN-PELAN NYETIRNYAAAA!"
"Kalau aku pelan nyetirnya, kita gak akan sampai tepat waktu ke pantai."
"Kak Jaeho berisik deh, lihat Kak Nicholas tuh, santai kayak di pantai."
"TAPI AKU GAK MAU MATI!"
"Gak akan ada yang mati! Lihat Euijoo, dia diem doang dari tadi."
"Aku mual..."
Jungwon buru-buru menjauh dari Euijoo, takut tiba-tiba muntah dan kena bajunya. Mana ekspresi wajahnya Euijoo memelas begitu, seperti anak kecil yang ingin turun dari wahana permainan.
"Tahan, sebentar lagi sampai," desis Geonu fokus menyetir sampai peluh membasahi keningnya.
CKIIITTT
"ADUH, KEPALAKU!"
"HOI, SAKIT TAU!"
Rem mobil diinjak mendadak, Jaeho sampai terlempar ke depan dan kepalanya kejedot kepala Nicholas. Rasanya mantap banget tidak tuh.
"Nah, kita udah sampai." Geonu turun pertama dari mobil, tangannya bergerak menyuruh mereka turun. "Hei, ayo cepat! Aku dengar suara mesin dari jauh, ayo naik ke perahu!"
"Tolong dong, aku mual," pinta Euijoo lemas tak bisa berjalan karena pusing.
"Aduh, bikin susah aja," gerutu Jungwon, tapi dia yang membantu Euijoo berjalan dan naik ke perahu.
"Tangkap mereka!"
Tiba-tiba, orang-orang berbaju hitam itu muncul menodongkan senjata mereka. Tunggu, sepertinya mereka pernah melihat pakaian hitam itu.
"Hei, kalian orang organisasi, kan?!" Nicholas berseru pada mereka. "Kalian mau tangkap kita? Ada Euijoo loh, kalian mau dipenjara?"
"Banyak bicara, serang!"
"Aduh, Euijoo ngomong sesuatu dong!"
"Aku mual..."
"Aduh, mau gak mau kita harus lawan mereka!" Erang Jaeho bersiap untuk turun dari perahu.
Namun, Geonu merentangkan tangan kanannya ke depan Jaeho. "Jangan, biar aku yang tahan mereka, kalian pergi sekarang. Nicholas, jalanin perahunya."
Baru saja ingin dibantah, sekujur badan Geonu mengeluarkan api. Suhunya yang panas dan tak sengaja mengenai punggung tangan kiri Nicholas reflek membuat pemuda yang selalu santai dalam hidupnya itu tak sengaja mengeluarkan es dalam jumlah besar hingga perahu terdorong ke tengah laut.
Seketika satu perahu panik, Geonu belum naik perahunya!
"Aku harus turun sekarang," gumam Jungwon berapi-api, mendekatkan tangannya ke air dan membekukan airnya agar bisa kembali.
Tapi sayangnya, air lautnya berubah jadi es dalam waktu dua detik saja.
"Laut ini berbeda dari laut yang lain," ucap Nicholas memberi informasi baru.
"Gak mungkin! Aku tetap harus kembali untuk bantu Kak Geonu!"
"Jungwon, kamu itu yang diinginkan mereka! Kalau kamu kembali, kamu bisa dibunuh sama mereka!"
"Tapi aku gak bisa biarin Kak Geonu-"
DUAR!
"HUAAAAA!"
Perahu terhempas oleh angin kencang, semakin jauh dari pesisir sampai tidak terlihat lagi. Mereka semua terlempar dan tercebur ke laut, ledakan besar baru saja terjadi dan berasal dari-
KAMU SEDANG MEMBACA
IERE | I-LAND ✓
Fantasy❝ Wilayah perbatasan? Wilayah yang memiliki keduanya? Memangnya ada? ❞