Kayaknya makin aneh aja ini cerita T_T
"Kenapa mereka gak kalah-kalah, sih?!" Nicholas berseru kesal sekaligus lelah, orang-orang organisasi tidak bisa dianggap remeh.
Euijoo dan Jake juga sama lelahnya, berbeda dengam Sunghoon yang semakin berapi-api untuk mengalahkan anak buah Pak Sing agar ia bisa menyerang pria itu.
"Jumlahnya juga banyak, aku khawatir sama Jungwon," kata Jake seraya mengendalikan ular esnya untuk melindungi Sunghoon dari serangan.
"Iya juga ya, aku gak lihat dia. Tadi kan di deket pohon itu."
"Kalian gak denger suara teriakan?" Tanya Euijoo tiba-tiba, terlihat cemas.
"Aku denger, tapi kupikir itu teriakan Jungwon. Karena dari tadi Jungwon teriak-teriak terus, sengaja biar lawannya gak bisa denger," jawab Nicholas menggelengkan kepala.
"Gak, tadi bukan teriakan Jungwon, teriakan itu... teriakan Niki dan Jaeho."
Jake terkejut. "Kalau begitu mereka diserang! Aku kesana sekarang."
"Jangan, aku bisa ngerasain ada aura besar gak jauh dari sini, bahaya," larang Euijoo. "Kamu disini bantu Sunghoon, dia butuh bantuan kamu. Nicholas, kamu istirahat dulu, aku tau kekuatanmu gak sekuat dulu karena dia, kan?"
Nicholas mengangguk. "Iya, terus kamu?"
"Aku yang bakal kesana."
"Sembarangan, justru kamu yang jangan kemana-mana. Kamu mau kita ditebas Sunghoon kalau kamu terluka? Ya enggak lah! Udah disini aja, disana ada Jungwon!"
"Hei kalian!"
Mereka bertiga menoleh bersamaan mendengar panggilan Jay. Tak jauh dari rumah, Jay dan Heeseung memegangi Daniel yang entah kenapa jadi lemas seperti itu.
"Kita harus bantu Jungwon, dia dalam bahaya!" Lanjut Jay berteriak agar mereka bisa mendengar.
"Apa?!" Tanya Nicholas tidak dengar.
"Nicholas, awas!"
Sret!
Serangan es muncul dari belakang, Nicholas langsung menghindar dan tak sengaja menabrak Jake hingga mereka jatuh tersungkur ke tanah.
Ular biru Jake ikut oleng, jatuh ke tanah menimpa orang-orang organisasi yang berada di bawahnya.
Nicholas mendesis marah, pipinya tersayat hingga berdarah. "Shh, siapa yang─"
Jake terkejut. "Hei, awas!" Serunya mendorong Nicholas ketika pedang turun hendak membelah tubuh mereka menjadi dua.
Fyuh, hampir saja.
"Haha, kamu pikir kamu akan lepas semudah itu dari kendaliku, Sunghoon," tawa Pak Sing dari atas batu, duduk santai menonton pertarungan yang ada.
Jake mengeluarkan tombaknya, menangkis serangan pedang dari Sunghoon yang kembali dikendalikan. Sial, ini berbahaya. Selain karena posisinya dalam bahaya, tenaga Sunghoon mulai melemah, dia bisa melihat itu. Berbahaya bila Sunghoon terus dikendalikan untuk menyerang, dia bisa kehabisan tenaga lalu tiada.
"Jangan melamun!" Seru Nicholas membuyarkan lamunan Jake.
"Hei, bantu aku dong!"
"Dengan senang hati, dia harus tanggung jawab karena pipiku terluka."
Di sisi lain, Euijoo berlari menghampiri Daniel, cemas melihat teman baiknya mendadak lemas tak bertenaga tersebut di rangkulan kedua kakaknya.
"Apa yang terjadi? Kenapa dia bisa begini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
IERE | I-LAND ✓
Fantasy❝ Wilayah perbatasan? Wilayah yang memiliki keduanya? Memangnya ada? ❞