His Feeling

3.7K 441 50
                                        

Happy reading💛

My Roselle🌹


"A-apa yang kalian lakukan??" tanya Melisa geram.

Sedangkan Julian tak memperdulikan Melisa dan masih mencium Rose hingga gadis itu merasa muak padanya, Rose mengira Julian terus saja mempermainkannya. Dengan marah Rose mendorong Julian dan menamparnya.

Plak!

Segera Rose menyingkirkan tangan Julian yang menahannya lalu berlari menuju lift meninggalkan pria itu, Julian masih termangu karena tak menyangka Rose akan menamparnya.

Sementara Rose berlari, beberapa saat kemudian Ia mendengar suara pukulan.

"Dom! Dominic stop!" teriak Melisa.

Rose dapat melihat pria bernama Dominic itu memukul Julian berkali-kali di bagian perut dan juga wajahnya, sedangkan Julian sama sekali tak membalasnya.

Langkahnya terhenti, Ia merasa iba melihat Julian yang babak belur, tetapi untuk apa Ia peduli bukankah Julian hanya memperlakukannya seperti badut bodoh, hanya sebuah lelucon.

"Dominic stop!" Melisa berusaha menarik Dominic untuk berhenti memukuli Julian. Pria itu menghentikan aksinya memukuli Julian dan melepaskannya, sementara Julian bangkit dan berlari untuk mengejar Rose.

*

"Rose! Wait for me!" Julian berusaha mengejar Rose yang mengabaikan panggilannya.

Brug!

Rose menoleh ke belakang dan melihat Julian yang jatuh tersungkur, tapi pria itu tidak gentar dan mencoba untuk bangkit lagi. Melihat Rose yang hanya berdiri di sana, Julian berusaha keras untuk mendekatinya hingga akhirnya Rose membiarkan Julian berdiri tepat di hadapannya.

Plak!

Satu tamparan lagi mendarat di pipi Julian Smith. Dirinya tahu wanita itu ingin protes dengan apa yang Ia lakukan tadi, sehingga Ia biarkan Rose melakukan hal apa saja yang di inginkannya.

"Kau sadar berapa kali kau bersikap kurang ajar padaku? Oh tidak, aku rasa semua adalah karena kesalahanku," geram Rose.

"Rose?"

"Membiarkan diriku di permainkan oleh pria sepertimu, itu adalah kesalahan besar yang telah ku perbuat."

"Rose kau salah paham, aku tidak--"

"Kau masih mencoba mengelak? Kau menjadikan aku alat untuk membuat kekasihmu itu cemburu, bagaimana bisa kau berpikir begitu rendah terhadapku, Julian??" Rose merasa sesak dan mulai menangis, Ia merasa begitu marah pada Julian, juga pada dirinya yang teramat bodoh.

"Maafkan aku, Rose.." tangan Julian terulur untuk ikut menghapus air mata Rose, tapi gadis itu menepisnya dengan kasar.

"Aku membencimu, jangan lagi menampakan diri dihadapanku!" Rose berniat untuk pergi, tetapi Julian menahan tangannya.

"Dengarkan penjelasanku lebih dulu."

"Lepaskan aku!" ucap Rose penuh penekanan yang berarti Ia sama sekali tak membutuhkan penjelasan apapun dari Julian. Mau tak mau Julian melepaskan genggaman tangannya pada Rose.

Wanita KeduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang