Happy reading💛
✨
✨
✨
My Roselle🌹
Rose memijat kaki dan tangannya yang terasa pegal, hari ini benar-benar melelahkan karena Ia kedatangan banyak pelanggan.
"Minumlah, ini dapat menyegarkanmu." Josh menghampirinya dengan segelas minuman dingin di tangannya.
"Terimakasih." Rose memang sedang merasa haus sehingga Ia menerima minuman pemberian pria itu.
"Hari ini begitu ramai." Josh mencoba mencari topik pembicaraan, namun tampaknya gadis itu tak tertarik untuk bicara dengannya, Rose hanya mengangguk sejenak.
"Rose.."
"Ya?"
"Siapa pria yang datang denganmu pagi tadi?" akhirnya Josh memberanikan diri untuk bertanya.
Rose menaikkan sudut bibirnya, "Temanku."
"Teman?"
"Ya, aku tak sengaja bertemu dengannya di jalan dan dia mengeluh sakit di kepalanya sehingga ku tawarkan dia untuk membuatkannya minuman hangat," jelas Rose, berbohong.
Josh tentu tak percaya begitu saja dengan penjelasan gadis itu.
"Sudah waktunya, mari kita pulang!" teriak Ed membuat Rose meninggalkan Josh yang masih memperhatikannya.
Gadis itu tampak tak peduli pada Josh dan sibuk berbenah restoran sebelum Ia pulang.
Drrttt!
Ponselnya Rose bergetar, dapat Ia tebak dengan mudah pesan dari siapa yang Ia terima.
Aku tak bisa menjemputmu, aku akan menemuimu nanti di apartemen. Love you..
Rose mengangkat bahu dan menghela nafas, bukannya Ia kesal Julian tak menemuinya, tapi bukankah Rose tak perlu menunggu bus jika Julian datang menjemputnya pulang, mengingat dirinya benar-benar merasa lelah hari ini.
"Rose, mau ku antar pulang?" pertanyaan yang selalu Josh lontarkan padanya di setiap jam pulang bekerja.
Rose terdiam sejenak, kemudian menganggukan kepala tanda setuju. Lumayan, Ia bisa cepat sampai ke apartemen dan tak perlu berlelah-lelah menunggu bus.
Josh yang selalu ingin mendapat jawaban 'Ya' dari Rose merasa senang dan dengan segera mengajak Rose menuju mobilnya. Sedikit canggung berada satu mobil lagi bersama Josh setelah semua yang mereka lalui, sehingga Rose tak banyak bicara di mobil, membuat Josh harus terus mencari topik pembahasan agar suasana sedikit mencair.
Setelah sampai di apartemen Rose, Josh tak menyangka Rose akan menawarkannya untuk mampir ke apartemen gadis itu, tentu Rose hanya berbasa-basi saja, tapi Josh sama sekali tak menolak tawarannya.
Tak banyak yang mereka bicarakan, hanya sesekali membicarakan hal-hal lucu yang pernah mereka alami saat masih berpacaran. Sebenarnya Rose sangat malas membahas hal yang sudah menjadi masa lalunya namun tampaknya Josh menikmati bahasan itu dan dengan asik tertawa ria.
"Kau tidak ingin mencoba membuka hatimu kembali?" tiba-tiba saja Josh menanyakan hal yang serius di sela-sela gurauan mereka.
"Ya? Maksudmu?"
"Kau tidak pernah terlihat bersama pria selain lelaki pagi tadi," ujar Josh terang-terangan.
"Sudahlah, jangan membahasnya," tolak Rose merasa risih dengan pembahasan itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Wanita Kedua
FanfictionBermain-main dengan wanita sudah menjadi hal biasa untuk pria seperti Julian Smith, dan Ia tak pernah menganggapnya sebagai hubungan yang serius. Segalanya berubah perlahan ketika gadis bernama Roselle Myer masuk dalam hidupnya, kesabarannya menghad...