Into You

2.3K 312 52
                                    

Happy reading💛

My Roselle🌹

~

~

~

Rose mengerang ketika merasakan pusing di kepalanya, Ia terbangun namun belum membuka mata sepenuhnya, Ia masih mencoba memijit kepalanya yang terasa sakit.

Selimut yang menutupi seluruh tubuhnya sedikit turun dan menampakan bahu Rose yang tak berbalut pakaian. Rose tersadar karena merasa dingin di bagian bahunya lalu kembali menarik selimutnya hingga ke atas.

Tunggu, Rose membuka seluruh matanya, gelap hanya remang-remang cahaya dari jendela kaca yang bertirai bambu itu, sepertinya ini hampir pagi. Rose sadar jika dia sedang tidak tidur di apartemennya, lalu dimana dirinya sekarang?

Rose bergeser dan merasakan tubuhnya telanjang di dalam selimut, sementara tangan seseorang sedang memeluknya cukup erat, Ia sangat terkejut dan dengan segera Rose menoleh ke arah samping, Julian tengah terlelap disisinya.

"A-apa yang terjadi?" bisiknya.

Julian menggeliat dan dengan segera Rose berpura-pura tidur kembali, sedikit bergeser dan memunggunginya.

Pria itu mengangkat sedikit kepalanya untuk memeriksa gadis di pelukannya yang bergeser sedikit menjauh darinya, tapi tampaknya wanitanya masih terlelap. Julian tersenyum, Ia kembali merapatkan tubuhnya, mengusap lembut bahu Rose hingga membuat gadis itu sedikit menggeliat lalu mengecupnya. Julian melanjutkan tidurnya dengan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Rose.

Merasa tak ada pergerakan, Rose kembali membuka mata. Ia tersadar dengan apa yang terjadi semalam, Julian terlalu senang hingga mengajaknya untuk minum, awalnya Rose menolak tetapi berakhir dengan minum bersama. Dan setelah itu Ia tak ingat lagi.

Tidak, Rose mengingatnya, ketika Julian Smith menggendong dan membawanya ke kamar pria itu tanpa penolakan darinya.

Rose merutuki kebodohannya, bagaimana jika terjadi sesuatu padanya, bagaimana jika Julian hanya memanfaatkan dirinya saja, seharusnya tidak seperti ini. Seketika Rose teringat ucapan banyak orang jika pria akan dengan mudah meninggalkan kekasih wanitanya jika mereka sudah mendapatkan apa yang mereka inginkan, dan bagaimana jika itu sampai terjadi padanya? Tiba-tiba saja Rose menangis.

Julian terbangun karena mendengar tangisan Rose, Ia panik karena takut terjadi sesuatu pada wanitanya.

"Rose? Apa yang terjadi? Mengapa menangis?"

Rose masih tak menjawab.

"Sayang..?" Julian mendudukkan dirinya untuk memeriksa Rose, Ia mencoba untuk memutar tubuh Rose tetapi gadis itu menolak.

"Jangan sentuh aku!" teriak Rose di sela tangisannya.

Pria itu terlihat kebingungan.

"Mengapa kau melakukan ini padaku? Kau sengaja memanfaatkan ku disaat aku tidak dapat mengontrol diriku." Rose masih menyembunyikan wajahnya, rasanya tak sanggup hanya untuk melihat Julian.

"Hei.. Apa yang kau katakan ini? Siapa yang memanfaatkan mu? Kita melakukan ini atas dasar cinta." Julian berusaha menenangkan Rose dengan membelai rambut gadis itu.

Wanita KeduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang