Happy Reading💛
✨
✨
My Roselle🌹
Setelah menjenguk Tuan Myer, Julian kembali bekerja dan berjanji akan menjemput Rose malam nanti. Namun Julian lebih dulu pergi menemui ibunya.
"Dimana Ben, Bu?"
"Ben sedang tidur. Apakah Isyana sudah menghubungimu?"
"Isyana? Ya, dia sudah menghubungiku tadi." Julian terpaksa berbohong karena Ia tak mau masalah ini menjadi berlarut-larut.
"Jika aku tidak memintanya menghubungimu, dia pasti sama sekali tak ingat untuk meminta izin darimu. Apa kau mengizinkannya pergi?"
Julian mengangguk.
"Semudah itu Nak?"
"Bu, sudahlah.. Selama dia tidak melakukan hal aneh, apa yang hendak dia lakukan tak akan jadi masalah untukku."
"Hal yang tidak aneh apa yang tidak dia lakukan? Dia adalah seorang istri namun bersikap seolah tidak memiliki suami, dia melakukan hal yang dia suka tanpa bicara lebih dulu padamu. Apalagi setelah dia mulai mendapatkan uang dari bisnisnya, dia semakin tidak terkendali."
"Bu, tolong jangan terus membahasnya, lagipula bukankah bagus jika saat ini Isyana memiliki penghasilannya sendiri."
"Bagus jika kau berhenti menafkahinya." celetuk Nyonya Smith dengan geram.
"Dia adalah istriku, Bu. Bagaimanapun dia tetap tanggung jawabku."
"Baiklah, Ibu tahu. Sakit rasanya terus meratapi pernikahanmu yang berakhir seperti ini. Jika saja waktu dapat di putar, Ibu lebih memilih keadilan itu datang sendiri padamu, atau jika perlu akan ku tukar diriku untuk menebus kesalahanmu, Nak."
"Bagaimana bisa Ibu bicara begitu jika aku memiliki Ben saat ini."
Nyonya Smith menghela nafas, "Ya, dia hadiah yang di berikan atas kejadian itu. Tapi Julian.. Apa tidak sebaiknya kau bercerai saja dari Isyana?"
"Bercerai?"
*
Julian menurunkan kaca mobilnya, tanpa menandakan kehadirannya, Rose sudah tahu jika Julian lah yang menjemputnya. Segera Rose menghampiri mobil Julian.
"Sudah makan malam, Nona cantik?"
Rose menggeleng, "Aku lapar, bagaimana jika kita makan malam lebih dulu."
"Tepat sekali, aku hendak menemui seseorang, kita bisa sekaligus makan malam."
"Sekarang?"
"Ya. Tidak masalah bukan? Hanya sebentar."
"Baiklah.. Tidak masalah."
Mendapat persetujuan Rose, Julian melajukan mobilnya menuju restoran dimana Ia hendak bertemu seseorang.
"Tunggu disini, aku hanya sebentar." ujarnya, lalu Julian menuju
ruangan sebelah dimana Tuan Jeb yang hendak Julian temui sudah menunggu disana.Sembari menunggu Julian, Rose keluar mencari toilet untuk buang air kecil, dan ketika kembali, Rose melihat seorang pria tinggi keluar dari ruangan disebelahnya, tampaknya pria itu adalah orang yang ditemui Julian.
"Rose?"
"Aku baru saja dari toilet."
"Sudah pesan sesuatu?" Rose menggeleng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanita Kedua
FanfictionBermain-main dengan wanita sudah menjadi hal biasa untuk pria seperti Julian Smith, dan Ia tak pernah menganggapnya sebagai hubungan yang serius. Segalanya berubah perlahan ketika gadis bernama Roselle Myer masuk dalam hidupnya, kesabarannya menghad...