03. bread

12K 2.5K 863
                                    

/

"nggak punya temen?"

"jihoon kurang ajar. gue ditinggalin jadi dikira nggak punya temen." jaehyuk melempar ponselnya ke kasur dan merebahkan dirinya.

jujur, jaehyuk masih kesal dengan apa yang didengarnya sepulang sekolah tadi. tapi, satu waktu ia juga mempertanyakan diri sendiri; apa yang salah dari perlakuannya?

jaehyuk bingung. susah juga ya mau berteman?

ia memejamkan matanya dan menghela nafas berat. sudah beberapa jam setelah jaehyuk pulang sekolah, tapi ia terlalu malas mengganti pakaian.






 sudah beberapa jam setelah jaehyuk pulang sekolah, tapi ia terlalu malas mengganti pakaian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.













< 6.20 >

jaehyuk terbangun dari tidurnya. ia mengerjapkan matanya berkali-kali sementara jantungnya terasa berdebar kencang.

ia melihat ke arah jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 6 lebih 20 menit.

"ck." jaehyuk berdecak dan langsung bangkit dari ranjangnya.

tanpa babibu, ia langsung mengambil seragamnya yang baru di lemari. sedikit melirik ke arah cermin, ia bisa melihat dirinya cukup berantakan dengan seragam kemarin.

namun, langkahnya terhenti saat akan pergi ke kamar mandi. jaehyuk kembali ke kasurnya dan meraih ponselnya.

"sialan. cuma mimpi doang."

jaehyuk kemudian melempar ponselnya kembali ke kasur dan buru-buru pergi ke kamar mandi.

motor yoon jaehyuk terparkir sempurna tepat pukul 7 pagi, bersamaan dengan bel sekolah yang berbunyi. setelah itu, ia segera bergegas menuju kelas.

"ngapain lo? dikejar setan?" tanya junkyu setelah melihat jaehyuk yang baru saja duduk di bangkunya dengan nafas yang tidak teratur.

"hah?" jaehyuk hanya melihat ke arah junkyu sekilas sembari mengatur nafasnya.

"lo mau ke kantin gak? trus sekalian liat tanding basketnya adek kelas." kata junkyu. ia sendiri sudah beranjak dari bangkunya dan menarik mashiho yang padahal sedang asik bermain game.

"udah bel, anjir."

"lah?"

"apa?"

"lo ga baca grup?"

jaehyuk terdiam, lalu menggeleng. hal itu membuat junkyu tertawa.

"guru-guru pada rapat sampe jam 12, jae. lo ngos-ngosan gitu takut telat ya? itu otak lo kebanyakan mikirin jihoon apa asahi, hah?"

mashiho yang tida sengaja mendegar percakapan mereka ikut tertawa kecil. sementara jaehyuk masih blank, junkyu dan mashiho melengang pergi.

benar saja. jaehyuk baru sadar kalau suasana di kelasnya cukup sepi.

sembari mengatur nafasnya yang sudah mulai teratur, ia melirik ke arah asahi yang ternyata juga melihat ke arahnya.

tidak begitu peduli, jaehyuk hanya meletakkan tasnya di meja yang kemudian ia gunakan sebagai bantalnya.

"jaehyuk," tiba-tiba asahi memanggilnya.

mata jaehyuk yang sudah terpejam, sontak terbuka kembali. namun, ia enggan menengok ke arah asahi.

"kantin?"

jaehyuk langsung menggeleng dengan cepat dan kembali memejamkan matanya. padahal, semalam ia sudah tidur cukup lama. tapi, rasanya mata jaehyuk masih berat.







"sa," panggil mashiho, "sama siapa?"

junkyu yang asik mengunyah sosis bakar, sontak menengok dan mendapati mashiho sedang menghampiri asahi.

"sendiri."

"loh? nggak sama jaehyuk?" tanya junkyu. ia segera mendekat ke asahi setelah membayar sosis bakarnya.

asahi hanya menggelengkan kepalanya. matanya kemudian kembali melihat ke sekitarnya.

"lo mau beli apa, sa?" mashiho berniat membantu asahi, karena asahi tampak kebingungan.

maklum, asahi benar-benar baru pertama kali ke kantin sekolah. karena biasanya, waktu istirahat asahi dihabiskan di kelas dan... do nothing...

"mm.. roti?" jawab asahi ragu.

"di situ, sa! itu rotinya enak-enak. sini," junkyu berjalan mendahului.

"nih, sa. pilih aja, tapi yang paling enak yang blueberry. SEENAK ITU, SA. SERIUS KEK MO MENINGGAL."

asahi menggaruk kepalanya yang tidak gatal, tidak terlalu tau harus bereaksi seperti apa terhadap kim junkyu.

"makasih, junkyu, mashiho." asahi segera membeli dua bungkus roti, tapi bukan blueberry seperti saran junkyu. ia memilih membeli dua roti isi coklat.

"ke kelas ya." kata asahi agak canggung, pada junkyu dan mashiho yang entah kenapa menunggunya membeli roti. ia menyunggingkan senyumnya; untuk yang pertama kali.

asahi segera melengang pergi.

"ANJIR ITU ANAK BISA SENYUM?"

"cakep lho asahi. gak kayak lo, kyu."

"KOK GITU?????"




asahi memasuki kelas dan mendapati ruangan tersebut kosong melompong. ia segera duduk di bangkunya dan meletakkan satu bungkus roti di meja jaehyuk.

tepat setelah itu, si pemilik bangku sebelahnya datang. mata mereka bertemu sekilas saat jaehyuk berjalan menuju bangkunya, namun jaehyuk segera mengalihkan pandangannya.

"roti." kata asahi. singkat, padat, jelas.

jaehyuk yang baru saja duduk, melirik sekilas ke arah roti yang asahi berikan untuknya.

"nggak. makasih." suara jaehyuk terdengar berat. matanya agak menyipit karena terlihat masih mengantuk. sesaat setelahnya, jaehyuk kembali ke posisi nyamannya; alias balik tidur.

tmi: jaehyuk baru saja dari toilet, kebelet.







\

error   /   jaesahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang