23. reminder

7.6K 1.7K 173
                                    

/

"wOOOOW ENAKNYA YANG ABIS PACARAN."

suara junkyu memenuhi ruang kelas, sesaat setelah jaehyuk masuk— hari ini, jaehyuk juga agak kesiangan jadi menyuruh asahi untuk berangkat terlebih dahulu, daripada telat lagi.

untungnya masih sepi saat junkyu menegur jaehyuk dengan suara nyaringnya. meskipun begitu, beberapa murid langsung mengalihkan pandangannya pada junkyu.

"mata lo." jaehyuk yang melewati bangku junkyu langsung menepuk mulut junkyu keras.

"anjir." umpat junkyu. tapi, rasa kesalnya itu langsung tergantikan dengan rasa penasarannya. sehingga, ia langsung mengubah posisi duduknya menghadap jaehyuk.

mashiho yang juga ikut kepo, langsung menatap jaehyuk, menunggu jaehyuk mengatakan sesuatu.

tapi, jaehyuk sendiri bingung kenapa kedua temannya tampak bersemangat.

"ngapain sih?" tanya jaehyuk sewot.

"gue denger sendiri ye dari asahi." kata junkyu.

jaehyuk mengerutkan keningnya, lalu melirik ke arah asahi yang juga menatapnya.

"apaan?"

"kemarin asahi ke rumah lo katanya."

"ya emang. trus?"

"permasalahannya lo pada bolos. lo berdua ngapain anjir, gue tanya."

"LO MIKIR APAAN HAAAAH?" jaehyuk sontak menjitak junkyu, "GUE KESIANGAN."

"masa?"

"sa, lo cerita apa ke nih anak? kok jadi mencurigakan gini..." tatapan mata jaehyuk sudah was-was sembari memandang asahi.

"asahi ke rumah jaehyuk."

"iya, trus?"

"asahi gak bangunin jaehyuk, jadi kesiangan."

"trus?"

"sudah."

"UDAH. PUAS LO?" jaehyuk kembali mengomel di depan junkyu. mashiho hanya tertawa, karena lowkey (selalu) menikmati perdebatan junkyu dan jaehyuk.

"ya maap."

"gak akan gue maafin."

"bodo amat. abisnya lo mencurigakan banget."

"gue mencurigakan gimana sih? kayak gak pernah tau gue kesiangan aja lo."

"lagian gak masuk berdua."

"awas ya lo. liat aja abis gini gue gak masuk berdua sama mashiho, biar lo tau rasa."

"BERISIK LO JAE."

mashiho memukul lengan junkyu pelan, "lo yang berisik," lalu mengalihkan pandangannya pada jaehyuk, "yok jae, besok bolos berdua."

"MASHIHO LO GAK BOLEH BOLOS."

"rasain. makan noh cemburu buta."

"jae, kyu. lo berdua mau gue daftarin lomba debat aja gak? gue jamin lolos sampe go international."







tidak ada yang spesial hari ini. hanya perdebatan biasa yang sering terjadi dengan junkyu dan jaehyuk di pagi hari tadi. nggak, nggak pernah mereka sampai beneran bertengkar.

keduanya akan kembali akur hanya dalam hitungan menit, karena pasti akan ada saja bahan obrolan yang lain, selain dari topik perdebatan mereka.

seperti sekarang. di jam pulang sekolah, junkyu mendadak curhat tentang ujian nasional.

gara-gara bahasan itu, sebenarnya jaehyuk ikut kepikiran. karena selama ini, ia jarang belajar, tapi waktu ujian nasional sudah sangat dekat.

"jae,"

"hm,"

"emang lo udah siap?"

"ya dari muka gue keliatannya gimana?"

"keliatan pasrah."

"nah. tuh tau."

"JAE LO TUH KUDU BELAJAR."

jaehyuk menghela nafasnya, "siapa yang bilang gue gak belajar?"

"gak ada. tapi lo keliatan gak belajar."

"lo emang hobinya mancing emosi ye? tapi kali ini gue gak akan terlalu emosi, karena emang gue beneran gak belajar."

"dua minggu lagi, anjir. bisa-bisanya ya lo."

kalau disuruh belajar, jaehyuk mau-mau aja, meskipun males. cuma, karena memang banyak yang ia tidak paham, jaehyuk jadi bingung harus belajar dari mana.

"gue kirimin rangkuman gue ke lo ya jae. nanti, lo tinggal banyak-banyakin latihan soal juga." kata mashiho.

emang mashiho penengah terbaik.

setelah percakapan sensitif itu (iya, sensitif. soalnya kalau bahas ujian bikin tertekan), junkyu dan mashiho pulang terlebih dahulu.

"sa, lo gue anter ya. jangan bilang lo pulang sama haruto, awas aja."

jaehyuk siapa kok ngatur-ngatur.

"haruto?"

"iya. kenapa? lo beneran diajakin pulang haruto?"

asahi terdiam sejenak, lalu mengerutkan keningnya.

"jangan mau dong, sa. gue kan bilang jangan jawab chat dia lagi."

"oh,"

"oh apaan?"

"gak kok. sudah nggak pernah asahi balas."

"oke, bagus. kalo gitu sekarang pulang sama gue."

asahi mengangguk setuju. mereka segera beranjak dari bangkunya untuk keluar kelas.

"lo tau gak?"

"apa?"

"kata orang-orang, lo pacar gue."

asahi mendongakkan kepalanya dan menatap jaehyuk, "orang-orang?"

"adek-adek kelas."

"oh,"

"jadi gimana?"

"apanya?"

jaehyuk menghentikan langkahnya, lalu menatap asahi, "gue bikin orang-orang beneran percaya kalo lo pacar gue aja ya sekalian?"

asahi masih berusaha memproses kalimat jaehyuk. namun, jaehyuk langsung menggenggam tangannya erat, melewati koridor yang cukup ramai; karena kelas 10-11 yang sedang istirahat makan siang.

oh, ya tentu saja caranya berhasil.

banyak orang di koridor diam-diam mengalihkan pandangannya pada jaehyuk dan asahi. sayangnya, haruto tidak tampak di sepanjang koridor. padahal, jaehyuk akan sangat puas kalau haruto bisa ada di sana.

emang jaehyuk sudah dongkol banget sama haruto.

"nih, sa." jaehyuk menyodorkan helm, setelah mereka sampai di parkiran motor.

asahi mengangguk, namun masih terlihat sibuk membuka tasnya untuk memasukkan ponsel yang masih ia genggam.

"sini gue bantu masukin, lo pake helm aja." jaehyuk meraih tas dan ponsel asahi, sehingga asahi bisa mengenakan helmnya.

pip pip– pip pip– pip pip–

belum sempat jaehyuk memasukkannya ke tas, terdengar nada dering dan getaran dari ponsel asahi.

jaehyuk mengerutkan keningnya karena spontan melihat ke layar ponsel asahi saat layarnya menyala.

"sa," jaehyuk menunjukkan langsung ke pemiliknya, "reminder."

"oh." asahi meraih ponselnya dan menekan tombol 'ok' hingga suara dari ponselnya berhenti. lalu, ia memberikan kembali pada jaehyuk.

"reminder apaan sa?" tanya jaehyuk, sembari memasukkan ponsel asahi ke tas, lalu mengembalikannya pada asahi.

"keluarga."







\

error   /   jaesahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang