22. every moment with you 2.0

7.8K 1.8K 542
                                    

/

suara nyaring dari ponsel jaehyuk membuat ia terpaksa membuka matanya. jaehyuk menyipit, dan dengan masih setengah sadar, ia menekan tombol stop agar suara alarmnya segera berhenti.

baru saja ia akan melanjutkan tidurnya, tiba-tiba bel rumahnya berbunyi. saat itu juga, jaehyuk langsung benar-benar tersadar dari tidur pulasnya.

karena sedikit heran, ia segera bangkit dan keluar dari kamar. siapa juga yang ke rumahnya pagi-pagi begini...

efek bangun tidur, ia langsung segera membuka pintunya tanpa mengintip terlebih dahulu dari jendela. tapi, toh, kalau ia harus lihat dulu dari jendela, penglihatannya masih agak kabur karena bangun tidur.

jaehyuk melangkah keluar dan mendapati seseorang berdiri di depan pagar rumahnya dengan pakaian yang rapi.

"loh? sa?" jaehyuk terbelalak. lalu, dengan segera ia membuka pagar rumahnya.

matanya mencoba memandang ke sekeliling, namun tidak mendapati siapapun selain asahi.

"lo ngapain?" tanya jaehyuk.

"jemput jaehyuk."

"kan gue yang harusnya jemput lo... apa gue udah kesiangan? tapi masih agak gelap gini. jam berapa sih ini?" oceh jaehyuk.

maklum, matiin alarm pas setengah sadar. takutnya salah lihat jam.

asahi melirik jam tangannya, "setengah 6."

"sa..." jaehyuk menghela nafasnya, bingung harus bereaksi seperti apa, "masuk dulu."

akhirnya, setelah percakapan singkat di luar, mereka segera masuk. karena pada jam itu cuaca juga masih agak dingin.

jaehyuk mengambil segelas air untuk asahi, lalu mereka duduk di sofa.

"sa, kenapa malah lo yang ke rumah gue?" tanya jaehyuk.

"mau jemput jaehyuk juga."

"tapi... sa... kepagian... tapi yaudah, gak papa." kata jaehyuk.

"kepagian ya?"

jaehyuk mengangguk, "tapi gak papa. cuma, gue mau lanjut tidur bentar. bangunin gue kalo udah jam 6 pas ya, sa."

asahi mengangguk. namun, jaehyuk bukannya pergi ke kamarnya, malah merebahkan dirinya di sofa, lalu mendaratkan kepalanya di paha asahi. ia segera memejamkan matanya, karena memang masih agak mengantuk.

"sa, jam 6. inget." gumam jaehyuk, sebelum akhirnya dengan mudahnya ia kembali ke alam mimpi.










"jaehyuk, jihoon mau ke sini."

"park jihoon."

"jihoon nggak pergi."

"jaehyuk, maaf."

"jae! nanti kita pergi bareng sama jihoon!"

"woy, yoon jaehyuk. bangun! ayo ketemuan! katanya lo kangen sama gue?"

"jaehyuk kebo. nggak berubah ya lo!"

"jaehyuk, kita nggak bakal pisah-pisah lagi."










"jaehyuk?"

"jaehyuk...?"

asahi menepuk pelan bahu jaehyuk beberapa kali. tapi, masih belum ada respon dari jaehyuk.

"jaehyuk..." sekali lagi, asahi menepuk-nepuk bahu jaehyuk, hingga akhirnya jaehyuk terbangun dengan sedikit terkejut.

"hah? eh?" jaehyuk berusaha mengatur nafasnya sesaat setelah ia terbangun. entah, ia merasa jantungnya berdegup kencang.

error   /   jaesahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang