27. the 'father'

7.3K 1.7K 738
                                    

/

jaehyuk mengerjapkan matanya beberapa kali, berusaha mengumpulkan nyawanya. semalaman ia tidak bisa tidur nyenyak dan kali ini ia harus terbangun lagi karena suara dari ponselnya.

tangannya meraba-raba kasur, mencari letak ponselnya.



kesadarannya langsung kembali seketika, setelah melihat pesan yang masuk ke ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


kesadarannya langsung kembali seketika, setelah melihat pesan yang masuk ke ponselnya.

dari asahi.

masih pukul 5 pagi hari, dan lagi-lagi, asahi mengejutkannya. jaehyuk melonjak dari kasurnya, panik dan bingung. ia menggigit bibir bawahnya, saat melihat melalui jendela dan ternyata asahi benar-benar ada di depan rumahnya.

jaehyuk keluar dari rumahnya, lalu membuka gembok pintu pagar seakan tidak ingat dengan apa yang sudah dilakukannya pada asahi akhir-akhir ini.

wajah asahi pucat. lebih pucat dari hari kemarin. hal itu juga yang membuat jaehyuk merasa harus mempersilahkannya masuk ke rumah.

setelah masuk, jaehyuk kembali menutup pintu depan agar hawa dingin dari luar tidak masuk ke dalam.

"jaehyuk," panggil asahi, membuka pembicaraan. jaehyuk membalikkan badannya dan pertama kali semenjak dua minggu terakhir— ia berani menatap lekat wajah asahi.

"hari ini asahi pulang ke rumah keluarga. kata ayah, jaehyuk harus ikut," asahi melangkah maju, mendekatkan dirinya dengan jaehyuk, lalu meraih tangan jaehyuk, "jaehyuk mau kan?"

jaehyuk dibuat terpaku. matanya hanya bisa terus menatap lekat asahi yang terlihat memohon. jaehyuk— luluh, dengan sangat mudah. tapi, mulutnya masih terkunci.

detik berikutnya, jaehyuk melepas genggaman asahi dan mengisyaratkannya untuk duduk di sofa. asahi menurut, sedangkan jaehyuk pergi ke dapur untuk membuatkan teh hangat.

tidak sampai lima menit, jaehyuk kembali ke ruang tengah dan menyuguhkan teh hangatnya pada asahi, tanpa mengatakan apapun. setelah itu, ia berjalan ke arah kamarnya.

"jaehyuk jangan tidur lagi yaaa." ucap asahi dari ruang tengah.

sebagai jawabannya, jaehyuk menutup pintu kamarnya. namun, tentu saja, di balik pintu itu jaehyuk panik bersiap-siap.

asahi yang harus menunggu, menikmati teh hangat yang dibuatkan jaehyuk. lalu, jarinya menekan salah satu kontak di ponselnya.

"arthur pulang sekarang. jaehyuk ikut!" kata asahi. ia mengulas senyum setelah menyelesaikan kalimatnya.

"tapi... hari ini masih bisa kan? arthur masih mau sama jaehyuk sebentar..."

"oh— okay."

error   /   jaesahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang