bonus chapter: see you again

8.9K 1.7K 729
                                    


asahi baru saja menyelesaikan pekerjaannya untuk hari ini; dan ia sedikit kelelahan. ia beberapa kali menghela nafas berat sembari berberes untuk pulang ke rumah.

seperti biasa, asahi perlu memastikan beberapa hal sebelum mengunci cafe-nya. setelah dirasa aman dan beres, asahi segera keluar dari cafe.

baru saja asahi membuka pintu, ia melihat jaehyuk berdiri di depan dan tampak tersenyum simpul seakan menyapanya.

"ngapain?" tanya asahi, sembari mengunci pintu cafe. matanya tidak begitu menempatkan perhatian pada jaehyuk.

"jemput calon,"

asahi tidak menanggapi dan hanya melirik jaehyuk sekilas. ia sibuk sendiri dengan barang bawaannya yang setiap hari selalu berat.

namun, tanpa banyak bicara, tangan jaehyuk segera meraih tas milik asahi; membantu membawakannya. asahi pun, tidak bisa menolak.

setelah itu, mereka segera berjalan; ke arah rumah asahi.

mereka sudah berjalan agak lama dan hampir setengah perjalanan. tapi, tak satupun dari mereka berbicara selama itu.

dengan sedikit ragu, jaehyuk menengok ke arah asahi.

"diem aja?" kata jaehyuk, membuka pembicaraan.

"lo juga." balas asahi.

nggak salah juga sih jawaban asahi. yang ada, membuat jaehyuk harus berpikir agar bisa ada topik pembicaraan di antara mereka.

"ngomong-ngomong, kenapa gak bilang dari awal kalo lo tau gue?" tanya jaehyuk; akhirnya.

"mmm," asahi memberi jeda sejenak, "awalnya gue gak yakin kalo lo orangnya. tapi, waktu itu lo sempet ke cafe dan pesen minuman, atas nama... yoon jaehyuk."

asahi sedikit mendongak, melihat ke arah jaehyuk sembari menekankan kata "yoon jaehyuk".

"ya, dari situ gue tau kalo lo orang yang selama ini dimaksud orang tua gue."

"ooh," jaehyuk tersenyum tipis, "pantesan lo juga gak takut pas tau gue ngikutin lo pulang."

"kalo gue gak kenal lo juga gue gak takut, sih."

"masa?" kini, giliran jaehyuk yang mengalihkan pandangannya pada asahi.

"kayak lo mah mana mungkin ngelakuin kriminal."

jawaban asahi membuat jaehyuk tertawa kecil, "kenapa gitu?"

"lo kayak anak rumahan."

"dih, tapi banyak tuh yang keliatannya dari luar kayak orang baik-baik tapi ternyata ngelakuin kriminal."

"gue gak bilang lo kayak orang baik-baik, gue bilangnya kayak anak rumahan."

"kan anak rumahan juga baik..."

daripada menanggapi jaehyuk yang dari suaranya terdengar kecewa, asahi menghentikan langkahnya; membuat jaehyuk juga ikut berhenti.

"sini tasnya," kata asahi.

"mau ngapain?" tanya jaehyuk.

asahi menatap jaehyuk heran, "ya mau pulang lah."

"mana rumah lo? tunggu sampe rumah lo aja, ntar lo keberatan bawanya."

"liat depan lo."

"depan gue asahi."

"serah lo ah," asahi meraih tasnya yang masih digenggam jaehyuk, "makasih dibantuin. pulang gih."

tanpa menahan, jaehyuk membiarkan asahi mengambil tasnya kembali dan memasuki gerbang rumah di depannya.

asahi sibuk menutup gerbangnya dan hendak mengunci, namun ia masih melihat jaehyuk berdiri di tempatnya.

error   /   jaesahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang