/
20 missed call
99+ unread messageslangkah jaehyuk terhenti, sesaat setelah ponselnya menyala dan menampilkan berbagai notifikasi. ia baru saja sampai di rumahnya.
sibuk membaca pesan-pesan yang baru ia buka, tiba-tiba ponselnya berdering; menandakan panggilan masuk.
"hm?" kata jaehyuk, setelah menekan tombol hijau untuk mengangkatnya.
"MASIH IDUP LO?"
sudah pasti, suara kim junkyu.
"menurut lo?"
"LO KEMANA AJA DARI KEMAREN GAK ADA KABAR. PULANG UJIAN LANGSUNG KABUR TRUS HARI INI DITELFONIN SEKAMPUNG GAK DIANGKAT."
jaehyuk menghela nafasnya, lalu lanjut melangkah ke ruang tengah.
"sibuk."
"anjir. apa yang lo sibukin, hah? sibuk jadi sad boy?"
"nah tuh tau."
"DIH. SERIUS."
"ya gue serius."
untuk beberapa detik, tidak ada jawaban dari junkyu.
"lo kenapa?" junkyu memperhalus nada bicaranya.
"gak papa. lo aneh ah kalo tiba-tiba care, gue merinding."
"ANAK SETAN."
"lo kali."
"lo sama asahi kenapa? abis darimana?"
"asahi?" jaehyuk mengerutkan keningnya, sedikit heran. padahal ia tidak menceritakan apapun tentang hari ini.
"gue sama mashi nelfonin lo berdua gak ada yang angkat. jadi, gue menebak lo berdua abis lovey dovey setelah berantem."
"lovey dovey pala lo. udah ah, gue lagi capek pengen tidur."
"yaudah. seenggaknya gue tau lo masih hidup. abis gini gue telfon asahi, siapa tau dia kesandung pas abis lovey dovey sama lo di perjalanan pulang."
"gak usah."
"gak usah apaan?"
"asahi gak bakal jawab."
"kenapa gitu?"
"kepo. dah lah, gue bilangin buat terakhir kalinya, gak usah ditelfon. asahi gak bakal jawab, kyu— gak akan pernah jawab."
"hadeh. yaudah kalo gitu. bye—"
"kyu,"
"hah?"
"gak papa, makasih."
"WHA—"
tut—
jaehyuk memutuskan panggilan sebelum junkyu menyelesaikan kalimatnya. jaehyuk capek denger junkyu ngegas terus.
ia kemudian beranjak dari sofa menuju ke kamarnya. bahkan, jaehyuk sudah terlalu malas untuk mandi atau sekedar mengganti pakaiannya, sehingga ia langsung merebahkan dirinya di kasur.
tubuh jaehyuk lelah, pikirannya pun lebih lelah lagi. matanya terpejam, tapi otaknya tidak bisa berhenti berpikir. bahkan, dalam pandangannya yang gelap, ia masih bisa melihat sosok asahi dan jihoon dengan sangat jelas.
mungkin perkataan asahi ada benarnya. jaehyuk tidak benar-benar kehilangan.
ia sendiri. tapi, ia membawa asahi dan jihoon bersamanya— di pikiran, dan hatinya. mereka tinggal di sana dan seterusnya akan menetap.
jaehyuk meraih album foto yang terjajar di raknya, lalu kembali duduk di meja belajarnya.
jemarinya membalik satu persatu halaman dari album foto untuk mencari bagian yang masih belum terisi. hari ini, album foto itu akan terisi dengan potret kenangan baru.
jaehyuk menyelipkan beberapa foto yang baru saja ia cetak sendiri, ke dalam space kosong di album.
apalagi kalau bukan beberapa potret dirinya dengan asahi dan jihoon di waktu dulu.
sudut bibir jaehyuk sedikit terangkat saat ia memperhatikan foto-foto tersebut dengan seksama; seakan ia bisa merasakan kembali momen yang ada pada foto tersebut.
sebelum ia terlarut dalam memori tentang asahi dan jihoon, yang takutnya akan membuatnya mendadak mellow, jaehyuk hendak menutup album fotonya.
namun, entah... pergerakan jarinya berbeda dari keinginannya. ia membalikkan lembar ke halaman awal, dimana potret dirinya dan keluarganya berada.
jaehyuk menghela nafas berat saat melihat sosok masa kecilnya terlihat bahagia di samping kedua orang tuanya.
detik berikutnya, jaehyuk teringat sesuatu. ia segera meraih ponselnya dan membuka aplikasi pesan singkat.
ah.mungkin seharusnya jaehyuk tidak perlu mengecek ponselnya.
seharusnya ia tau, pesannya tidak mungkin dibalas.
tapi, yah, apa salahnya memegang harapan kecil yang ia punya? jaehyuk tetap yakin, suatu hari, kedua orang tuanya akan menghubunginya.
"jaehyuk kangen." gumamnya.
"sampe kapan jaehyuk nggak punya seseorang buat bersandar?"
\
KAMU SEDANG MEMBACA
error / jaesahi
Fanfictiondan suatu hari, jaehyuk mengetahui fakta bahwa ia jatuh cinta dengan... robot. starring: treasure. lowercase, bxb content. original story by: jaheyuk