29. can i have you forever?

8.3K 1.8K 1.3K
                                    

/

setelah berjalan kaki untuk beberapa menit, asahi dan jaehyuk sampai pada taman yang luas, dengan danau yang menambah keindahan tempat itu. mereka duduk di sebuah bangku panjang yang langsung menghadap danau.

mata jaehyuk masih terus memandang ke depan, ke arah hamparan danau yang airnya begitu tenang— tidak seperti perasaannya saat ini.

"sepi ya," kata jaehyuk, membuka pembicaraan.

mereka sudah beberapa menit terdiam dan hanya menikmati pemandangan yang ditangkap oleh mata mereka.

asahi menengok ke arah jaehyuk, lalu mengangguk.

"selalu sepi gini?" tanya jaehyuk.

"mungkin," balas asahi, "asahi cuma pernah sekali ke sini, sama ayah."

jaehyuk menghela nafas berat. tanpa berkata apapun, ia langsung menggenggam tangan asahi erat dan mengusap lembut punggung tangan asahi.

"gue suka tempatnya," kata jaehyuk, "gue pasti suatu saat bakal kesini lagi—"

kini, jaehyuk mengalihkan pandangannya pada asahi; menatapnya lekat pada kedua bola mata cokelat milik asahi.

"—meskipun nggak bisa sambil genggam tangan lo kayak gini."

asahi melepas genggaman jaehyuk, lalu mengalungkan tangannya pada lengan jaehyuk.

"asahi minta maaf." balas asahi. wajah pucatnya terlihat memelas.

jaehyuk mengerutkan keningnya, "untuk?"

"asahi nggak bilang ke jaehyuk tentang semuanya. padahal, jaehyuk sudah baik sama asahi. tapi, kata ayah nggak boleh bilang."

jaehyuk menggeleng, "nggak ada yang salah, jadi nggak perlu minta maaf."

"—gue cuma gak nyangka, hari kayak gini dateng lagi di hidup gue untuk yang kesekian kalinya." lanjut jaehyuk.

asahi mengeratkan pelukannya pada lengan jaehyuk, kemudian menyandarkan kepalanya di bahu jaehyuk.

tingkah asahi membuat jaehyuk tersenyum tipis. perasaannya yang kacau, pelan-pelan menjadi sedikit lebih baik karena asahi.

tapi, jaehyuk menyayangkan, mengapa asahi lebih sering bertingkah clingy di hari-hari terakhir bersamanya.

"kalau gue dikasih satu permintaan, lo tau gak gue bakal minta apa?" tanya jaehyuk.

asahi menggeleng.

"mau tau?"

sekali lagi, asahi menggerakkan kepalanya di bahu jaehyuk. ia mengangguk cepat.

"sini, liat gue dulu."

mendengar itu, asahi langsung menegakkan tubuhnya dan mendongakkan kepalanya. ia menatap jaehyuk, menunggu jaehyuk memberitahu jawabannya.

kedua telapak jaehyuk menangkup pipi asahi dan balik menatapnya lekat.

"gue minta... orang-orang yang gue sayang bisa balik lagi ke gue, nemenin gue di sini tanpa pernah pergi lagi— orang tua, jihoon, dan juga lo, asahi."

senyum tipis terlukis di wajah asahi; entah apa maksudnya. ia hanya memandang jaehyuk tanpa menjawab sepatah kata pun sampai akhirnya suara jaehyuk kembali memecah keheningan.

"kalau lo?" tanya jaehyuk. ia melepas tangkupannya, lalu sedikit basa-basi dengan mengusap kepala asahi.

"apanya?"

"kalau lo dikasih satu permintaan, lo mau minta apa?"

"mmm," asahi sedikit memutar bola matanya, tampak berpikir, "asahi minta biar permintaan jaehyuk bisa beneran terjadi."

error   /   jaesahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang