error / jaesahi

21. every moment with you

/

tidak ada yang berbeda dari pagi hari ini— setidaknya, sebelum ponsel asahi tiba-tiba berdering, membuat fokus pemiliknya langsung teralihkan.

tertera nama yoon jaehyuk pada ponselnya. sehingga asahi segera menekan tombol hijau untuk mengangkatnya.

"sahi," sapa suara di sebrang.

"iya, jae?"

"baru bangun?"

"nggak, kok."

"oh. lo berangkat sekolah jam berapa?"

asahi melirik ke arah jam dinding sekilas. sesaat, ia baru sadar kalau ternyata sekarang masih terlalu pagi.

"sepuluh menit lagi." kata asahi.

"jam 6? rajin juga ya."

"emangnya jaehyuk berangkat jam berapa?" tanya asahi balik.

"hmm— udah di lobby apart lo. kalo udah, langsung ke bawah ya, gue tunggu."

belum sempat asahi menjawab, jaehyuk sudah memutuskan panggilan terlebih dahulu.

setelah mendengar kalimat jaehyuk, asahi yang sedari tadi sudah bersiap-siap, langsung mempercepat gerakannya agar jaehyuk tidak menunggu lebih lama.

lima menit kemudian, asahi sudah turun dan sampai di lobby apartemennya. namun, ia tidak melihat jaehyuk di sana.

"sa?"

asahi sontak menengok ke sumber suara di belakangnya. jaehyuk tersenyum tipis saat melihat raut wajah asahi yang agak terkejut.

"abis dari toilet, hehe." jaehyuk nyengir, sembari sedikit merapikan seragamnya, "ayo, sa."

dengan santai, jaehyuk merangkul asahi dan segera menuju tempat ia memarkirkan motornya.

"jaehyuk kenapa ke sini?" tanya asahi, sembari memakai helmnya.

"gak boleh, sa?"

"boleh kok, jae."

jaehyuk yang sudah selesai memakai helm terlebih dulu, menengok ke arah asahi. tangannya dengan segera meraih pengait di helm asahi, karena sepertinya asahi sedikit kesusahan.

"pengen berangkat bareng, jadi gue ke sini." kata jaehyuk, sembari sibuk membenarkan helm asahi.

"emang kenapa? lo kaget banget sa gue pagi-pagi nyamperin?" jaehyuk tertawa kecil. kalimatnya juga hanya dijawab dengan anggukan oleh asahi.

"udah gak usah kaget gitu. mulai dari sekarang setiap hari lo berangkat bareng gue. tapi, kalo gue gak kesiangan sih, hehe."

"setiap hari?"

"iya," jaehyuk mengangguk, "eh. ssst, gak ada penolakan!" jarinya mengisyaratkan asahi untuk tidak berkomentar apapun.

mendengar hal itu, asahi justru tersenyum, "makasih, jaehyuk."

okay, pagi ini jaehyuk sudah mendapat senyuman dari asahi. bisa dipastikan moodnya hari ini naik naik ke puncak gunung.

"yuk, sa." jaehyuk menyalakan mesin motornya, bersiap untuk berangkat.

setelah sekitar lima belas menit perjalanan, jaehyuk tiba-tiba memberhentikan motornya di sisi jalan. padahal, lima menit lagi bisa sampai di sekolah.

asahi kembali dibuat bingung untuk kedua kalinya hari ini, tapi memilih untuk tidak menanyakan apapun.

"lo belum makan kan?" tanya jaehyuk, dengan ke-soktau-an nya.

untungnya asahi menggeleng, "belum."