-beberapa hari sebelumnya-
"SERIUSAN LU?" Teriak Off heboh "berisik" Bright memukul kepala Off keras "lagian pakai binggung-binggung, langsung gas aja jangan kasih kendor" Off tertawa puas.
"Seriusan? Diawal lo beneran benci sama si Win, tapi lama-lama lo jadi ragu sama rasa benci lo?" Tay tanya sambil memasang ekspresi serius.
Bright mengangguk pelan.
"Udah lah langsung gas aja, nunggu apaan sih? Tunggu si Win diambil orang lain?" Off lagi-lagi mengompor "tapi benar sih kata Off, ntar dia keburu diambil orang lain loh" lanjut Tay, Off mengangguk kepalanya cepat.
"Gue ga bilang gue suka sama dia" Bright bilang dengan nada datar "ah masaa~ kalau gitu besok gue kenalin dia sama kenalan gue deh" Off menatap Bright yang sedang menatap dia dengan tatapan mematikan.
Alhasil, Bright sama sekali tidak mendapat apapun dari kedua sahabatnya itu.
.
"Makasih P' udah mau luangkan waktu buat ketemu" kata Bright karena tidak enak dengan senior nya itu "gapapa, P' juga lagi ga ngapa-ngapain" balas seniornya.
"P'Arm, P' mau minum apa? Biar aku yang beliin" kata Bright karena mereka sedang berada disalah satu cafe yang terletak tidak jauh dari kampus.
"Serius kamu mau traktirin?" Bright mengangguk, Arm terkekeh "yaudah terserah kamu deh" Bright mengangguk lagi lalu pergi mengantri.
Setelah menunggu sebentar, minuman yang Bright pesan pun siap untuk diambil.
"Ya jadi kamu mau ngomongin apa?" Arm memulai percakapan.
Bright menceritakan semua nya.
"Ohh... ya menurut P', kamu harus mulai dari awal, kamu harus mengubah semua nya dengan perlahan" Bright mengangguk pelan.
"Jangan sampai dia jatuh hati ke yang lain, kamu menyesal pun ga ada guna nya lagi" lanjut Arm, Bright menatap Arm penuh kekaguman.
"Asik, keren banget kan" Arm bilang sambil tertawa ngakak "iya P' keren banget, tapi kenapa P' masih jomblo sih" sekarang giliran Bright yang tertawa ngakak.
"Yaudah deh, P' sekarang mau pergi mancing dulu, kamu mau ikut?" Bright menatap Arm dengan aneh lalu menggeleng kepala cepat "seriusan ga mau ikut P' pergi mancing?" Bright mengangguk cepat.
"Yaudah P' makasih ya, aku duluan" Bright lalu pergi dari cafe.
-end flashback-
.
*Bright POV*
Gue suruh Frank maksa Win untuk tidur dikamar gue karena gue beneran ga tau gimana cara mulai dari awal.
Kalian kalau tau caranya kasih tau dong hehe.
Jujur gue kaget sih pas dia masuk kedalam kamar gue, gue langsung pura-pura tidur.
Setelah gue tunggu-tunggu, karena gue ga ngerasa ada yang naik ke kasur, gue pun terbangun dan melihat ke sekeliling kamar gue yang kosong.
"Lah dia ga jadi tidur disini?" Gue masih berusaha untuk mencari sosoknya.
"Ah elah, gue kan udah siap-siap" gue berencana untuk turun dari kasur untuk ganti baju yang lebih nyaman.
Saat gue hendak menginjak lantai, gue melihat sosok cowok yang sedang rebahan dibawah "ANJIM KAGET BANGET GUE!" Gue teriak sambil lompat ke kasur.
Saat gue menyadari apa yang barusan gue lakukan, gue langsung membekap mulut gue.
Gue bukan penakut guys, karena kamar gue dalam keadaan remang-remang dan gue kurang fokus, jadi gue ngira itu adalah hantu penjaga kasur gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
shadow || Brightwin ✔
Fiksi Penggemar[COMPLETED] "Gue paling ngga suka kalau lo menjauh atau pergi sama orang lain selain gue, karena gue ngga mau kehilangan lo lagi" - Bright bucinrawit . BXB!! Yang homophobic, tolonk jangan salah lapak :"D (Bahasa kadang baku kadang ngga) Cerita bl p...