*Win POV*
Saat kita sudah pulang dari villa, gue masih nginap dirumah Bright "Frank, sarapan dulu buruan" setelah gue selesai masak sarapan, gue langsung pergi ke kamar Frank untuk bangunin dia.
"Iya P'" gue tersenyum bangga "anak baikk" gue mengelus rambutnya gemes.
Setelah membangunkan Frank, gue ragu untuk masuk ke kamar Bright.
'Masuk ngga ya masuk ngga masuk ngga' gue terus menatap pintu kamar Bright "yaudahlah" tanpa mengetuk, gue lansung masuk kedalam.
Gue jalan ke kasur nya dengan perlahan, ternyata dia masih tertidur, kebo emang.
Gue menggoyangkan lengannya "woy bangun" tentu saja dia masih tidur, gue ulang menggoyang lengannya dengan tambah bar-bar "BANGUNN" teriak gue.
Akhirnya dia membuka mata dengan perlahan "sarapan" setelah gue bilang itu, gue langsung jalan keluar dari kamarnya.
Kalau ada yang tanya kenapa gue masih mau kerja sama dia, kenapa masih mau ngomong sama dia, kalau gue ngambek dan marah, apa gue punya hak?
Dia bukan pacar gue, apapun yang dia lakukan, gue sama sekali ngga ada hak untuk melarang dia untuk melakukan itu.
Kalau dia lebih milih Jane, gue bisa apa?
Kalau gue ngelabrak Jane karena Bright lebih memilih dia, apa itu ngga kekanakan?
Seperti yang mae bilang, gue harus belajar untuk merelakan seseorang yang gue cintai walaupun itu susah banget.
.
"Masakan P'Win juara banget sih emang" kata Frank sambil makan dengan rakus "hati-hati keselek loh" gue terkekeh.
Gue menatap Bright yang sedang sibuk makan 'gimana coba caranya bilang ke dia?' Gue binggung sendiri cara untuk bilang berhenti kerja.
'Woy, gue ga mau lagi kerja sama lo' gue menggeleng kepala pelan 'lo, gue, end' gue terkekeh sendiri 'alay bat lu Win' gue lalu lanjut makan.
Tok tok tok
Gue dan Frank reflek menoleh ke arah pintu "udah biar P' aja yang buka" kata gue saat Frank hendak pergi membukakan pintu.
Jujur, orang pertama yang muncul dibenak gue adalah P'Joss.
Saat gue buka, mood gue langsung jelek. Jane, ngapain dia kesini?
Tanpa bilang apa-apa, Jane masuk melewati gue 'sialan' kesel gue dalam hati.
"Bright~~ gue hari ini nginap disini boleh..?" Suaranya yang masih terdengar disini membuat gue risih.
Setelah gue menutup pintu, gue kembali ke meja makan, lanjut memakan makanan yang tadi.
"Yaa, boleh yaa" gue menggenggam garpu dan sendok gue erat "P', tenang P', tenang" Frank mengelus pelan pundak gue, gue tambah kesal saat Bright mengangguk lalu tersenyum manis ke arah Jane.
Gue langsung mengambil piring lalu pergi meninggalkan mereka.
.
Gue menghela nafas panjang sebelum mengetuk pintu kamar Bright, karena Jane lagi keluar sebentar, gue pun mengambil kesempatan untuk ngomong ke Bright.
Tok tok tok
Gue tunggu untuk beberapa saat sampai Bright membuka pintu, sepertinya dia kaget karena gue yang ngetuk.
"Guemauberhentikerja" kata gue dalam satu tarikan nafas "lo ngomong?" Dia menatap gue sambil menyipitkan mata "gue mau berhenti kerja" ulang gue.
Dia menatap gue dengan tatapan datar lalu menggeleng, sekarang giliran gue yang menyipitkan mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
shadow || Brightwin ✔
Fanfic[COMPLETED] "Gue paling ngga suka kalau lo menjauh atau pergi sama orang lain selain gue, karena gue ngga mau kehilangan lo lagi" - Bright bucinrawit . BXB!! Yang homophobic, tolonk jangan salah lapak :"D (Bahasa kadang baku kadang ngga) Cerita bl p...