bw.21

4.6K 474 85
                                    

*author POV*

"Hati-hati loh kalau bawa si Win, jangan sampai lecet" ucap Gun sambil membantu Win berdiri "lo aja harus dijaga gue" Off menyeringai "BUCIN" teriak Tay.

"Gue bisa sendiri lo ngga usah kepo" Bright mengambil alih win dari Gun "kesambet apaan lagi si Bright?" Bisik Gun ke New.

"Ntah, kayaknya gue mencium bau-bau penyesalan" New terkekeh.

Kevin hanya menaikan alis lalu jalan duluan ke mobil. Itu mobil Kevin yang lain. Biasa, anak sultan.

Posisi mereka adalah Kevin menyetir, Bright dan Win dibelakang.

Kevin melihat dengan jelas kalau Bright menidurkan kepala win ke pangkuannya, Kevin tersenyum tipis.

Setelah mereka sampai dirumah Bright, Kevin langsung membantu Win keluar dari mobil "gue yang bawa Win masuk" ucap Bright tanpa menatap Kevin.

"Kenapa? Lo takut Win bakal jatuh hati ke gue?" Kevin menyeringai "apa lo pikir manusia kayak lo pantas dapetin Win?" Kevin tertawa meremehkan.

"Maksud lo apaan" Bright balas dengan nada yang dingin "apa, apa yang barusan gue bilang kurang jelas?" Win menaikan alisnya sambil tersenyum.

"Lo tau kan kalau gue bisa dengan gampang dapetin hati Win?" Bright hanya menatap Kevin dengan tatapan tajam.

"Asal lo tau, gue bakal ngerebut Win dari manusia kayak lo" Kevin tersenyum "dengan cara apapun" lanjutnya.

"Beh-berisihk banghet kalian" Win tertawa ngakak. Kevin tersenyum lalu masuk kedalam mobilnya.

"Bangsat" umpat Bright kesal.

"Kah.. kasar banghet bahasa loh" Win tertawa pelan sambil memukul bibir Bright pelan.

"Maafin gue ya.." Bright lalu membawa Win masuk ke dalam rumah.

"Loh Bright? Lo ngapain sama si Win?" Tanya Jane yang sedang di tangga, Bright sama sekali tidak membalas ucapan Jane.

"Bright, gue kalau tanya lo jawab dong, lo ngapain sama dia?" Bright menarik nafas panjang lalu membuang dengan kasar.

"Bright! Gue tanya lo ih" Bright melewati Jane lalu membawa Win ke kamarnya.

"Gue kangen banget sama lo tau ngga sih?" Bright mengelus pelan rambut Win.

"Bright, kok dia tidur dikamar lo sih?" Ucap Jane tiba-tiba, Bright menghela nafas panjang "Jane, gue udah muak dengan semua rencana sampah lo ya" Jane malah tersenyum.

"Lo lupa sama perjanjian yang udah kita buat?" Jane jalan mendekat ke arah Bright "bukannya suka, gue malah muak ngelihat muka lo, ngerti?" Bright menatap Jane dengan tatapan dingin.

"Lo ngga mau Win kenapa-napa kan?" Dia tersenyum menantang. Bright mengeraskan rahangnya.

.

Win terbangun dengan keadaan kepala yang sakit "ahhh.. sialan, pasti kemarin gue minum kebanyakan hhhh" Win menutup matanya erat.

"Siapa yang bawa gue pulang? Kevin?" Win tanya ke dirinya sendiri "lah trus kenapa baju gue udah berubah? Jangan-jangan Kevin lagi yang gantiin" Win panik sendiri.

GUBRAKK *suara barang jatuh*

Win loncat karena kaget "BALSEM KAGET GUE" dengan kecepatan kilat Win keluar dari kamar untuk mengecek apa yang terjadi dibawah.

Win menganga tidak percaya dengan apa yang ia lihat. Bright, masak.

"Heii P'Win! Padahal Frank udah larang-larangin P'Bright buat masak tapi dia tetap maksaa" Frank jalan ke arah Win.

shadow || Brightwin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang