*Win POV*
"Hai Win, apa kabar~?" Ucap Jane sambil tersenyum, bukan senyuman yang manis, melainkan senyuman yang mampu membuat gue merinding.
"Kenapa? Lo.. takut..?" Dia tertawa 'anjim serem bener, maeee tolongg Win takutt' dia berhenti tertawa "gausah takut ya, gue ngga akan kasar kok" dia lanjut tersenyum.
Kalau kalian bilang kenapa gue takut sama Jane yang cewek, sedangkan gue sendiri cowok, karena gue ngga akan tau dia ngerencanain apa.
"Lo jadi anak baik ya" dia menggerakkan kedua jari nya seperti memberi isyarat.
Belum sempat gue apa-apa, kain yang beraroma aneh langsung memenuhi semua indra penciuman gue.
Hal terakhir yang gue ingat adalah.. ngga ada. AKEOWKIWKWOK maap.
.
*Bright POV*
Gue terpaksa pulang larut hari ini karena gue harus ketemu dengan Off dan Tay untuk ngerancangin hari ulang tahun nya Win yang ngga lama lagi.
Gue sampai lupa untuk kabari Win jam berapa pulang, semoga aja dia ngga nungguin gue.
"Woy udah malam banget, pasti si Win nungguin gue, yaudahlah ya lanjut besok aja, gue duluan" gue menyimpan gitar milik Off ke tempatnya lalu mengambil tas gue yang terletak di ujung kamar Off.
"Yaudah hati-hati lo, diculik tante girang baru tau" Tay tertawa ngakak, gue memutar bola mata malas lalu keluar dari kamar Off.
Gue langsung nyalain mesin mobil lalu langsung jalan menuju arah pulang kerumah.
.
"Loh? Kalian ngga lihat Win?" Gue binggung karena Win ngga ada dirumah "ada P', tapi setelah P'Win masakin kita makanan, udah ngga kelihatan lagi" balas Frank.
"Frank kira P'Win pergi jemput P'?" Lanjut Nanon, gue menggeleng "ngga, P' pulang sendiri" gue bisa melihat ekspresi panik dimuka mereka.
"Yaudah, P' coba telpon dia deh, kalian tidur gih, udah malam, jangan begadang" mereka mengangguk.
Gue menelpon Win, tapi hpnya ngga aktif, gue chat, dia juga ngga balas, gue makin panik.
Gue binggung harus gimana, sampai gue membaca kembali chat di hp gue.
"Ke taman..?" Gue ngga pernah ngetik itu.
Gue langsung lari ke taman untuk mengecek.
Taman ngga ada orang sama sekali.
Sial.
Perasaan gue benar-benar ngga enak, gue langsung melajukan mobil untuk mencari orang yang gue yakin bisa bantuin gue.
Setelah gue sampai, gue langsung mengetuk pintu dengan tidak santai.
"BERISIK ANJIM" kesal Kevin setelah membukakan pintu, tanpa pikir panjang gue langsung mendorong tubuhnya agar masuk kedalam.
Kalau kalian tanya kenapa gue cari Kevin, bukan New atau Gun, karena mereka lagi keluar kota, begitu pun dengan P'Joss dan Puimek, Puimek sudah balik lagi ke Jepang.
Dan Win juga udah ceritain kalau dia dan Kevin tidak ada hubungan apapun selain berteman.
"Woy woy jangan grepe gue, gue masih polos" ucap Kevin sambil mengangkat kedua tangannya "gue serius" kata gue dengan nada datar.
"Ya.. ya maap" gue memutar bola mata lalu menghela nafas singkat "lo tadi ada bareng Win?" Gue menyipitkan mata karena dia tampak kaget.
"Kok lo bisa tau sih?! Lo.. JANGAN-JANGAN LO TARUH MATA-MATA DISINI" katanya dengan histeris sambil menengok sana sini "dimana Win sekarang?" Dia berubah menjadi serius.

KAMU SEDANG MEMBACA
shadow || Brightwin ✔
Fanfiction[COMPLETED] "Gue paling ngga suka kalau lo menjauh atau pergi sama orang lain selain gue, karena gue ngga mau kehilangan lo lagi" - Bright bucinrawit . BXB!! Yang homophobic, tolonk jangan salah lapak :"D (Bahasa kadang baku kadang ngga) Cerita bl p...