bw.11

6K 609 72
                                    

*author POV*

"Besok mae bawa dia kesini, kamu coba ngomong sama dia ya?" Bright masih menatap lantai dengan pikiran kosong "mae ngga maksa kamu Bright.. tapi mae pikir ini udah saatnya kamu mulai memiliki pasangan" ibu Bright menatap Bright dengan tatapan memohon.

Bright tidak pernah mau ngecewain ibunya, oleh karena itu, Bright sama sekali tidak menjawab pertanyaan ibunya.

.

*Win POV*

Kemarin malam, saat gue hendak masuk ke kamar gue, karena Bright membiarkan gue balik ke kamar, gue tidak sengaja papasan dengan ibu Bright.

"Win.. mae boleh ngomong sebentar sama kamu?" Karena penasaran, gue pun mengangguk.

Setelah mendengar semua penjelasan ibu Bright, jujur gue sedikit menyesal dicampur kesal.

Karena ibu Bright ingin gue membantu ia agar Bright mau mulai pdkt dengan anak putri sahabatnya.

Gue ngga tau harus membantu dengan cara seperti apa dan gue juga ngga mau mencampuri urusan Bright dengan pacar barunya.

Gue butuh pendapat.

Gue butuh pendapat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalimat terakhir yang Gun bilang berhasil membikin gue merenung untuk sesaat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalimat terakhir yang Gun bilang berhasil membikin gue merenung untuk sesaat.

Gue sama sekali tidak pasti dengan perasaan gue, gue ngga pasti kalau gue suka sama dia, tapi gue juga ngga suka kalau dia dekat-dekat dengan orang lain.

shadow || Brightwin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang