Hari ini Siwon mengajak Yoona untuk makan ice cream bersama, karena acara makan malam mereka yang tidak sempat terlaksana akhirnya Siwon pun mengajak Yoona untuk makan ice cream yang tidak jauh dari kantor Siwon.
Siwon memesan ice cream rasa coklat sedangkan Yoona memesan ice cream rasa strawberry.
"Bagiamana rasanya?" tanya Siwon sambil memakan ice cream nya.
Yoona hanya diam.
"Yoong,,," panggil Siwon sambil menggenggam tangannya.
"Maafkan oppa Yoong, kamu tahu kan oppa sangat mencintaimu dan oppa tidak suka melihatmu bersama pria lain"
Mencintai? Benarkah kamu mencintai Yoona? Cih. Itu semua adalah kebohongan yang baru saja kamu buat Choi Siwon, bisa-bisa nya kamu menyakiti hati Yoona.
"Aku tidak yakin jika oppa memang benar-benar mencintai ku" ujar Yoona.
"Apa yang kamu belum yakin eoh?"
Yoona menunduk. Siwon langsung menarik tengkuk Yoona dan menciumnya, merasakan ice cream itu di dalam mulut Yoona. Yoona hanya terdiam, ia terkejut karena Siwon menciumnya.
"Apa kamu masih belum yakin?" tanya Siwon setelah melepaskan ciumannya.
"Oppa,,,"
"Percayalah, oppa hanya mencintaimu seorang" ujar Siwon dan ia meraih Yoona ke dalam pelukannya.
"Aku percaya padamu oppa,,"
"Bagus, masuklah terus ke dalam perangkap ku Im Yoona" batin Siwon.
****
Setalah memakan Ice Cream, Siwon kembali mengajak Yoona untuk berjalan-jalan mengelilingi kota Seoul menggunakan mobil mewahnya.
"Oppa, sebenarnya kita mau kemana sih?" tanya Yoona.
"Ada deh,,,"
"Oppa,,,"
Yoona dan Siwon saling bertatapan. Wajah Siwon semakin dekat dengan Yoona, jarak bibir mereka hanya satu senti saja, Yoona tahu apa yang akan Siwon lakukan, ia pun memilih untuk memejamkan kedua matanya, tetapi sesuatu yang harus membuat keduanya tidak melanjutkan kegiatan itu.
Ponsel Siwon berbunyi, Siwon segera melihat siapa yang menelpon nya. Setelah melihat Stella yang menelpon nya, Siwon langsung turun dari mobilnya tanpa pamit pada Yoona. Yoona menatapnya heran.
"Mungkin itu hanya rekan kerjanya saja" batin Yoona, ia tidak mau berprasangka buruk pada Siwon.
Sedangkan di luar, Siwon malah senang-senangnya teleponan dengan Stella. Ia tidak mengingat bahwa Yoona sedang menunggu nya.
"Oppa, katanya oppa mau datang?" ujar Stella lewat sambungan teleponnya.
"Sayang, pasti oppa akan datang tetapi tidak sekarang karena oppa harus mengurus wanita bodoh itu" ujar Siwon.
"Aish, mengapa harus mengurus wanita bodoh?"
"Stella,,,"
"Oppa, aku merindukanmu"
"Oppa juga stella-ya"
"Cepatlah pulang,,,"
"Ne, sebentar lagi oppa akan pulang"
****
Siwon kembali masuk ke dalam mobil dan menatap Yoona.
"Nugu?" tanya Yoona.
"Hanya karyawan di kantor"
"Mengapa harus keluar, oppa juga tidak meminta izin padaku"
"Memangnya oppa harus meminta izin padamu dulu? Tidak kan" ujar Siwon sambil tersenyum dan mengelus rambut Yoona. Ia tidak tahu, bahwa kata-kata yang baru saja ia ucapkan itu sangat menyakitkan bagi Yoona.
Siwon masih fokus menyetir, Yoona sedari tadi menatapnya.
"Mengapa menatap oppa terus sayang?" tanya Siwon.
"Mengapa oppa ke arah sini? Ini kan jalan pulang ke apartemenku"
"Bukankah kita akan pulang?"
"Oppa mengatakan akan jalan-jalan denganku"
"Yoong, kamu bisa pergi sendiri kan?" tanya Siwon dan Yoona menatap nya.
"Kalau begitu begini saja, oppa meminta ahjussi Kim untuk mengantarmu, bagaimana?" ujar Siwon. Ia selalu begitu, jika dirinya sibuk, Siwon selalu meminta ahjussi Kim supir pribadinya dulu untuk mengantar Yoona berjalan-jalan.
"Oppa,,,"
"Mengertilah Yoong, oppa sedang sibuk dan banyak urusan" ujar Siwon.
"Ne, aku mengerti"
"Gomawo, nanti malam oppa tidak bisa datang ke apartemen mu"
"Wae?"
"Oppa sibuk"
Yoona mengangguk lagi.
"Aku mengerti"
"Yoong, jangan marah ya?"
Yoona mengangguk, kemudian ia turun dari mobil Siwon.
"Bye Yoong,,"
Setelah melihat kepergian Siwon, ia meneteskan air matanya.
"Apa selamanya kita akan terus seperti ini oppa?" gumam Yoona.
****
Kediaman Choi.
Seohyun sedang duduk di depan rumahnya, ia langsung tersenyum saat melihat oppa nya datang.
"Oppa,,," panggil Seohyun.
"Wae?"
"Mengapa tidak membawa Stella eonni?" tanya Seohyun.
"Sebentar lagi oppa akan menjemput nya, oppa ingin mandi terlebih dahulu" ujar Siwon.
"Oppa, aku tidak suka jika wanita dari keluarga pembunuh itu menjadi sekertaris mu" ujar Seohyun.
"Nugu?"
"Jangan bodoh oppa" ujar Seohyun sambil memukul oppanya dan Siwon tertawa
"Ne, oppa tahu, hanya saja oppa tidak suka kamu membicarakan tentangnya" ujar Siwon.
"Oppa benar-benar tidak serius dengannya kan?"
Siwon menggeleng.
"Aku pastikan oppa tidak kan jatuh cinta dengannya. Ingat oppa, jangan pernah jatuh cinta dengan anak dari seorang pembunuh" bisik Seohyun dan siwon mengangguk.
"Apa yang sedang kalian bicarakan?" suara tuan Choi membuat Seohyun dan Siwon terkejut.
"Appa,,,"
"Apa yang kalian katakan? Kenapa ada kata-kata pembunuh?" tanya tuan Choi.
"Aniya appa, kami sedang membicarakan tentang film pembunuhan" ujar Siwon.
"Benarkah??" tanya tuan Choi sekali lagi dan mereka mengangguk.
"Oh iya Choi Siwon, mengapa kamu tidak membawa Yoona? Di mana dia?" tanya tuan Choi. Ia belum terlalu mengenal Yoona, ia juga belum melihat wajahnya, hanya saja ia sudah mengetahui namanya dari Siwon.
"Ah, dia sedang sibuk appa" ujar Siwon berbohong.
"Baiklah, kapan-kapan kamu bawa dia kemari, arra"
Siwon mengangguk. Tuan Choi kemudian kembali masuk ke dalam.
"Oppa, mengapa appa meminta Yoona untuk datang? Bukankah Stella eonni kekasihmu yang sebenarnya?" bisik Seohyun.
"Eomma dan appa tidak mengizinkan oppa berhubungan dengan Stella, maka dari itu oppa hanya memperkenalkan Yoona"
"Aish, awas saja, Jika aku melihatnya aku akan menjambak rambutnya" ujar Seohyun dan Siwon tertawa.
"Wae??"
"Kamu mau di bunuhnya eoh??"
"Yak oppa,,,"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate And Love
RomanceMengapa kamu tega melakukan semua ini kepada ku? Kamu sudah membohongi ku dan memperlakukan ku seperti wanita yang paling bodoh di dunia ini. Aku menyerah, aku menyerah atas permainanmu. Maaf karena aku telah masuk ke dalam kehidupan mu. ~ Im Yoona...