Hate And Love - 25

761 41 6
                                    

Yoona POV

Aku hampir saja meneteskan air mataku karena dirinya, andai saja tidak ada orang disini, aku pasti akan berteriak padanya.

Dia telah meninggal kan ku berdiri di atas altar sendiri, apa yang ingin dia lakukan kali ini?

Tuhan, aku mohon jangan datangan kan kesedihan untuk ku.

"Untuk seorang wanita yang bernama Im Yoona. Aku Choi Siwon, pria yang telah sah menjadi suamimu, kini aku ingin mengatakan padamu bahwa aku sangat mencintaimu lebih dari apapun, aku rela kehilangan semua hartaku demi mendapatkan mu, aku rela kehilangan seluruh organ di tubuhku asalkan kamu selalu berada di sisimu. Aku ingin kamu menjadi istri yang setiap hari menemaniku di kala aku bahagia dan sedih, aku ingin selalu memelukmu, menciummu, bahkan menatapmu sampai aku tertidur dan masuk ke alam mimpiku. Dulu aku memang pernah melakukan kesalahan padamu, tetapi kali ini aku berjanji pada Tuhan, aku akan membahagiakan mu dan membuatmu tidak mengerti apa itu kesedihan. Aku ingin kamu menangis karena kebahagiaan, aku ingin kamu menangis di saat kita di beri seorang baby, aku ingin air mata yang asin itu berubah menjadi manis"

Astaga, apa yang aku pikirkan semua ini tidak benar. Apa yang dia lakukan? Aku pikir dia ingin menyakiti ku untuk yang kedua kalinya, tapi apa? Dia malah membuatku menangis bahagia. Aku tidak sanggup dengan ucapannya yang begitu manis.

Ternyata dia turun dari altar hanya untuk mengambil microphone dan membawa sebuket bunga yang sangat indah dan di sisi bagian bunga itu terdapat foto kita berdua. Apakah aku boleh mengatakan bahwa dia adalah pria manis? Ucapannya saja sangat manis, apalagi isi hatinya.

Aku meneteskan air mataku di saat ia mulai naik ke altar dan mendekat ke arahku, ia menghapus air mataku, tidak hanya itu, ia bahkan mencium kedua mataku dan mengecup air mataku.

Apakah suamiku ini bodoh? Apakah dia tidak tahu bahwa air mata itu asin?

"Aku rela menghapus air matamu menggunakan bibirku karena menurutku apapun yang ada di dalam dirimu itu manis, seperti hatimu untukku" ujarnya lagi, dan kali ini aku tidak menangis. Aku tersenyum lebar.

Sedangkan kedua orang tuaku dan juga mertuaku, mereka malah menangis terharu, bahkan semua para tamu undangan juga ikut menangis.

Aku merasakan bahwa pernikahan yang sesungguhnya adalah yang aku rasakan saat ini.

"Im Yoona, terima kasih karena kamu telah menerimaku kembali, terima kasih karena kamu telah sabar menghadapi sikapku, terima kasih untuk semuanya. Dan di balik semua itu, percayalah bahwa aku mencintaimu, hanya kamu. Aku menyayangi keluargaku dan juga keluargamu, aku menyayangi semua orang yang ada disini, tetapi cintaku hanya satu yaitu kamu, Im Yoona, aniy lebih tepatnya Choi Yoona"

Ia mulai berlutut di hadapanku dan memberikan sebuket bunga itu kepadaku.

"Choi Yoona, maukah kamu menjadi mommy dari anak-anak kita nanti? Maukah kamu menjadi halmeoni dari cucu-cucu kita nanti? Maukah kamu menjadi malaikat pencabut nyawa ku nanti di saat aku tidak bisa bernafas? Agar aku tidak merasakan sakit di saat aku menatap wajah malaikat pencabut nyawa sepertimu. Dan maukah kamu menjadi teman hidupku di dunia, aniy tidak hanya di dunia tetapi juga di akhirat, maukah kamu menjadi pelindung ku jika aku sedang membutuhkan sandaran untuk menenangkan diriku? Dan maukah kamu menjadi pengisi hatiku?" ujarnya, dan ia menangis di hadapanku, aku kembali meneteskan air mataku. Aku mengambil bunga yang ia berikan padaku, dan aku memeluknya.

"Saranghae oppa, saranghae, saranghae" bisiku padanya, aku tidak sanggup lagi dengan nya, dia sudah membuatku bahagia.

"Aku lebih mencintaimu,,,"

Aku melepaskan pelukannya, kemudian aku berjinjit dan mencium matanya, aku juga mengecup air matanya. Bukankah caraku sama seperti caranya? Impas bukan? Aku akan selalu ada untuknya, aku akan selalu mencintainya seperti dia mencintaiku, dan itu juga sama dengan apa yang dia lakukan padaku, dia rela merasakan asin di saat merasakan air mataku, begitupun denganku.

"Sayang, itu sangat asin" ujarnya dan aku menggelengkan kepalaku.

"Saat menatapmu, semua rasa asin itu berubah menjadi manisan oppa"

Ia tersenyum dan memelukku, kemudian riuh tepuk tangan para penonton membuat aku dan suamiku tersenyum.

Siwon Oppa kemudian meminta untuk menghidupkan musik yang sangat romantis kepada MC nya, kemudian suara lagu merdu itu pun terdengar.

"Oppa mencintaimu" bisiknya dan aku mencium bibirnya.

"Nakal ya kamu,,,"

"Nado saranghae oppa,,"

"Oppa tidak sabar nanti malam"

"Jangan nakal oppa,,"

****

Author POV

Tuan Choi dan tuan Im beserta istri-istri mereka kini duduk di meja makan bersama Seohyun dan Kyuhyun.

"Aku tidak menyangka putramu seromantis itu" ujar tuan Im pada besannya.

"Aku juga tidak menyangka, mungkin dia belajar dariku dulu" balas tuan Choi.

"Yak, dasar pembohong, dulu saja kamu sangat kaku saat mengatakan bersedia menikahiku" ujar nyonya Choi dan semuanya tertawa.

"Yeobo-ah, kamu membuatku malu" bisik tuan Choi.

"Ah, ahjussi Choi, dan ahjumma Choi. Bolekah aku mengencani putri kalian? Aku berjanji setelah aku sukses, aku akan melamar Seohyun" ujar Kyuhyun dan semua menatapnya.

Siwon dan Yoona pun datang dan mereka mendengar ucapan Kyuhyun.

Mendengar itupun Siwon langsung menjitak kepala Kyuhyun.

"Kerja saja suka cuti bagaimana mau sukses" ujar Siwon.

"Hyung, aku akan melaporkan mu ke polisi" ujar Kyuhyun dan semua menatapnya heran.

"Kyuhyun oppa, memangnya apa yang Siwon oppa lakukan?" tanya Seohyun.

"Dia selalu menjitak kepalaku, pada saat di Osaka juga begitu" ujar Kyuhyun dan mereka tertawa.

"Kamu memang pantas mendapatkan itu Cho Kyuhyun" ujar Siwon dan Kyuhyun memutar matanya.

"Bekerjalah dengan rajin, aku akan menerima mu menjadi calon adik iparku" ujar Siwon lagi dan membuat Kyuhyun tersenyum riang.

"Benarkah hyung??"

"Tentu, tetapi ingat kamu harus siap menerima jitakan ku setiap harinya"

Kyuhyun kembali mengerutkan wajahnya.

"Tenanglah Kyuhyun, ahjussi sudah menerimamu"

"Begitupun dengan ahjumma"

Jawaban tuan Choi dan juga nyonya Choi membuat Kyuhyun kembali tersenyum.

"Gomawo ahjussi, ahjumma,,"

Seohyun hanya tersenyum malu menatap Kyuhyun.

"Baiklah semuanya, aku dan Yoona ingin kembali ke kamar" ujar Siwon.

"Wae?"

"Membuat cucu untuk kalian dong, lalu apa lagi?" ujar Siwon, kemudian ia langsung lari sambil menggendong Yoona agar ia tidak mendapatkan amukan dari mereka semua.

"Dasar Choi Siwon mesum,,," teriak mereka.

****

Di dalam kamar, Siwon sudah sigap membuka gaun Yoona.

"Oppa, kasihan mereka berteriak mengatakan kamu mesum" ujar Yoona sambil tertawa, ia sangat senang hari ini.

"Biarkan saja,,,"

"Ah oppa,,," desah Yoona saat Siwon sudah mulai bermain di daerah kewanitaan nya.

"Mendesahlah namaku sayang,,,"

"Choi Siwon,, aku mencintaimu,,"

"Oppa juga Choi Yoona, aaahh,,,"

Siwon mulai memasuki istrinya dan ia bermain dengan tempo cepat dan membuat Yoona terus-menerus mendesahkan namanya berkali-kali.

"Yoong aaaa,,,,"

Siwon menyemburkan benih di dalam rahim Yoona. Ia ingin Yoona segera hamil dan kehidupan mereka bahagia.

"Oppa datang Yoong,,,,"

SKIP SKIP SKIP SKIP





END

Hate And LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang