Vote yah... !
Vote itu gratis gaes gratisssss!!
***
Author pov
Ciitttt
"Aww sakit!" Karin bangkit mengusap lengannya yang terbentur bagian mobil ketika Cakra mengerem mobilnya dengan mendadak.
"Kamu kenapa tiba-tiba ngerem mobilmmmfhhhh--
Mata Karin membelalak. Otaknya blank !
Cakra menciumnya !
Cakra mencengkram lengan Karin lalu pindah menekan tengkuk Karin. Pria tampan itu mulai menaikkan level ciumannya. Melumat bibir Karin yang terasa manis segar, seperti stroberi.
"Mmmhh"
Cakra melenguh ditengah aksinya sendiri. Karin masih shock dengan apa yang terjadi sekarang. Hingga ia mulai sadar ketika Cakra menggigit bibirnya. Mau tak mau Karin membuka mulutnya, Cakra langsung memasukkan lidahnya kedalam kulut Karin.
Tangan yang sedari tadi diam dilengan Karin,kini mulai meremas gundukan mengkal milik Karin.
Cakra meremas dengan gemas dada Karin. Benar dugaan Cakra, bayangan bagaimana tekstur milik Karin. Lembut,kenyal,dan hangat.Cakra memainkan lidahnya dimulut Karin, mengajak lidah Karin bertarung dengannya. Karin yang beru kali pertama merasakan ciuman tentu saja tak tahu ia harus bertindak apa. Bahkan sekarang ia mulai kehabisan nafas. Ia butuh oksigen.
Karin berontak, berusaha melepaskan cengkraman tangan Cakra di tengkuknya. Kepalanya berpaling untuk melepaskan pagutan mereka dengan susah payah. Akhirnya usaha Karin berhasil.
"Hahhh!"
Wajah Karin sukses memerah, jantung nya berdetak lebih cepat. Bibirnya terasa kebas dengan air liur yang belepotan di area bibir sampai dagunya entah itu saliva milik siapa.
Cakra pun juga diam,ia seakan baru sadar dengan apa yang ia lakukan pada gadis yang ia hina. Ia memegang bibirnya yang masih basah, lalu menatap Karin yang juga sedang menatapnya dengan wajah memerah.
Dalam hati Karin ia benar-benar senang karena Cakra menciumnya. Gadis mana yang tak akan bahagia jika dicium pria yang ia suka?
"I-itu tadi. Tadi nggak seperti yang lo pikir!" Cakra tergagap
"G-gue cuma,hm cuma latihan" lanjutnya
Karin menatap bingung Cakra.
"Mmaksud gue,iya itu latihan. Gue mau nembak cewek besok. Jadi gue mau latihan buat nyium dia" ujar Cakra
Karin menatap tak percaya pada Cakra. Baru saja ia diterbangkan tinggi-tinggi oleh pria itu, sekarang Cakra menjatuhkannya kedasar yang paling dalam. Jahat sekali!
Mata Karin memanas , tenggorokannya sakit menahan tangis. Cakra benar-benar keterlaluan. Ia tak memikirkan perasaan gadis itu.
Apalagi saat Cakra berkata jika latihan ciumannya tadi untuk gadis yang akan pria itu tembak besok.
Karin mengangguk paham dengan tersenyum hambar "Oh begitu yah. Oke nggak papa kok. Tapi-- apa tadi nggak berlebihan? Kamu nembak cewek sampai nyium dan--

KAMU SEDANG MEMBACA
CAKRA [21+] End
Genç Kurgu21+ [ Be wise with your reading! ] [sequel My X Private Teacher] Hanya kisah romansa Cakra dan gadisnya. Cakra si cowok manja dan Karin si cewek nduts.