🐦🦜Ada beo ada jalak
Ati² authornya galak😆🐦🦜
Wkwk monmaap telat, kemarin ada kerabat dr Semarang dateng. Ponakanku gemoyyyy😍😚 bgt jd sibuk sama tu bocah.
Sedih hari ini dia pulang hueee..aku sukaa anak kecilllll tp yg imut hehe
***
Author Pov
Kondisi psikis Karin terguncang setelah kejadian di perpustakaan sekolahnya. Setelah ia meninggalkan Dimas tak lupa memberikan tamparan di pipi tampannya, Karin langsung pulang dan menghubungi temannya mengantarkan tasnya.
Karin memang jarang bergaul, tapi ia tetap punya teman baik walaupun bisa dihitung dengan jari. Orang tua Karinpun bingung dengan keadaan putri mereka.
Karin pulang dan mengurung diri di kamar seharian."Nak... Makan dulu,buka pintunya mamah mau bicara" mamah Karin sudah kesekian kalinya membujuk Karin.
"Gimana mah?" tanya papah Karin
Mamah menggeleng "Belum mau pah"
Papah tersenyum lembut "Biar papah yang bicara. Mamah sementara pergi dulu yah" ucapnya
Setelah mamah pergi, papah mengetuk pintu kamar putrinya.
"Nak, ayo buka. Kamu bisa ngomong sama papah. Papah nggak akan marah" ucapnya lembut
Beberapa menit kemudian pintu terbuka dan Karin langsung memeluk sang papah dengan erat. Menangis tersedu di dada hangat ayahnya ,cinta pertamanya. Seolah mengadu bahwa putrinya tengah kesakitan.
"Pah..." isaknya
"Sssst, anak papah udah gede jangan nangis. Yok masuk" papah menggiring Karin untuk duduk di pinggiran ranjang.
Karin masih menangis dalam pelukan papah. Papah pun masih setia menangkan putri cantiknya, mengelus rambut panjang anaknya dengan sayang.
Setelah tangisnya mulai mereda, Karin menghapus sisa-sisa air matanya yang membasahi pipi chubby nya.
"
Pah"
"Hmmm?"
"Maafin Karin?" cicitnya
"Papah selalu maafin Karin. Karin anak papah, udah jangan nangis yah"
"Tapi pah---
"Ssst sinih" papah menarik Karin dalam pelukannya lagi.
"Papah tau mungkin Karin nggak bisa nyeritain semuanya ke mamah atau papah. Itu pasti berat buat Karin,apapun kesalahan yang Karin buat papah dan mamah pasti maafin. Asal Karin mau tanggung jawab. Kita memang bukan keluarga berada, tapi papah nggak mau anak atau istri papah jadi orang pecundang. Jadi kalau Karin belum siap buat cerita, papah sama mamah siap nunggu kok. Udah yah jangan sedih. Mamah khawatir banget loh sama kamu"
Karin mendongak menatap papahnya. Pria paruh baya dengan garis halus diwajahnya yang sudah mulai terlihat.
Papahnya yang selalu tersenyum hangat kepadanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
CAKRA [21+] End
Teen Fiction21+ [ Be wise with your reading! ] [sequel My X Private Teacher] Hanya kisah romansa Cakra dan gadisnya. Cakra si cowok manja dan Karin si cewek nduts.