21

214K 7.3K 568
                                    

Aku berusaha update serutin mungkin biar cepet² tamat terus fokus ke lapak Catly.

Tapi ternyata gk semudah itu. Kesibukan dan masalah di RL aku bener² gk bisa di nego hwhwhw.

Jadi maap² aja yah, klo nanti aku suka ngaret updatenya.

Love u all ❤️

***

Author Pov

Cakra uring-uringan sendiri, Karin ngambek. Karin tak membalas pesan-pesannya. Jangankan dibalas, dilihatpun  tidak. Padahal Cakra sudah menerror Karin dengan kalimat maaf.

Cakra kemarin benar-benar lupa ia ada janji dengan Karin. Padahal janji kemarin menyangkut masa depannya.
Ini semua gara-gara Lala , sepupunya.

Kemarin saat jam pulang berbunyi, Cakra hendak keluar buru-buru ingin menjemput Karin dikelasnya, tapi ia ditahan oleh teman-temannya. Ada raat club basketnya. Cakra tak bisa menolak, apalagi posisinya sebagai kapten basket.

Lepas selesai dengan rapatnya, Cakra langsung menuju parkiran. Tapi disana sudah ada Lala yang duduk diatas jok motornya. Cakra sudah mencoba membuat gadis itu turun, tapi Lala berkata jika hari itu orang tuanya akan pulang dari luar negri.

Jadi Lala meminta Cakra untuk pergi ke bandara menjemput Julian dan Nana. Karena ini menyangkut orang tuanya dan juga ia sudah lelah tak mau berdebat dengan Lala. Cakra segera menjalankan motornya ke bandara. Ia lupa mengecek ponselnya dan janjinya dengan Karin.

Cakra membanting ponselnya diranjang frustasi, mengusap wajahnya kasar.

Tok tok

"Mamah boleh masuk?"

Terdengar suara Nana dari luar kamar Cakra. Cakra mengubah posisinya menjadi duduk diranjang "Iya mah masuk aja"

Nana tersenyum melihat anaknya sekarang. Ia paham betul ada yang tak beres dengan putranya itu. Cakra melihat mamahnya yang mendekat dengan membawa kotak ditangannya.

Nana duduk disamping putranya "Mau cerita ke mamah?" tanya Nana

Cakra menghela nafas pelan lalu ia tiduran di paha mamahnya. "Karin marah mah sama Cakra"

"Karin?"

"Iya Karin"

"Kenapa bisa marah ke kamu?"

"Dia ngambek mah, emang salah aku sih. Kemaren kita janji pulang sekolah mau pergi bareng gitu mah. Tapi Cakra lupa, terus jemput mamah. Lupa juga ngabarin Karin. Pasti dia nungguin Cakra lama deh." adu Cakra

Nana manggut-manggut "Iya kamu salah besar, wajar Karin marah"

"Cakra harus gimana mah?" tanya Cakra frustasi

"Udah minta maaf?"

"Chat Cakra dicuekin mah"

"Cowok kok minta maafnya lewat chat" ejek Nana

"Mahh" rengek Cakra

"Heh, papah mu itu dulu ngejar-ngejar mamah minta maafnya langsung to the point. Nggak lewat chat kayak gini" jelas Nana

CAKRA [21+] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang