10

310K 10.5K 1K
                                    

****

Yang endutttsss sini merapat 😙 kali aja ntar di pepet 3 cogan kaya Karin😍

Btw bacanya pelan² yah, resapi dan rasakan panasnya hahahaha !!!

***

Author POV

"Ekhem!" Cakra sudah pura-pura berbatuk untuk kesekian kalinya. Melirik pada kedua temannya yang berdiri di sampingnya.

Angin atap sekolah menerpa wajah tampan mereka. Dengan menatap lapangan sekolah mereka yang luas. Kini mereka bertiga memilih membolos pelajaran, karena mereka merasa memang ada yang harus dibicarakan.

Dan sampai sekarang tidak ada salah satu diantara mereka yang mau membuka mulut terlebih dahulu. Sama-sama diam memikirkan apa yang ada di hati mereka masing-masing.

"Jadi--

Gilang dan Dimas menoleh kearah Cakra.

"Jadi lo pacaran sama Karin?" tanya Cakra melirik Dimas

Dimas mengalihkan pandangannya kedepan "Gue, gue nggak pacaran sama dia haha mana ada" ujar Dimas kikuk.

Cakra mengangkat sedikit sudut bibirnya mendengar nada bicara Dimas.

"Dan lo lang? Jadi cewek yang lo suka itu Karin juga?" kini Cakra beralih ke Gilang.

Gilang menatap tangannya yang masih terbalut perban "Karin cewek baik, dia ngobatin gue"

Dimas melotot kearah Gilang. Mulutnya setengah menganga tak percaya mendengar apa yang Gilang ucapkan.

"J-jadi cewek itu Karin?!" kaget Dimas

"Ck, lo berdua ngapain ngrebutin cewek kaya dia hah?" Cakra menyela mereka berdua

"Maksud lo apa Cak?" Dimas sedikit menaikkan nada bicaranya

"Ya gue nggak percaya aja gitu lo berdua bisa suka sama cewe macam Karin. Dari segi fisik aja dia---

"Urusan lo?" sela Gilang

"Urusan lo kah kalo gue , Dimas ataupun siapapun yang suka sama Karin jadi urusan lo?" lanjut Gilang

Cakra menatap temannya dengan sengit. Baru kali ini Cakra begitu merasa kesal pada Gilang.

Cakra tersenyum miring "Nggak juga sih, ya kalo lo berdua mau ambil bekas gue juga nggak papa"

"Bekas? Emang lo pernah jadian sama dia hah?" tanya Dimas

"Hmm nggak sih, cuma gue udah nolak dia. Jadi otomatis dia udah jadi bekas gue kan?" balas Cakra enteng

"Ya, dan gue harap lo nggak jilat bekas lo sendiri" Gilang menatap Cakra datar

Cakra mengeratkan kepalan ditangannya. "Gue nggak bakal jilat apapun yang udah gue buang. Kecuali dia yang datang sendiri ke gue!" Dengus Cakra lalu berlalu pergi

Tapi sebelum pergi, ucapan Dimas membuat Cakra menghentikan langkahnya.

"Cak, kalo lo cuma main-main sama Karin. Mending jangan lanjutin Cak."

CAKRA [21+] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang