Tarik sis...
Gk kemaleman kan ?
Jangan lupa vote ❤️
***
Author Pov
"Aku mau nanya"
Karin menaikkan satu alisnya.
"Guzman itu siapanya kamu?"
Pertanyaan Cakra tak langsung Karin jawab. Ia menatap wajah pria itu di depannya. "Dia sepupuku"
Cakra mendongak "Hah?"
"Iya Guzman sepupuku"
"Sepupu? Tapi bukannya orang tuamu itu anak tunggal semua?"
"Papah aku punya adik tiri, aku juga baru tahu beberapa tahun lalu. Entah gimana kisah mereka aku nggak tahu, papah nggak pernah cerita" jawab Karin.
"Eh tunggu, kok kamu tahu orangtuaku anak tunggal semua? Kamu nyelidikin kita yah?!" Karin bertanya setelah menyadari ucapan Cakra.
Cakra tergagap, ia bergerak gelisah di duduknya. "Itu a-aku cuma. Oke oke, aku emang nyelidikin semua yang berhubungan sama kamu. Termasuk Damar dan Guzman"
"Kamu nggak tahu betapa shocknya aku pas Guzman ngaku Damar anaknya, dan nggak berapa lama kamu datang terus dipanggil bunda sama Damar" lanjut Cakra.
"Ya emang kenapa kalo Guzman ngakuin Damar anaknya?" tanya Karin santai.
Cakra mengerutkan alisnya kesal "Ya, aku nggak terima lah. Damar kan anakku!"
"Yakin banget Damar anakmu heh? Kali aja Damar anak---
"Kamu bukan wanita yang kayak gitu Rin, aku kenal kamu. Jangan macem-macem" sela Cakra.
"Lagian ngapain juga kamu ngijinin Damar manggil dia ayah?" tanya Cakra dengan ketus.
"Ya wajarlah, dari Damar kecil dia yang selalu disisi Damar. Dia yang mengisi posisi sosok ayah untuk Damar. Dia yang mau pergi ke acara sekolah pas hari ayah. Kamu kemana aja?"
Cakra diam, Karin benar. Ia tak seharusnya bersikap kurang ajar seperti tadi. Harusnya ia berterimakasih pada Guzman karena sudah mau menjaga Karin dan putranya.
"Maaf"
"Enam tahun, aku berusaha ngelupain kamu Cak. Tapi aku nggak bisa bohongin perasaanku sendiri. Walaupun egoku terus berkata kamu jahat, brengsek, tolol, tapi hatiku selalu berharap kamu menari dan berhasil menemukanku" mata Karin berkaca-kaca.
"Kamu kemana aja?" lanjutnya dengan lirih.
Cakra mendongak menatap wajah Karin yang memerah dan air mata yang baru saja di usap.
"Aku nyari kamu Rin, a-aku udah usahain semuanya. Kamu seakan hilang ditelan bumi. Aku udah ngerahin semua orangku bahkan papah juga bantu. Tapi, sulit Rin---
"Terus apa maksudnya pertunangan kamu itu?" sela Karin.
"Udah aku bilang itu bukan keinginanku! Aku terpaksa, aku merasa hutang budi sama Tania."

KAMU SEDANG MEMBACA
CAKRA [21+] End
Roman pour Adolescents21+ [ Be wise with your reading! ] [sequel My X Private Teacher] Hanya kisah romansa Cakra dan gadisnya. Cakra si cowok manja dan Karin si cewek nduts.