Yang belom vote di part sebelumnya balik dulu terus pencet bintang yah 🖤
Btw gue ngetik ini ikut sedih sendiri.. gk tau bagi kalian nge-feel kagak.😭
⚠️Bacanya jangan di skip -skip yahh
***
Author Pov
"Aduh mah pelan-pelan"
Cakra meringis menahan sakit ketika Nana mengobati luka di wajah tampannya.
Nana malah semakin menekan kuat kapasnya di luka putranya "Lagian kenapa harus pake cara berantem sih? Kayak anak kecil aja!"
"Aduhh mah pelan-pelan dong. Ya Cakra mau pake apa lagi? Kalo masalah uang, Cakra belum sesukses dia mah. Masalah ganteng mah gantengan Cakra--
"Tunggu-tunggu! Namanya Guzman kan? Guzman yang itu?" Nana menyela Cakra.
"Iya Guzman yang badannya gede kayak kingkong itu" dengus Cakra
"Hah? Dia ganteng kok, pantes Karin kepincut dia" Nana memanas-manasi putranya
"Apasih mah, Karin nggak suka dia tuh. Karin masih cinta sama anak mamah nih. Dia ganteng dari mananya coba" ucapnya melirih diakhir kalimat
Nana menaikkan satu alisnya jahil "Halah bilang aja iri. Dari cerita kamu mamah yakin kalo Karin sama Dimas nggak datang pasti kamu udah remuk sama Guzman"
Cakra mendelik "Idih, nggak lah. Orang dia yang nyerah sama Cakra" ucapnya sambil membusungkan dadanya.
"Terus gimana? Mama udah pengin gendong cucu mamah!"
"Mamah tenang aja, Cakra udah berhasil naklukin Guzman. Tinggal camer aja nih" jawab Cakra.
"Awas aja kamu kalo nggak berhasil!" ancam Nana sembari bangkit untuk menaruh kotak P3K nya.
Ketika Nana hendak keluar, Cakra memanggilnya "Mah"
"Iya?"
"Mmm, Tania udah beres?" tanya Cakra canggung.
"Udah, papahmu yang beresin tapi kamu harus minta maaf ke keluarga Tania juga"
"Iya mah"
Cakra merebahkan dirinya diranjang. Menatap langit-langit kamarnya dengan mata yang lebam sulit untuk melotot. Rasanya nyeri sekali.
"Iiiissshh tenaga kingkong emang bukan main-main" ringis Cakra.
Cakra memikirkan dirinya. Merasa brengsek karena mempermainkan Tania. Tapikan dari dulu sebenarnya dia memang tak suka Tania. Ia menerima pertunangan itu hanya untuk oke-oke an saja.
Cakra dari awal juga sudah berbicara pada Tania agar tak berharap apapun padanya.
Lalu masalahnya untuk mendapatkan Karin. Cakra memejamkan matanya, ketika membayangkan reaksi mama camernya nanti.
"Duh gue nanti diapain sama camer yah?" gumam Cakra.
Masih melekat diingatkannya ketika ia di acuhkan oleh mamah camernya itu. Padahal mamah camernya itu orang yang friendly sekali.
Lalu apa yang akan Cakra dapatkan nanti ?
Papah camernya juga pasti marah. Apa ia sanggup menerima kemungkinan di bogem lagi nanti?.
***
"Maaf"
Guzman mendongak menatap wajah Karin yang sedang mengobati lukanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
CAKRA [21+] End
Fiksi Remaja21+ [ Be wise with your reading! ] [sequel My X Private Teacher] Hanya kisah romansa Cakra dan gadisnya. Cakra si cowok manja dan Karin si cewek nduts.