2

508K 11.8K 905
                                    

Yang endutssssssss montok² sini  merapatttt!!! 😘

*****

Author Pov

Cakra, murid SMA kelas tiga yang terkenal dengan ketampanan dan karakternya yang dingin dan galak. Begitulah semua orang luar tahu siapa Cakra, namun dibalik semua itu Cakra menyimpan satu sifatnya yang unik.

Yang mungkin jika para fansnya tahu, mereka akan terkejut. Dan Cakra pun sebenarnya malu sendiri juga dengan satu sifatnya itu. Ia sebisa mungkin tak akan mengeluarkan sifat itu ke sembarang orang. Namun sialnya, Cakra akan kelepasan dengan sifatnya itu dengan orang yang membuatnya nyaman dan akrab dengannya.

Kini Cakra sedang menyetir mobil sportnya dengan alis yang seakan menyatu, ia masih terbayang dengan raut kecewa oleh gadis gendut di parkiran tadi. Entah kenapa Cakra merasa tak enak hati telah berkata seperti itu dengan gadis itu, dan tak biasanya pula Cakra menggubris fansnya. Biasanya ia cuek dan tak mau tahu menahu tentang mereka.

Tapi gadis itu?

Cakra merasa terganggu, apalagi ketika para sahabatnya menggodanya.
Cakra juga merasa tak suka saat mereka memanggil gadis itu dengan sebutan teddy bear.

Gue cuma nggak suka dia deket-deket gue kan? Tapi kenapa? Kenapa sekarang rasanya beda? Nggak biasanya gue gini.

Apa gue malu punya fans gendut kaya dia?

Kalo iya, gue beneran jahat!---- tapi gue udah bener-bener nggak nyaman sama sikapnya.

Arghhh!!  Bodoamat ah!

Mobil yang Cakra sudah sampai di pekarangan rumahnya yang luas. Ia keluar dengan kesal, bibir sexy nya mengerucut lucu.

Security menunduk hormat pada tuan mudanya, Cakra mengangguk singkat lalu melanjutkan langkahnya.
Cakra masuk, dan ruangan sepi. Hanya ada beberapa pelayan yang sedang bersih-bersih disana.

"Bi, mamah dimana?" tanya Cakra pada pelayannya.

"Nyonyah lagi diatas den sama tuan" jawab pelayan tersebut.
Cakra menganggukkan kepalanya, lalu melangkah naik keatas.

"Mamah!! Mah!!" Cakra berteriak memanggil mamahnya. Suara beratnya menggelegar seisi ruangan. Para pelayan yang bekerja disana hanya bisa terkekeh melihat tingkah tuan muda mereka.

Cakra membuka pintu kamar orang tuanya, lalu matanya disuguhi pemandangan yang sudah sering ia dapat.

"Ahhh Jul.. Berhenti dulu ada Cakra"

Nana sang ibu berusaha menghentikan suaminya, Julian. Yang masih terus bergerak diatasnya.

Julian mendengus kesal, menoleh sekilas kearah sang putra lalu memberikan tatapan tajam. Dan melanjutkan lagi kegiatannya tanpa memperdulikan pekikan sang istri.

"Aa--ada apa nak?" Nana bertanya sembari mengambil selimut untuk menutupi tubuh dirinya dan suaminya.

"Papah berhenti dulu dong! Aku mau pinjem mamah! " rengek Cakra.

"Jul berhenti dulu" lirih Nana

"Ck.. Anak itu selalu saja !" Julian akhirnya dengan terpaksa menghentikan kegiatannya.
Julian langsung menggulingkan badannya dan pura-pura tidur memunggungi istrinya . Nana hanya bisa menghela nafas lelah melihat tingkah suaminya, Julian itu masih saja sering ngambek padahal usianya sudah tua.

"Papah nggak usah sok ngambek deh!" Cakra berseru pada Julian.

"Emang kamu doang yang boleh ngambek?! Udah sana, kamu ada urusan kan sama mamah mu itu?!" ketus Julian.

CAKRA [21+] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang